Quarter 26

2.7K 264 40
                                    

Kau menatap ke arah bench tim Touou tepat saat Aomine melemparkan jaket jerseynya pada Momoi, tapi tatapanmu berfokus pada area leher Aomine. Walaupun terlihat samar karena warna kulit Aomine yang gelap tapi kau yakin apa yang ada di lehernya adalah memar bekas cengkeraman tangan seseorang.

Sepertinya bukan hanya kau yang menihat memar itu, karena saat kau melirik kearah Kagami ia juga melirik kearahmu. Membuka mulutnya, Kagami berucap tanpa suara,, "Apa mungkin dia yang  melakukannya." Kau yang tahu siapa yang dimaksud oleh Kagami menganggukkan kepala yakin untuk membenarkan asumsinya.

Sedangkan di tribun penonton, Nijimura yang melihat gelagatmu dan Kagami hanya menghela nafas dan memasang wajah datar,, "Apa yang kau lakukan? Apa kau serius akan mengirimnya ke rumah sakit?" Tanyanya tepat saat Tora mendudukan diri di bangku samping kanannya.

"Kau bertanya karena sungguh tidak tahu atau sekedar basa-basi saja?"

"Ya, aku tahu. Hanya ingin memastikan saja. Kau tahu bukan kalau dia akan bertanding?"

"Apa peduliku? Lagi pula bastard itu sepertinya juga tidak serius untuk bermain. Buktinya dia baru tiba saat quarter ke dua akan berakhir." Cerca Tora dengan nada tak acuh.

"Kau benar. Mereka semua tidak berubah, malah semakin angkuh dan sombong." Timpal Nijimura menyetujui.

"Ya. seharusnya dia bersyukur karena aku tidak mematahkan satu pun anggota tubuhnya karena dia memiliki pertandingan hari ini, kalau tidak pasti sudah ku hapus tampilan sombong itu dari wajahnya." Ucap Tora dengan tatapan tajam yang di arahkan pada Aomine yang tengah berbicara dengan Kuroko.

#Time skip

Kau hanya dapat menatap Riko dengan prihatin saat ia sedang pundung di pojok ruang ganti karena persoalan honey lemon miliknya yang di tolak oleh para anggota Seirin dan lebih memilih memakan milik Mitobe dari pada yang ia buat.

Saat ini kalian semua tengah berada di ruang ganti untuk menunggu quarter tiga di mulai.

Kagami yang tengah menyuapimu sepotong honey lemon segera menoleh kearah Kuroko yang  hanya duduk terdiam kemudian bertanya,, "Kuroko, apa kau tidak mau?"

"Sumimasen, boku wa ii desu." Jawab Kuroko tanpa menatap Kagami, Kagami yang mendapat tanggapan hanya menatap Kuroko sambil terus mengunyah.

Hening sejenak, kemudian Riko angkat bicara menyuruh Kuroko untuk ikut makan untuk mengisi nutrisinya karena ia sudah bermain penuh di babak pertama, setelah itu pembicaraan di lanjutkan dengan Kuroko yang meminta untuk di biarkan tetep bermain di babak kedua yang di tanggapi Riko dengan ekspresi terkejut.

###

"..."

"..."

Jengah karena tidak ada suara yang keluar dari kedua pemuda dengan surai berbeda yang ada dibelakangnya, Tora akhirnya angkat suara,, "Apa tidak ada yang ingin kalian katakan?" Tanyanya memecah keheningan.

"Kalian pasti tahu untuk apa aku mengajak kalian kemari 'kan?" Lanjut Tora seraya melirik sinis keduanya yang tengah berkeringat dingin.

"Terakhir kali kuperiksa tidak ada dari kalian yang tuli atau pun bisu. Atau... kaliang ingin kubuat begitu, Ryouta to Shintarou?"

TO BE CONTINUED

Gomennasai (Kuroko no Basuke x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang