24. Jungkir Balik

8.1K 736 39
                                    

Halloo readers. Assalamualaikum.

Piyee kabare? Semoga sehat2 aja.

Maaf up nya telat lagi. Semoga readers terhibur hehe. Jangan lupa vote, comment, dan share. Also reach me on ig @nisaprimadiaty 

Talk to you there! I love you and thank you!

[WARNING! TYPO DETECTED]

[WARNING! TYPO DETECTED]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah marah Viscount Thomas langsung berubah terkejut melihat Alice berdiri di depanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah marah Viscount Thomas langsung berubah terkejut melihat Alice berdiri di depanya. Dia sedikit gelagapan sebelum dia berdeham keras. Pemuda itu menundukkan kepalanya, kemudian membungkuk pelan.

"My Lady.." sapanya, sopan. Alice mengangguk singkat, kemudian pemuda itu berlalu dari hadapannya begitu saja.

Cukup lama Alice mematung di depan pintu akibat rasa terkejutnya. Dia sama sekali tidak mengharapkan kehadiran Viscount Thomas hari ini. Tidak di hari ketika dia ingin menemui ayahnya dan bicara untuk pertama kalinya setelah dia lari dari rumah.

Alice mengerjap, berusaha mengenyahkan pertanyaan-pertanyaannya, dan masuk ke dalam. Sepanjang dia melangkah masuk, Alice bisa mendengar suara batuk ayahnya. Sepertinya, pria tua itu tidak menyadari kehadirannya. Punggungnya yang sedikit membungkuk semakin membungkuk kala dia terbatuk.

"Papa.." panggil Alice, refleks. Pria itu berbalik agak terlalu cepat, kemudian matanya membesar melihat Alice. Dia berhenti terbatuk dan malah terhenyak tak percaya di kursinya. Alice hanya pergi beberapa bulan, namun ayahnya kelihatan menua beberapa tahun.

"Air.. air.." kata Marquess Buckley, diantara rasa terkejut dan batuknya. Alice buru-buru menuang air dari teko yang berada di atas meja kerja ayahnya, lalu menyerahkan gelas tersebut kepada ayahnya. Sang Marquess meminumnya perlahan sampai gelas itu kosong.

"Papa.." panggil Alice lagi, setelah Marquess Buckley kelihatan tenang. " Apa yang dilakukan Viscount Thomas di sini?"

"KAU!" seru Marquess Buckley. "Kau baru saja menginjak kakiku di ruangan ini, setelah menghilang lama sekali, dan yang kau tanyakan kepadaku adalah kenapa pria brengsek itu ada di kastil ini?! Kau seharusnya menjelaskan padaku apa yang SEBENARNYA TERJADI??!"

Covetous, Prejudice, and Revenge [✔- SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang