Good night readers! Selamat menjelang tengah malam~
Piye kabare? Semoga sehat2 aja yaaa.
Maaf (LAGI) karena thor telat up satu hari. Ini kesalahan thor karena nggak bisa bagi waktu 'cuz minggu ini thor latihan buat konser *ciaah* hampir setiap hari pulang malem. Beneran ini nggak bohong hahaha.
Anyway, this is close to the end! Doakan semoga cepet selesai dan up cerita baru he he.
Apalagi yaa?
Don't forget follow ig thor @nisaprimadiaty
I'll talk to you there.
See you next chapter! Danke and I love youuu!
[WARNING! TYPO DETECTED]
Alice sedang berjalan sepanjang pasar di Northernland, ketika dia mendengar bisikan-bisikan di sepanjang jalan. Beberapa orang sedang berbisik, mata mereka memandang Alice dengan tajam sambil menunjuk-nunjuk."Dia kan, Lady Buckley.."
"Astaga, kalian sudah dengar skandalnya kan? Apa dia sudah melakukan hal yang bukan-bukan dengan pemuda itu?"
"Dia tidak pnuya malu sama sekali,"
"Kudengar ayahnya jatuh sakit. Sudah kuduga, semua ini karena anaknya sendiri,"
"Ya Tuhan, dia jahat sekali,"
"Katakan!" tiba-tiba Sophie menyentak kakinya sambil memandangi kerumunan orang-orang yang sedang kasak-kusuk. "Apakah orang-orang di sini adalah orang suci yang tidak pernah melakukan dosa?"
"Sophie, sudahlah.." Alice menggamit lengan Sophie.
"Tidak, Alice! Selama ini aku hanya berpura-pura tidak mendengar," geram Sophie. Dia menunjuk seorang wanita paruh baya dengan telunjuknya. "Kalau kau sekali lagi berani melihat kami seperti itu, akan kucungkil bola matamu. Mengerti?!"
Wanita itu melengos sebelum melenggang pergi.
Alice tidak mengerti apa yang membuat Sophie begitu marah. Orang-orang itu menghujat Alice di depan matanya secara terang-terangan, namun dirinya tidak semarah yang ia duga. Alice heran, mengapa emosinya bisa terpancing begitu mudah jika itu bersangkutan dengan saudara tirinya namun tidak jika itu mengenai dirinya sendiri. Mungkin, dia sudah tahan terhadap gosip karena memang begitulah sebuah 'gosip'. Daripada memikirkan hal-hal tidak berguna seperti itu, lebih baik dia memikirkan masa depan dan rencananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Covetous, Prejudice, and Revenge [✔- SUDAH TERBIT]
Ficción históricaKetika hati Lady Alice Buckley diliputi keserakahan, prasangka, dan dendam. Rank #4 in Historical Fiction (23 Juni 2018)