TANPA

489 107 21
                                    

.

.

.

.

.

Sejujurnya Taehyung merasa hampa, dia merasa begitu tak mengerti. Balita kecil bernama Yoon itu begitu manis, begitu mungil, begitu menggemaskan. Namun Taehyung toh sama sekali tak bersimpati padanya. Balita itu menggumam bodoh, mengkerjab lucu pada sosok Suga yang masih lebih suka berbaring seolah tak hidup. Serius, jika ini drama kesekian yang hanya akan membuat hati Abangnya semakin rapuh. Taehyung akan membuat keributan di rumah besar ini. Serius.

.

Pemilik nama Kim Seokjin itu tersenyum penuh kasih, menggendong sang balita menuju Taehyung serta Namjoon yang sama sekali tak bisa bergerak dari tempatnya berdiri. Jika Taehyung memilih diam untuk meredam emosinya yang memanas. Maka abang terdiam dengan seluruh kecamuk pikiran yang bergerilya bersama semua kemungkinan yang kini bermunculan secara acak dalam otak cemerlangnya. Tentang Suga dan alasan kenapa pernikahan mereka harus kandas bahkan tanpa alasan yang bisa abang terima dengan waras.

.

"Kalian pasti kebingungan." Masih dengan senyum penuh kasih, Seokjin membawa bocah mungil itu mendekat. Dengan wajahnya yang hampir serupa dengan Suga bocah itu menatap pada Namjoon terkesima. Sinar mata yang begitu polos dan memikat itu menawan hati Namjoon secara percuma. Yoon adalah anak Suga, dia bahkan tak akan meyanggah hal itu dan tak akan bertanya bagaimana. Namun, Hoseok telah berujar sebelum Taehyung berkedip. "Suga membatalkan pernikahan kalian karena dia hamil."

.

Ada sentakan marah yang menggulung dalam dada Namjoon, Suga hamil, dia membatalkan pernikahan mereka karena hal itu. Tapi, bagaimana─ "Dia diperkosa, hanya itu yang kutahu. Dia menyimpan semua kesakitan itu sendiri, meninggalkanmu, meninggalkan semua hal untuk jatuh seorang diri. Dia menghadapi semuanya sendiri hingga detik itu. detik di mana Suga memutuskan mengakhiri hidupnya, dia melaukan hal itu berulang kali namun ini yang terparah. Aku tidak bisa menyalahkan siapapun dalam hal ini. Namun, aku berharap kau mau membantuku. Suga membutuhkanmu Namjoon. Dia masih begitu membutuhkanmu maka aku memohon dengan sangat. Tolong bantu Suga, bicaralah padanya. Apapun itu, hanya bicaralah padanya. Sebab dia harus tahu bahwa masih begitu banyak orang yang menyayanginya dan tak ingin dia pergi."

.

Namjoon masih diam, Taehyung yang ada disampingnya bahkan telah menutup mulutnya tak percaya. ini lebih mencengangkan daripada drama yang biasanya dia lihat dan tunggu di setiap malam. Berandai-andai saja jika Taehyung menjadi Suga, Taehyung mungkin bisa gila bahkan sebelum melahirkan sosok mungil yang kini menghisap jemarinya lucu. Astaga, Taehyung jadi ingin segera punya bayi mungil seperti itu!!!

.

"Aku tidak bisa melakukan hal itu." perkataan Namjoon menyentak Taehyung, ha? Abang!? Asataga... Taehyung sampai lupa jika abangnya itu memang tidak punya hati. Mengesampingkan cerita tragis keduanya saja. Ini sudah termasuk bantuan kemanusiaan, Abang mungkin masih begitu membenci keputusan Suga yang sepihak. Tapi, astaga itu semua kan bukan kemauan suga juga. Ahalah, Taehyung kok jadi memihal calon kakak iparnya yang tertunda itu ya. "Bang, adek ngerti abang sakit hati tapi coba abang pikirlah matang-matang. Semua itu bukan maunya Suga juga loh, abang tega nggak bantu. Kan siapa ta─"

.

"Aku tidak bisa memastikan jika bantuanku akan berhasil dan membuatnya sadar, aku tidak bisa memastikan semua hal itu. tapi, tanpa kau minta sekalipuan aku akan berusaha mengembalikan Suga. Dia harus menjelaskan semua itu padaku. Semua hal yang terlewat dengan mulutnya sendiri.."

.

Karena tanpa permintaan itu, tanpa semua alasan itu...

.

Hati abang tetaplah terpatri pada satu nama. Maka, dengan satu kesempatan yang entah akan berakhir bagaiman Namjoon akan sekali lagi mencoba merajut semua benang yang mereka putus dengan terpaksa. Dia akan bernafas dalam air yang keruh sekali lagi, mengabaikan paru-parunya yang sesak dan denyut jantungya yang kian melemah untuk menggapai Suga yang telah mencapai dasar. Kali ini Namjoon tak akan menutup mata, dia tak akan menerima semua tanpa mencari tahu alasannya, dia akan mencoba mendapatkan belahan hatinya sekali lagi...

.

Min Suga.

.

.

.

.

.

[a/n : yang nunggu momen kukpi sabar ya nak, abang dulu lah... Ngalah dikit. Kkkk, oke. Salam Go Green!! TianLian]

ABANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang