"Bukan urusanmu!" teriak Megan membalas ucapan Sean.Megan terlihat terburu-buru menelepon seseorang,
"Hallo...Anna..."
"Tolong jemput aku..."
"Aku akan kirim lokasinya setelah ini, cepat!"
Sean tampaknya tidak menyusul Megan. Entah apa yang dipikirkannya.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Jangan lupa vote dan comments ♥
Anna terkejut saat melihat keadaan Megan yang berantakan. Wajah perempuan itu sangat kusut dan hei! Kissmark?!"Apa yang terjadi padamu? Dan darimana kau mendapatkan kissmark itu?" tanya Anna bertubi-tubi,
"Nanti aku ceritakan, tolong biarkan aku masuk."
Anna kemudian mempersilahkan Megan masuk ke dalam apartemennya. Ia geleng-geleng kepala melihat keadaan temannya itu. Apakah gara-gara CEO itu?
"Meg, kau harus ceritakan semuanya padaku sekarang. Aku tidak bisa tenang karena penasaran!" bujuk Anna sambil menggoyangkan badan Megan yang tengah berbaring di lantai.
"Kau pasti sudah tau kan sifat bejat atasanku itu?"
Anna hanya mengangguk tanpa menyela. Megan menghela nafas panjang sebelum menceritakan setiap peristiwa yang tidak bisa ia bayangkan sama sekali.
"Aku.. Aku sepertinya keluar dari perusahaan itu. Aku sudah tidak tahan. Persetan dengan magang. Aku hanya ingin pulang ke rumah dan bertemu orangtuaku."
"Aku lelah bertemu dan melihat wajah tidak bersalah itu. Apa dia tidak bisa mencari perempuan yang lebih cantik? Kenapa aku? Kenapa dia tidak mencari perempuan yang kaya? Dia juga kaya. Kenapa harus aku?" lanjut Megan dengan gaya bicara yang kesal. Tentu saja.
"Dia suka padamu, mungkin." pikir Anna menebak.
Megan mendengus.
"Tidak. Dia tidak menyukaiku. Dia hanya terobsesi padaku. Aku tidak bisa membiarkan ini.""Kenapa? Bukankah dia tipe idealmu?" tanya Anna bingung. Setaunya Megan memang mengincar lelaki kaya dan tampan.
"Aku tidak peduli pada tipe ideal lagi Anna. Aku hanya ingin menikah dengan lelaki yang aku cintai."
"Kau kenapa? Tidak biasanya nada bicaramu serius seperti ini. Woah.. Aku sangat gugup." Anna bermaksud mencairkan suasana yang sedikit tegang ini.
"Ck. Aku hanya takut kalau aku jatuh cinta pada lelaki bejat itu Anna..dan pada akhirnya aku ditinggalkan karena dia hanya terobsesi padaku." Jelas Megan tampak serius.
***
7 AMSeorang lelaki tampak sibuk dengan berkas dan laptop di sampingnya. Seperti biasa, Sean Lawrence dengan sejuta kesibukan.
Ia memang sengaja datang ke kantor cepat karena berharap bertemu dengan Megan lebih awal.
Lelaki itu menutup matanya pelan. Ia menghela nafas mengingat kejadian tadi malam. Perempuan itu, Megan Sanders. Telah membuat Sean merasakan hal yang tidak seharusnya ia rasakan. Perasaan suka? Perasaan cinta? Sean saja tidak percaya cinta itu ada. Ia hanya merasakan perasaan nikmat saat bersetubuh dengan perempuan. Tidak ada dalam pikiran Sean untuk mencintai seorang perempuan. Jangan salah, Sean bukan penyuka sesama jenis. Ia hanya menganggap perempuan tidak jauh berbeda dengan lintah darat. Perempuan yang dekat dengannya hanya menyukai harta Sean. Ck. Ironis bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole The Bastard Heart
RomanceAll Rights Reserved | Based on The Bastard Series. The first book of The Bastard Series. All stories containing adult content, harsh words, sexual activity and BDSM are included. 🔞 Sean Richard Lawrence. Siapa yang tak mengenal pengusaha sukses be...