Req by: MayAzm_Sebelumnya, Nao mau bilang sesuatu. Karena ini lagu Jouken Hansha, pasti oneshots nya bakalan genre lemon, tapi Nao gak bisa bikin fanfic lemon TvT, lagian Nao masih 14 tahun kaka;p jadi ini oneshots bakalan mendekati genre smut soalnya bakal banyak kontak fisik sama readernya. Intinya sih, Nao mohon maaf karena gak bisa bikin fanfic lemon 0w0)/
Reader POV
Menjalani hari-hari ku seperti biasa, aku berjalan menuju sekolah ku yang tidak jauh dari rumah ku. Jarak antar keduanya hanya 10 meter, jadi aku hanya berjalan menuju sekolah.
Sesampainya di kelas, aku langsung disambut oleh dua lelaki dengan kepribadian yang cukup beda.
"Selamat pagi, (Name) ku tersayang~. Apa kau memimpikan ku tadi malam? Ah pasti kau memimpikan ku, karena aku selalu mendatangi mu saat malam tiba~" sapa si pemilik rambut mangkuk layaknya jamur yang pagi-pagi sudah ngawur saja.
"(Name), selamat pagi! Apa kau sudah mengerjakan PR hari ini?" Kini sang lelaki jangkung--yang sampai harus membuatku agak menengadahkan kepalaku hanya untuk melihat wajahnya--menyapaku dengan ceria seperti biasa.
"Inoo, kau sama sekali tidak muncul di mimpi ku maupun mendatangi ku saat malam," aku menatapnya dengan datar karena sudah mengatakan hal yang tidak-tidak, "Dan, Yuto, pagi juga. Aku sebenarnya sudah mengerjakan sampai selesai namun ada beberapa hal yang tidak ku mengerti," sambung ku menatap Yuto sembari tersenyum.
"Eh~ curang, kau tersenyum pada Yuto tapi menatap ku dengan datar~" ucap Inoo tak terima.
"Diam saja, hentai. Aku mau mengecek PR ku," aku berjalan menuju tempat dudukku, menaruh tas ku di kursi lalu mengambil buku PR ku. Inoo dan Yuto mengelilingi meja ku dengan tatapan yang terfokus kepada apapun yang kulakukan.
"Dari nomor 30 sampai 35... Aku kurang mengerti di bagian itu," aku menunjuk bagian-bagian yang tidak ku mengerti.
"Ah, bagian ini mah mudah," sahut Inoo sambil tersenyum miring.
Aku menatapnya dengan sebelah alis yang kunaikkan--meragukan perkataan Inoo, "Sejak kapan kau mengerti dengan pelajaran? Biasanya juga kau tidak pernah memperhatikan guru kan?"
"Hee~ gini-gini aku selalu belajar di rumah lho~" ucap Inoo dengan nada yang menyebalkan bagiku.
"Kalau begitu, bagaimana cara menyelesaikan soal-soal ini, huh?" Tanyaku menantang nya. Lalu, Inoo pun menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan soal-soal yang tidak ku mengerti dan aku pun memperhatikan nya. Dari ujung mataku, aku melihat kalau Yuto sedang menatap Inoo dan diriku kesal. Aku hanya dapat menghela napas pelan. Aku tahu kalau sebenarnya Inoo dan Yuto sama-sama menyukaiku, hanya saja aku pura-pura tidak menyadarinya dan situasi yang tidak kusukai itu adalah situasi seperti ini. Aku tidak ingin mereka membenci satu sama lain hanya karena aku.
Beberapa menit setelah kami membahas soal-soal, guru pun masuk ke kelas dan semua murid kembali ke tempat duduknya masing-masing dan apa yang akan diperintahkan oleh guru tersebut tidak pernah aku duga sama sekali.
"Ibu akan membagi kalian menjadi kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 orang. Batas waktu untuk mengumpulkan tugasnya minggu depan," ujar sang guru membuat seluruh murid mengeluh.
"Diam, sekarang, ibu akan membagi kelompok nya. (Name), Inoo, Yuto, kalian satu kelompok--"
"EEEEHHHH?!?!" Seru ku kaget, begitu juga beberapa perempuan di kelas. Ya, karena Inoo dan Yuto populer, wajar saja kalau mereka mempunyai penggemar rahasia.
"Gak boleh protes! Yuko, Yamada, Tsubasa, satu kelompok. Chinen, Keito dan Mizuki satu kelompok..." Begitu seterusnya sampai sang guru selesai membacakan semua kelompok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! Say! JUMP Oneshots
FanfictionBerisi tentang cerita-cerita Hey! Say! JUMP x reader.