Anu, ini seharusnya untuk spesial valentine... TAPI KENAPA TUGASKU BANYAK BAT SIH?! :'((((
Untuk member lain, bakal kuusahakan ada spesial valentine nya jadi ditunggu aja ya😂😂
Author POV
"Eh, denger gak sih? Sekolah kita kan mau ngadain tanding futsal antar sekolah, otomatis si Yama, Chinen ama Yabu dan satu timnya itu jadi perwakilan sekolah kita kan?" Gadis berparas manis yang sekarang notabenenya adalah sahabat sekaligus teman satu ekskul mu itu tiba-tiba membicarakan lomba antar sekolah yang akan diadakan besok. Kau menoleh kearah sahabatmu itu lalu mengerutkan keningmu--bingung akan kemana arah pembicaraan kalian ini.
"Lalu?"
Gadis bernama Yuna Taira ini menunjukkan wajah bingungnya, "Kok lalu sih? Itu tim sepak bola yang paling bertalenta dan banyak cogannya! Kita beruntung dong! Kan kita ikut PMR, otomatis kita bakal nontonin mereka tanding terus bantuin mereka kalau mereka ada yang luka," ujarnya dengan bersemangat. Kau hanya menunjukkan muka datar, sadar kalau yang diincar Yuna adalah Chinen Yuri--salah satu pemain sepak bola di tim sekolah kalian.
"Ya, ya, ya. Terserah lo aja dah," kau kembali memasukkan nasi beserta dagingnya--yang menjadi bekal mu--ke dalam mulutmu dan mengunyahnya dengan tenang, sedangkan Yuna menggembungkan pipinya--kesal dengan respon mu yang kelewat singkat.
⚜❤⚜
Hari tanding pun tiba. Anggota PMR yang disuruh untuk bertugas mengobati pemain-pemain sepak bola adalah kau, Yuna, Yuko, Suzu, dan Mizuki. Kalian bertugas satu-satu dan waktunya dibagi menjadi satu orang menjaga selama 20 menit. Orang yang paling pertama bertugas adalah Yuko, kemudian diikuti oleh Suzu, Mizuki, kau dan terakhir Yuna.
Selama kau tidak bertugas, kau bebas untuk melakukan sesuatu. Entah itu ikut menonton, membeli sesuatu di bazar yang diadakan di sekolah dan lain-lain. Yuna tentunya menonton pertandingan untuk melihat sang pujaan hati--Chinen Yuri. Kamu? Tentu saja membeli makanan yang dijual di bazar. Kau lebih memilih berkuliner daripada diam menonton olahraga yang bahkan tidak kau senangi.
Berbagai stan bazar kau lewati namun tidak ada yang menarik perhatian mu. Masih menyusuri stan-stan yang menawarkan makanan yang beraneka ragam, suatu stan yang dijaga oleh seorang lelaki bertubuh tinggi membuatmu mencoba untuk datang ke bazar tersebut. Kau lihat bazar tersebut menjual minuman soda dingin dan kentang goreng. Dikarenakan kau sedang haus, kau pun memesan segelas kola dingin. Lelaki jangkung tersebut tersenyum lebar lalu mengambilkan segelas kola dingin untukmu.
"Makasih," kau tersenyum ramah.
"Ah, sama-sama," balasnya dengan senyuman kikuk. Kau pun meninggalkan stan tersebut sembari menyeruput kola dingin yang baru saja kau beli. Namun, baru beberapa langkah menjauh, kau menoleh ke arah stan tadi karena mendengar suara yang memanggil mu.
"Sebentar!"
Kau akhirnya kembali ke stan tadi lalu mendatangi si lelaki dengan senyuman yang sangat manis. Kau menatapnya dengan tatapan bingung. Kenapa lelaki ini memanggil lagi? Apa uangnya kurang atau kelebihan?
"Kenapa?"
"Anu... Gini, gue mau nanya nama lo siapa ama lo kelas berapa."
Kau awalnya hanya menatapnya aneh, namun akhirnya memilih untuk memberitahukan nama dan kelas mu--karena kau tidak curiga sama sekali dengan lelaki tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! Say! JUMP Oneshots
FanfictionBerisi tentang cerita-cerita Hey! Say! JUMP x reader.