30. Menyusun Rencana

2.2K 210 5
                                    

Tidak terasa besok adalah hari kepulangan Sean ke tanah air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa besok adalah hari kepulangan Sean ke tanah air. Rasa rindu dan khawatir kepada sang putra berbaur menjadi satu dalam hatinya. Ditambah sulitnya komunikasi karena ia berada di daerah pegunungan. Bersyukur sekarang ia dan crew dalam perjalanan ke pusat kota, berjumpa lagi dengan hiruk pikuk kegiatan penduduk metropolitan dan kemudahan segala akses.

"Om, kemarin Jed bilang minta oleh-oleh celana gemes satu lusin" kata Quadran.

"Itu celana apa cewek, Dran? Gue mah sukanya cewek gemes" sahut Sony.

"Kepala lo rusak, Son"

"Tapi malu kalik Dran kalo masuk mesin X-ray terus kelihatan banyak sempak di dalem koper"

"Astaga Son, celana gemes itu bukan sempak! Otak blo'on lo itu yang kebungkus pake sempak!!"

"Udah..ribut melulu. Nih om bagiin rata uang jajan buat kalian. Adran dan Sony, Om titip beliin apa yang Jed pesen. Nanti Helmi sama Om, mau ngorok di hotel"

Keduanya manggut-manggut semangat. Bonus uang jajan plus hadiah berupa check dari panitia turnamen sudah lebih dari cukup. Tentunya dibagikan kepada orang tua, jajan mereka sendiri, tabungan dan membelikan sesuatu untuk sahabatnya.

"Aseek akhirnya sampek kota juga, gue mau jajan macem-macem ah. Bodo Amat kalo kudu nambah bagasi. Duit gue kan banyak"

"Belagunya Sony kumat" timpal Helmi.

"Udah, sana kalo mau belanja. Ingat, jam sembilan harus uda nyampe hotel, tidur, ga pake cari tempat dugem!" Sean berpesan kepada dua anak SMA itu.

"Siap laksanakan!!"

Sean tersenyum tipis melihat dua atlet andalan crew berjalan meninggalkan ia dan Helmi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean tersenyum tipis melihat dua atlet andalan crew berjalan meninggalkan ia dan Helmi. Ada sesuatu yang menghimpit dada Sean. Rasa bersalah telah meninggalkan Jed di rumah tanpanya dalan kurun waktu yang lama, entah apa yang sedang putra lakukan sekarang. Menyenangkan atau justru sebaliknya. Sedangkan ia malah bersenang-senang di luar negeri, meskipun dalam rangka berkerja.

"Om, Helmi dapet WA nih dari Lukman, katanya Jed kangen sama Om"

🍀🍀🍀🍀🍀

Berbeda ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang