Author P.O.VKau menatap keluar jendela, senyuman mu mengembang saat melihat diluar salju yang menutupi pohon-pohon mulai mencair. Kau mengambil jaket mu dan bergegas keluar.
Setelah diluar, kau melihat matahari yang sudah menampakkan dirinya. Kau tersenyum sendiri karena itu. Ini adalah awal yang bagus untuk bulan Maret.
"(Name)-chan! Lagi ngapain?"
Kau menoleh karena ada seseorang yang menyapa mu dari luar halaman rumah mu. Kau tersenyum lebar saat melihat orang yang menyapa mu itu. Kau mendatangi nya.
"Keito-kun! Gak lagi ngapa-ngapain sih. Keito-kun mau kemana?"
"Aku? Aku mau jalan-jalan ke Harajuku. Mau ikut nggak?"
Kau membulatkan matamu tak percaya sambil tersenyum lebar, "Mau! Mau!" Kau mengangguk senang.
Keito terkekeh melihat sifatmu, "Kalau gitu, ayo jalan." Kau mengangguk sambil tersenyum.
Kalian berdua pun berjalan menuju Harajuku. Tak butuh waktu lama, kalian berdua sudah sampai di tempat tujuan.
Kau menatap antusias ke sekeliling Harajuku, tanpa sadar, Keito memasuki sebuah toko.
"(Name)-chan? Ayo masuk."
Kau menoleh kearah Keito lalu terkekeh pelan, "Maaf, tadi aku melamun ya?" Kau mendatangi Keito.
Keito menggeleng, "Gak papa kok." Keito tersenyum.
Keito berjalan memperhatikan isi toko itu. Kau hanya mengekori dia dari belakang.
Keito pun berhenti di bagian perhiasan.
"Keito-kun?"
"(Name)-chan, perhiasan yang bagus untuk perempuan itu apa, ya?"
Kau sedikit memiringkan kepala mu, "Perhiasan untuk perempuan?"
Keito mengangguk.
Kau menaruh jarimu di dagu dan menatap langit-langit, "Hmm... Mungkin gelang akan bagus. Apa lagi yang warna pastel."
"Oh? Benarkah? Kalau begitu, ini pasti bagus kan?" Keito mengambil sebuah gelang rajut dengan liontin bunga.
Kau menatap gelang itu dengan senyuman lebar, "Bagus banget! Keito-kun mau kasih hadiah ke perempuan ya? Kan bentar lagi White Day."
Keito sedikit membelalakkan matanya kaget lalu mengangguk pelan, "Iya. Aku mau memberikannya pada seseorang yang berharga."
Kau tersenyum, "Orang itu pasti akan senang jika kau kasih gelang itu!"
Keito ikut tersenyum melihat mu, "Un, makasih (Name)-chan."
Kau mengangguk sembari tersenyum tutup mata, "No problem!"
Skip~
Kau menjatuhkan dirimu ke kasur mu lalu menutup wajahmu dengan bantal, "KEITO-KUN JAHAT!!! GAK PEKA!!!" Serumu, suaramu teredam oleh bantal. Air mata mulai menetes. Kau benci ini. Keito tidak pernah sadar akan perasaan mu. Kau berharap, White Day kali ini dia akan memberikanmu sesuatu, tapi kenyataannya, dia malah meminta saran kepadamu.
"KENAPA GAK PERNAH SADAR SIH?! AKU BENCI KEITO-KUN!!!"
✡❇✡
Ryosuke mengintip keluar jendela dan ia melihat kalau tunas-tunas yang ada dihalamannya sudah mekar. Tanpa sadar, ia tersenyum senang. Ditatapinya jam berwarna pastel yang ia buat dengan tangannya sendiri. Di belakang jam itu terdapat surat yang ia tujukan hanya untukmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! Say! JUMP Oneshots
FanfictionBerisi tentang cerita-cerita Hey! Say! JUMP x reader.