1. Meet The Trouble Maker

32.8K 767 5
                                    

Vote dan comment sebelum membaca⭐️

"Ms. Sanders sesuai jadwal yang tertera, anda akan memulai masa magang anda minggu depan di Lawrence Enterprise selama 3 bulan." Putus seorang wanita berkacamata sambil menyerahkan beberapa berkas pada perempuan berambut dark blonde.

"Lawrence Enterprise?! Apa aku bermimpi? Mrs. Fuhrman, katakan apakah aku bermimpi?" Pekik perempuan berambut dark blonde ini dengan mata berbinar.
Lawrence Enterprise. Siapa yang tak mengenal perusahaan raksasa yang bergerak di bidang properti itu. Semua orang bermimpi bekerja disana termasuk perempuan dengan nama asli Megan Hailee Sanders ini.
Mrs. Fuhrman yang melihat raut bahagia dari mahasiwi kebanggaan nya ini hanya tersenyum,
"Kurasa kau tak bermimpi Ms. Sanders. Kurasa semuanya sudah beres. Aku harap kau dapat bekerja di kantor impianmu, Sweety,"

"Oh terima kasih Mrs. Fuhrman. Aku tak akan melupakan kebaikanmu. Aku pamit dulu, Selamat siang Mrs. Fuhrman." Ucap Megan sambil membungkuk hormat dan keluar dari ruangan dosen nya itu.

Megan tak henti-hentinya tersenyum. Magang di perusahaan impiannya? Oh tidak! Ini seperti mimpi.

"Ada apa denganmu? Kau seperti kerasukan setan," ucap seorang wanita disebelahnya sambil menatap aneh pada Megan,

"Anna! Kau harus tau ini! Aku magang di Lawrence Enterprise!"

"Oh baiklah, a..apa kau bilang? Lawrence Enterprise?!" Pekik Anna mendadak heboh,

"Yes Anna! Lawrence Enterprise! It's like a dream."

"Congratulations baby, kuharap kau dapat bekerja disana nantinya." ucap Anna sambil memeluk sahabatnya ini,

***

Seorang lelaki lengkap dengan jas hitamnya tengah berkutat bersama berkas-berkas dan laptopnya. Sesekali dahinya mengerut menatap kertas-kertas yang berada di tangannya.

Lelaki ini bernama Sean Richard Lawrence. Chief Executive Officer Lawrence Enterprise yang berusia 26 tahun. Tak ada yang tak mengenal putra tertua dari pengusaha Jamie Lawrence dan Hanna Lawrence ini.
Memiliki paras tampan dan badan yang atletis membuat lelaki ini digilai seluruh karyawannya bahkan lelaki ini pernah masuk majalah Vogue dengan artikel pengusaha-pengusaha tampan Amerika.
Mata nya yang tajam mampu membuat lawannya menciut. Lelaki ini juga dikenal sebagai pemain wanita. Sean tak pernah serius dalam menjalin hubungan, ia hanya menganggap wanita sebagai pemuas nafsunya saja.

"Sir, ada seorang wanita yang membuat ulah diluar." Suara wanita membuyarkan konsentrasi Sean pada pekerjaannya.

"Siapa?"

"Saya tidak tau sir, dia mengaku sebagai kekasih anda," balas wanita itu.

Tanpa membalas ucapan sekretarisnya ini, Sean langsung berjalan menuju pintu dengan wajah datarnya.

"Sean! Sayang! Akhirnya kau keluar juga. Lihat para jalang ini Sean,mereka menghalangiku untuk menemuimu." Ucap perempuan itu sambil memeluk erat lengan Sean.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sean dingin.

"Aku ingin menemui kekasihku, apakah salah?" Balas perempuan itu dengan suara yang dibuat manja.

Sean menghentakan tangannya keras dan membuat tangan Isabelle terlepas.

"Isabelle. Saya sudah katakan jika kita bukanlah sepasang kekasih. Saya tidak pernah menganggap anda kekasih." Ucap Sean dengan mata tajamnya yang tak lepas dari wanita cantik berambut pirang ini.

"K--kau?!" Geram Isabelle. Hancur sudah harga dirinya didepan lelaki brengsek ini.

"Silahkan pergi dari kantor saya. Anda masih mengetahui pintu keluar 'bukan?" Tanya Sean.

Stole The Bastard HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang