Req by: NazhiraKhairunnissa
Yuto P.O.V
Perkenalkan, namaku Nakajima Yuto. Katakan lah aku seorang lelaki yang sederhana karena memang itulah aku. Hanya saja, diriku yang sederhana ini dengan ajaibnya bisa mendapatkan gadis paling sempurna. Aku tak tahu keberuntungan kecil ini dapat dianggap takdir atau apa, tapi aku sangat bahagia karena memiliki gadis itu.
Ya, nama gadis itu adalah (Surname) (Name). Gadis cantik, pintar, baik hati, dan sangat penyayang.
Tapi gadis itu sudah pergi dari kota ini. Ia memang mengejar mimpinya untuk menjadi pianis internasional dan aku mendukung nya. Hanya saja, dia tidak pernah kembali lagi sejak saat itu. Pada awal-awal dia pergi, kami memang sering berkomunikasi lewat handphone, tapi sekarang ini dia menjadi jarang sekali menghubungi ku. Mungkin saja dia sibuk, dan aku bisa memaklumi itu.
Walaupun begitu, tetap saja hanya rindu yang kurasakan.
Aku memandangi handphone ku--berharap ada pesan dari (Name), dan tiba-tiba, harapanku terkabul. Dan isi pesan itu membuatku sangat senang, karena dia akan pulang hari ini juga! Dia mengatakan kalau aku tidak usah menjemputnya dibandara, tapi aku memaksanya ingin menjemput nya dibandara, akhirnya dia mengalah dan membiarkan ku untuk menjemput nya.
Katanya, sebentar lagi dia akan sampai di sini. Aku pun cepat-cepat berganti baju dan jalan menuju bandara.
Sesampainya dibandara, aku menoleh kesana kesini--mencari (Name). Saat sedang mencarinya, tiba-tiba saja dia memelukku dari belakang dengan erat. Tentu saja aku kaget.
"Yutti! Aku rindu!" Serunya. Aku menoleh kearahnya lalu tersenyum.
Aku berbalik badan lalu memeluk (Name), "Aku juga rindu. Sangat merindukanmu." (Name) yang dipeluk terkekeh lucu.
"Yaudah, sekarang pulang yuk." Ajakku. (Name) mengangguk semangat.
Sesampainya kami dirumah, (Name) menaruh koper-koper nya di kamarnya lalu berganti baju. Setelah itu, dia mendatangi ku yang sedang duduk-duduk santai di sofa.
"Hey, (Name)." Panggilku. (Name) menoleh sambil menatapku dengan tatapan yang mengartikan 'kenapa'.
"Anu... Gini, aku... Gimana ya bicaranya..." Aku agak ragu mau menanyakan tentang miss communication saat dia di luar negeri itu, tapi akhirnya rasa penasaran ku melawan rasa ragu ku.
"Kenapa... Kemaren-kemaren kau jarang sekali menghubungi ku...?" Tanya ku hati-hati. (Name) mengedipkan matanya berkali-kali lalu tertawa lepas.
Wajahku memerah karena malu, "A-apa yang lucu..?"
"Kamu khawatir kalau aku udah gak nganggep kamu penting lagi, ya?"
Kini aku tahu wajahku makin memerah, "N-nggak kok..."
(Name) tersenyum simpul lalu memegang tanganku, "Aku itu memang sibuk disana. Aku terus-terusan disuruh untuk berlatih. Mana Kei-kun orang nya tegas lagi. Tapi dia mah sering main-mainnya daripada tegasnya." (Name) tertawa kecil.
Aku mengangkat sebelah alisku, merasa asing dengan nama yang tadi kau sebutkan.
"Kei...kun?"
"Ah, itu nama guru piano ku. Inoo Kei-kun. Dia orangnya unik lho, dia juga orang sini. Kau harus bertemu dengannya sekali-kali." (Name) tersenyum.
Aku mendecak pelan, "Ya terserah." Gumamku menyenderkan punggungku ke senderan sofa.
Author P.O.V
Kau tersenyum jahil, "Yutti cemburu~~~?"
Wajah Yuto mendadak merah, "N-nggak kok!"
Kau tersenyum simpul lalu menatap lurus kearah Yuto, "Kamu gak usah khawatir Yuto. Aku memang dekat dengan Kei-kun, tapi dia itu guru piano ku. Gak mungkin juga kan kalau aku suka sama dia? Toh, aku sudah punya kamu, ngapain nyari yang lain?"
Yuto balik menatapmu, "Aku hanya ingin menjadi orang satu-satunya yang kau cintai. Aku hanya tahu betapa pentingnya hidup demi seseorang. Kau lah yang mengubah duniaku yang awalnya tak berwarna menjadi penuh dengan warna. Hati ini tidak akan pernah berubah."
Kau tersenyum lembut, sangat lembut sampai-sampai Yuto terpaku pada senyuman itu. Kau memeluk Yuto erat.
"Terimakasih Yuto. Terimakasih karena kau mau saja menunggu beberapa tahun lamanya untuk menunggu ku pulang. Terimakasih karena sudah mencintaiku. Terimakasih karena sudah hadir dalam hidup ku. Terimakasih karena sudah membuatku menjadi perempuan terbahagia didunia ini."
Yuto membalas pelukan mu, "Sama-sama (Name). Aku mencintaimu."
Kau mempererat pelukan mu, "Aku juga mencintaimu."
Seperti ini, aku ingin kita berpelukan erat, selalu, selalu -Nakajima Yuto.
❇✡❇
Pendek egen :v
Maaf kalau gak sesuai ekspektasi, semoga kalian suka ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! Say! JUMP Oneshots
FanficBerisi tentang cerita-cerita Hey! Say! JUMP x reader.