Megan tertawa remeh,
"Kau pantas diberi kata-kata kasar dasar lelaki sombong tak tau malu!"Tanpa menjawab ucapan Megan, lelaki itu berjalan melewatinya tanpa melirik kearah perempuan tersebut.
"Lelaki brengsek! Kurang ajar! Sombong! Lihat saja jika aku bertemu dengannya lagi, akan kutendang bokongnya ke dasar laut! Menyebalkan!" Ucap Megan sambil menampar udara dengan kedua tangannya.
-------------------
Vote dan comment sebelum membaca⭐️Megan dengan mulut yang terus mengocehnya terlihat seperti seorang penyihir sedang membaca mantra. Ia memasuki mobil dan membanting pintu dengan keras sehingga membuat Anna terlonjak kaget,
"Ada apa denganmu?" Tanya Anna sambil mengelus dadanya karena kaget,
"Aku sedang kesal Anna, tidak kah kau melihatnya?!" Ucap Megan mengerutkan dahinya menatap Anna,
"Hey! Kenapa kau jadi marah padaku?"
"Mana minumanmu?" Lanjut Anna karena tak melihat minuman ditangan Megan,
"Lupakan tentang minuman! Lupakan tentang pria tampanmu itu Anna! Aku membenci pria tampan sekarang! Jangan membicarakan pria tampan mulai sekarang! Aku membenci lelaki sialan itu! Ah..menyebalkan sekali!" Oceh Megan sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Kau harus menceritakan semuanya padaku Megan, sekarang kita harus pulang," ucap Anna sambil menyalakan mobilnya dan melaju menuju apartemen Megan.
Beberapa menit kemudian mobil mungil Anna tiba diparkiran kawasan apartemen Megan.
"Aku harus menginap di apartemen mu Megan, kau banyak berhutang cerita padaku." Ucap Anna sambil menunjuk wajah Megan,
"Baiklah, aku akan menceritakan semuanya," balas Megan walaupun ia sedikit enggan menceritakan bagaimana menyebalkannya lelaki di kedai kopi tadi.
***
Sean melaju dengan mobil sport nya menuju sebuah kedai kopi dipinggir jalan. Ia sangat ingin meminum kopi sekarang.
Saat membuka pintu ia tak sengaja menabrak seorang perempuan dan menyebabkan minuman serta ponsel di genggaman perempuan itu terlempar."Hey Tuan, kau tak meminta maaf padaku?" Suara cempreng gadis itu terdengar jelas ditelinga Sean tapi ia tak begitu memperhatikan ucapan gadis itu karena ia sedikit terpesona pada paras cantik perempuan yang sedang marah-marah dihadapannya ini.
"Kau tuli? Hey!! Kau mendengarku! Kau harus mengganti minumanku!" Ucapnya sekali lagi. Sean akhirnya tersadar saat perempuan ini menyebutnya tuli. Tuli? Baiklah, Sean sedikit tersinggung atas ucapan kurang ajar gadis pirang ini.
"Haruskah?" Akhirnya Sean hanya mengucapkan satu kata itu.
"Kau menabrak ku sir, kau membuat minumanku tumpah tak tersisa! Setidaknya minta maaf padaku!" Ucap gadis ini tersulut emosi. Baiklah, sepertinya gadis ini menarik batin Sean.
"Anda berjalan tak memakai mata nona, jangan salahkan saya dan jangan berkata kasar pada saya," Ucap Sean dengan mata tajamnya yang masih menatap perempuan bermata biru ini.
Gadis itu tertawa, lebih tepatnya tertawa mengejek,
"Kau pantas diberi kata-kata kasar dasar lelaki sombong tak tau malu!" Bahkan dihari pertama bertemu Sean mendapat makian dari gadis asing yang ia tabrak. Ini cukup logis bukan? Siapa yang tak marah ketika ditabrak kemudian tak meminta maaf? Tidak ada.
Akhirnya Sean mengabaikan ucapan gadis itu dan berjalan melaluinya tanpa menoleh sedikitpun. Ia sedikit malu karena orang-orang mulai memperhatian interaksi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole The Bastard Heart
RomanceAll Rights Reserved | Based on The Bastard Series. The first book of The Bastard Series. All stories containing adult content, harsh words, sexual activity and BDSM are included. 🔞 Sean Richard Lawrence. Siapa yang tak mengenal pengusaha sukses be...