HELLO

554 122 19
                                    

.

.

.

.

.

Sedikit yang Taehyung pikirkan, sedikit hal yang mengikutsertakan perasaan khawatir sersemat begitu saja ketika mereka di hadang oleh bermacam pertanyaan tentang kenapa, bagaimana, dan apakah Abang masih menjalin hubungan baik dengan artis Min suga yang dikabarkan tengah sadar dari koma nya.

.

Taehyung hanya menatap Abang Namjoon dalam diam, tangannya coba mengeggam erat tangan Abang ketika dia menjawab segala hal dengan satu kalimat pasti. Dan tak terbantahkan.

.

"Saya sudah tak memiliki hubungan apapun dengan Suga."

.

Sekian, tanpa basa-basi ataupun ucapan perpisahan. Abang melepaskan genggaman tangan Taehyung sepihak, mengusap lembut bahunya sebelum memilih untuk hengkang. Membelah lautan para wartawan dengan begitu angkuh dan arogansi yang begitu menakutkan. Sedikit, Taehyung hanya sedikit sakit hati ketika abang melakukan hal tersebut namun dia toh tak bisa melakukan apa-apa. Tersenyum pada kamera yang kini menyorotnya lantas masuk dalam kamar tanpa menggubris lagi mereka.

.

Bunda, dia menghela nafas ketika yang dilihatnya hanya Adek yang masuk dengan wajah murung yang sangat begitu tak dia suka. Jungkook berdiri, melangkah dan memeluknya dalam hangat yang selalu membuat Taehyung merasa tenang. Abang, harus bagaimana Taehyung membuatnya menemukan belahan hatinya saat dia sendiri menolak untuk menggapainya.

.

.

.

.

.

Taehyung tak begitu sibuk sore ini, dia masih menyantap bubur yang sama semenjak dia harus dirawat inap dirumah sakit. Masih menunggu bunda datang agar dia segera keluar dari ruangan yang begitu menjemukan ini. Masih merasa bersedih tentang Abang yang sejak kemarin seolah menghilang tak berkabar. Serius, Taehyung bahkan sudah ratusan kali meneror Abang namun sama sekali tak ternotis. Tch, abang itu keras kepala. Sama seperti hatinya.

.

"Jungkook kenapa lama sekali?" mengetuk piring dengan sendok seraya mmmenimbulkan kebisingan untuk pernghiburan bagi dirinya sendiri. Taehyung menatap pintu kamarnya gelisah, Jungkook katanya cuma mau beli minum. Tapi kok lama. Apa jangan-jangan Jungkook di goda suster-suster di kafetaria, lantas karena mereka kesal pada Jungkook yang tak selera pada buah melon menggantung di dada mereka, nekat─ para suster itu kemudian menculik Jungkook, di cuci otak, di sodomi, di─ "Hello.."

.

"Jungkook?!" harapan Taehyung pupus seketika. Pria yang berdiri di ambang pintu itu bukan Jungkook. Taehyung sama sekali tak mengenalnya, apa mungkin itu kiat-kiat terbaru para wartawan untuk mencari informasi padanya?

.

"Anda, siapa?"

.

Pemuda asing itu tersenyum ramah, masuk bahkan sebelum meminta izin lantas berhenti tepat di samping ranjang Taehyung. Sial, pemuda ini tampan! Taehyung sampai sedikit terpesona pada lubang hidung nya yang begitu proporsional dari jarak sedekat ini.

.

"Aku Kim Seokjin, kau Taehyung. Benar?"

.

Ho hooo... dia mengenal Taehyung, apa diam-diam Taehyung punya secret admirer, hm. Atau pemuda itu stalker? Uggh, kenapa Taehyung jadi senang tanpa sebab begini.

.

"Hm, Ya. Aku Taehyung."

.

"Bolehkan aku meminta tolong satu hal padamu, Taehyung." Kini Taehyung mulai berpikir, mita tolong hm. Apa jangan-jangan dia masuk acar televisi yang itu? Dia bisa dapet rezeki nomplok nih kalau nolongin. Hm, tapi...

.

"Tolong pertemukan Min Suga dengan kakakmu, Namjoon."

.

Dunia itu penuh drama. Ya, dunia yang tengah Taehyung tempati ini begitu di penuhi drama. Namun, sepertinya dia hanya menjadi pemeran figuran semata. Abang, kenapa drama kihidupan Abang begitu rumit kisahnya. Sinetron yang Taehyung tonton saja tidak sepelik ini padahal sudah mencapai seratus lebih episode. Hm

.

Tapi, Taehyung toh tak egois. Drama yang membelit Abang ini bisa jadi batu loncatan untuk perihal pernikahannya yang tinggal menghitung minggu. Min Suga, Taehyung yakin pemuda yang nyaris menjadi kakak iparnya itu memang jodoh abang. Lihat saja bagaimana Tuhan mempreumit perpisahan mereka dan menghempaskan keduanya dalam takdir yang menderita.

.

Taehyung tersenyum, dengan begitu mantap dia mengangguk bagahia seraya menjawab. "Tentu saja, Akan ku usahakan segalanya agar kedua nya bertemu secepat mungkin."

.

.

.

.

.

[a/n : hohoho... ada cast baru nih, hm hm.. apaya.. apayaaa... yodah. Sampai jumpa di chapter selanjutnya! Semoga bahagia! Salam Go Green! TianLian]

ABANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang