Quarter 7

5.9K 677 50
                                    

Wasit membunyikan peluitnya dan menyuruh pemain Seirin dan Kaijo untuk berbaris. Kau berjalan menghampiri Kasamatsu yang sedang berkumpul dengan timnya.

"Yukio-nii, kau keren." Pujimu.

"Arigatou [Name]-chan. Demo, kami tetep saja kalah dari kalian." Ucap Kasamatsu.

"[Name]-cchi, kalau aku bagaimana? Keren tidak-ssu?" Tanya Kise.

"Keren sih, tapi lebih keren Yukio-nii. Dan Yukio-nii Jangan patah semangat."

"[Name]-cchi, hidoii-ssu." Rengek Kise.

"Hai, wakatta wa [Name]-chan."

"Nee..Yukio-nii kapan-kapan main kerumahku ya?" Tanyamu pada Kasamatsu dengan wajah menggemaskan dan mengabaikan Kise.

"Hai. Kau juga kapan-kapan mainlah kerumahku." Ucap Kasamatsu seraya mencubit pipimu gemas.

"[Name]-chan, kau hutang sebuah penjelasan padaku." Ucap Kagami yang sudah berada dibelakangmu dengan semua pemain Seirin.

"Penjelasan?" Tanyamu seraya memiringkan Kepalamu kesamping.

Semua yang melihat tingkahnu itu merasa gemas dan ingin mencubit pipimu.

"[Name]-chan, kawaii." Ucap Riko dengan tangan yang sudah mencubit kedua pipimu.

"I-itai, senpai!" Rintihmu.

"Ah. Gomen [Name]-chan. Kau terlihat sangat menggemaskan." Ucap Riko setelah melepaskan cubitannya dari pipimu.

"[Name]-chan! Sekarang jelaskan bagaimana kau bisa kenal dengan kapten klub basken Kaijo?"

"Ooh, itu?"

"Ya. Sekarang jelaskan!" Perintah Kagami.

"Itu.. Taiga-kun, kau ingat tidak saat aku dan Tora-nii mengunjungimu 7 bulan yang lalu?" Kagami mengangguk.

"Kau juga ingat kan, saat kau meninggalkanku begitu saja ditoko buku?" Tanyamu dengan wajah cemberut. Sedangkan Kagami hanya mengaruk belakang kepalanya dan menunjukkan cengiran khasnya.

"Aku benar-benar minta maaf soal itu, [Name]-chan. Tapi kau tau sendirikan? Setelahnya aku dibantai habis-habisan oleh Tora-senpai?." Tanya Kagami.

"Saat itulah aku bertemu dengan Yukio-nii." Lanjutmu mengabaikan pertanyaan yang di lontarkan oleh Kagami.

"Bagaimana bisa-ssu?"

"Tentu saja bisa, dasar aho." Ucap Kasamatsu yang kemudian menendang Kise.

"Kalian tau? saat itu aku baru saja pulang latihan jam 19:30 dan berniat pergi ketoko buku yang [Name]-chan datangi itu, namun saat melewati taman tiba-tiba aku dengar suara tangisan dan saat kulihat ternyata seorang anak kecil. Itu yang kupikirkan saat melihat [Name]-chan." Ucap Kasamatsu seraya mengacak suraimu gemas mengingat kejadian itu.

"Dan kalian tau apa yang Yukio-nii ucapkan setelah menghampiriku?"

"Nani?" Ucap semua serempak.

"Masa dia bilang begini 'Adik kecil kenapa bisa ada disini malam-malam begini? Nande kau menangis? Kau terpisah dari Okaa-sanmu ya? Mau Nii-chan temani mencarinya?'. Masa aku dikatai adik kecil padahal itu 7 bulan yang lalu, yang berarti aku sudah kelas 3 SMP." Ucapmu. Wajahmu yang tadi sudah cemberut sekarang tambah cemberut mengingat kejadian itu.

"Itu bukan salahku [Name]-chan. Siapa suruh kau pendek jadi kukira waktu itu kau anak SD." Ucap Kasamatsu yang semakin gemas denganmu.

"Naruhodo. Waktu itu [Name]-chan memang seperti anak SD." Ucap Kagami menyetujui ucapan Kasamatsu.

Gomennasai (Kuroko no Basuke x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang