3 • Halte Sekolah

4.7K 874 12
                                    

Sudah seminggu sejak Lisa melihat senior tampan itu. Hari ini Lisa pulang sendiri karena tiga temannya sibuk dengan ekskul baru. Lisa memilih tidak mengikuti ekskul karena dia sendiri sudah sibuk dengan les menari dan les privat di rumah. Di halte sudah tak ada lagi yang menunggu, tak aneh sih karena sudah pukul empat dan bus yang Lisa tunggu baru sampai lima belas menit lagi.

“Ah, mendung.” Gumaman itu membuat Lisa menoleh. Mata gadis itu membesar, kaget karena ternyata senior yang waktu itu ia lihat di lapangan kini duduk di sampingnya.

Ia tersenyum kecil sambil mengangguk, “Semoga busnya sampai sebelum hujan turun ya.”

Lisa kaget, lagi. Senior itu memulai pembicaraan, tentu hanya akan sopan jika Lisa membalasnya. “Ya, semoga saja.”

Kemudian hening. Lisa tak masalah karena keheningan saat ini terasa nyaman untuknya. Semilir angin menerbangkan rambutnya, membuat ia harus memegang rambutnya. Lisa melirik, ke arah senior itu dan mulutnya terbuka karena senior di sampingnya terlihat semakin tampan.

“Apa ada sesuatu di wajahku?” Tanyanya sembari menunjuk wajahnya sendiri. Lisa menggeleng dengan cepat. “Ah! Itu busku, aku duluan ya.” Senior itu buru-buru bangkit dan Lisa hanya bisa mengangguk.

“Ha-” ucapannya terpotong karena senior yang ia kagumi sudah masuk ke dalam bus yang kini pintunya telah tertutup.

Lisa menunduk kecil, ya begini juga tidak apa-apa. Momen kecil yang membahagiakan. Seperti ini saja sudah cukup.

••

liat dari jauh aja udah seneng, apalagi diajak ngobrol ye kan?
-amel

3• before us • jjh × lmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang