The Words From Me Part 2

9.9K 558 149
                                    

Ketika saya membuka cerita ini dengan kata-kata, maka saya akan menutup cerita ini dengan kata-kata juga.

Pertama, terima kasih kepada readers saya yang sangaaat setia. Even cerita ini pernah hiatus sampai berbulan-bulan, kalian tetap setia menunggunya. Saya membuat cerita ini bukan untuk menjadi nomor 1, tpi saya senang karena cerita ini menghibur dan menginspirasi kalian. You don't know how much I respecting that. Jadi, sekali lagi, terima kasih.

Ada orang yang bilang ke saya, 'Ngapain nulis di wattpad, ga di bayar. Cuma bikin capek,'. Tapi, ketika kalian suka and falling love deeply with something, kalian nggak akan mudah melepaskannya. Saya suka nulis, jadi saya ngga peduli kta orang dan tetap di sini. Saya pikir, ngga ada ruginya ketika kau menulis tanpa dibayar. Saya menganggap ini berbagi. Berbagi itu indah, dan ketika kita bisa melakukannya, kenapa tidak?

Banyak yang terjadi ketika sayaa menulis. Beberapa readers bilang 'up nya kelamaan, blah blah blah' dan saya merasa sedikit kecewa dan senang bersamaan. Kecewa, karena saya bingung kenapa some of sort people terlalu memaksa keinginan mereka dan being a coldhearted? I have my own life, saya punya laporan praktikum at least 5 yang harus saya kumpul setiap minggu. It's hard to manage the time dengan kegiatan saya sebagai mahsiswa, penyanyi choir, dan organisator. But then, I reflected again. Saya pikir kalian begitu karena kalian menyukai karya saya dan ngga sabar ingin baca kelanjutannya. Karena itu, saya senang bersamaan dan hal itu menjadi 'cambukan' buat saya nulis cepet dan semangat. So, thank you so much for that. Saya tahu maksud kalian baik, tpi kalau boleh saran, tolong disampaikan dengan cara baik. Saya tahu pnulis mana pun ngga suka dikasarin, and guys, that's a part of manner!

Saya suka baca semua komentar kalian, pikiran2 kalian, dan spekulasi2 kalian. Dari komentar kalian, saya sadar bahwa masih banyak generasi Indonesia yang kritis, suka membaca, dan yang pasti bukan generasi 'Micin'. Dan di part penutup ini, saya pngin menjelaskan beberapa hal kepada readers.

Cerita ini berlatar tempat fiksi. Semua nama tmpat dan gelar serta nobility di sini adalah fiksi. Kenapa? Karena saya pikir, it's easier for me to make this such of story dmna saya bebas eksplorasi dgn karakter2 rather than saya memakai karakter yg ada di buku sejarah. Saya takut salah, dan malah mencoreng nama baik orang2 yg ada di buku sejarah dunia. Jadi, jika ada kesalahan, saya mohon maaf sebesarnya. Saya akan berusaha lebih keras dalam hal riset meriset, agar meminimalisir kesalahan saya.

Pertama, ada yg bertnaya knpa alurnya cepat. Kenpa Alice dan Paul bsa cepey saling suka. Benar, karena sejujurnya cerita ini tidak difokuskan utk romansa, tp bagaimana perjuangan Alice manghadapi dirinya sendiri.

Kedua, knpa saya mengangkat tema dark seperti ini, karena saya ingin memberitahu readers kalau dunia ini 'abu-abu'. Banyak dari readers yang ngga suka Miselle, ngatain dia dan ibunya jahat, membenci Alexander, bersimpati dengan Alice dan Paul, dan ada yg mencela James. Padahal, draft penokohan yg saya buat adalh seperti ini;

Protagonis: Miselle, Alexander, Florence, James, dan orang2 Northernland

Antagonis: Alice, Paul, Comte Francais, Victor, dan beberapa orang Cranburries.

Figuran: pelayan-pelayan di kastil.

Namun, yang saya baca di komentar adalah sebaliknya. Pesan yang ingin saya sampaikn adalah: tidak ada orang jahat dan baik di dunia.

Seperti yang saya bilang, dunia itu abu-abu. Bahwa orang jahat juga sebenarnya memiliki sisi baik, sekecil apa pun. Dan orang baik, memiliki sisi 'jahat' sekecil apa pun itu. Jahat dan baik, tergantung pada cara pandang kita. Contoh kecil, beberapa orang bilang memberi jawaban kepda temen saat ujian adalah perbuatan salah, namun beberapa orang berpikir bahwa itu benar karena itu membantu teman. Kalian mungkin ngga suka sama orang yang terlalu ambis mendapat nilai terbaik di bidang akademik, tapi mungkin dia ingin mendapatkan nilai baik krena ingin membahagikan orang tuanya, kan? Sama seperti James. We'd never know what's going on with each person.

Jadi, dimana kalian berpihak? Itu bergantung pada kalian.

Sekali lagi, terima kasih kepada readers semua. Saya sangat mengagumi pemikiran2 kalian. Secara ngga langsung kalian peduli dengan society issues, dan saya senang memiliki readers yang aware dengan lingkungannya.

See you in my next story. I love you so much and thank you!

DM me on ig @nisaprimadiaty 
We'll talk there!

Jatinangor, 26 Mei 2018

Much love

N

Covetous, Prejudice, and Revenge [✔- SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang