30. Tunas Baru di Musim Panas

8.5K 903 134
                                    

Haloo readers!

Gimana kabarnya? 

Hari ini thor up lebih awal karena satu chapter lagi cerita ini bakal tamat! Soalnya thor ngga tega gantungin readers ehehehee.

Jangan lupa vote, comment, share ke teman2 kalian.

Follow juga instagram thor @nisaprimadiaty DM me and we'll talk there!

Thank you and I love you!! 

Thank you and I love you!! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 Tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 Tahun kemudian..

Wanita berambut cokelat itu sedang berdiri di depan dua buah gundukan tanah berumput. Dia memandang berkeliling tempat itu, meresap sinar matahari terbenam sambil menghela napas berat. Kemudian, dia mengeluarkan dua buah karangan bunga dari balik mantel berpergiannya, kemudian meletakkan masing-masing karangan itu di masing-masing gundukan.

Kemudian, dia mengelus rumput-rumput tinggi itu. Dia tersenyum miring ketika dia berujar, "Kalian.. benar-benar keterlaluan. Sekarang, apa kalian merasa bahagia?"

Tentu saja tidak ada jawaban. Wanita itu segera membersihkan sisa-sisa rumput yang mengering. Sampai dia mendengar teriakan nyaring dari seorang gadis kecil yang disusul dengan pelukan dari belakang.

"Mommy," kata gadis kecil itu sambil memamerkan gigi-giginya yang kecil. Pipinya kelihatan memerah, dan matanya yang besar bersinar geli. Rambutnya sewarna dengan wanita itu dan sedikit keriting. Wanita itu segera menarik anaknya ke dalam pelukannya dan mencium pipinya.

"Apa kau habis berlari-lari?" tanya wanita itu. "Dimana Daddy?"

"Itu," dia menunjuk ke seorang pria bertopi yang sedang berjalan pelan ke arah mereka. "Mommy.. apakah ini kuburan?" tanya gadis kecil itu.

"Benar,"

"Siapa yang meninggal, Mommy?" tanyanya, kepalanya bersembunyi di leher wanita itu.

"Di sini tertidur sebuah kisah cinta sejati," katanya. "Cerita yang menyedihkan, namun memberikan pelajaran. Kau akan mengerti ketika kau beranjak dewasa, Isabelle."

Covetous, Prejudice, and Revenge [✔- SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang