15. Devil's mission

8.8K 379 15
                                    

Haiii!!  Balik lagi nih... Maaf ya lama vacum, author sibuk nugas...nih akhirnya author balik nulis cerita Sean-Megan.... Happy reading <3

"Bolehkah aku datang ke penthouse mu?" tanya Anna dengan wajah memohon,

"Tentu saja. Nanti kukirim pesan untuk alamatnya, aku harus segera pergi sebelum lelaki itu menjadi banteng mengamuk," Megan terkekeh pelan saat mengucapkan ucapan terakhirnya,

"Baiklah. Hati-hati sebelum kau berakhir seperti di novel dewasa milikmu itu," Megan mendelik kesal saat Anna mengejeknya. Sial!

----------

Jangan lupa comment dan vote 🌟

Megan keluar dari cafe dan berjalan menuju mobil sport yang dipastikan milik Sean, pintu mobil terbuka dan memperlihatkan wajah Sean yang errr... Mengerikan.

"Ada apa denganmu?" tanya Megan bingung melihat perubahan wajah Sean yang sangat mengerikan,

Lelaki itu hanya menoleh singkat dan menyuruh agar Megan masuk, perempuan itu pun masuk dengan wajah bingungnya,

"Megan, kamu tau berapa lama saya menunggu disini? "

Megan melihat jam tangannya dan menoleh kearah pria tampan itu,

"1 jam," balas Megan dengan santai,

Sean menghembuskan nafasnya kesal karena perempuan itu tidak tahu kesalahannya,

"Untuk pertama kalinya seorang Sean membuang waktu dengan percuma," batin Sean menahan kesal.

Tanpa berkata-kata Sean melajukan mobilnya dengan kencang tanpa memperdulikan pekikkan keras Megan.

Saat diperjalanan, Megan menyadari bahwa mobil yang dibawa Sean tidak mengantarnya ke panthouse melainkan ke sebuah perumahan elit yang rata-rata bergaya Eropa.

Megan menatap horror kearah Sean yang seakan tidak membuat kesalahan,
"Kau hendak membawaku kemana lagi?"

"Rumahku, kau tidak melihat perumahan-perumahan ini?" jawab Sean sambil menyeringai,

Megan mengetahui motif dibalik seringaian iblis milik lelaki tampan itu. Pertanda buruk akan terjadi padanya malam ini.

"Aku mau pulang," ketus Megan,

Sean tetap fokus pada jalanan tanpa mengalihkan padangannya pada Megan yang terlihat kesal.

Perempuan itu menghembuskan nafasnya dan berteriak pelan,
"AKU MAU PULANG!"

Sean otomatis menginjak rem mobilnya dan menatap kesal pada Megan dan

Cupp.....

Satu kecupan mendarat dengan sempurna dibibir ranum Megan.

"Diam,"

"AKU MA-" ucapan Megan terhenti karena wajah Sean tepat beberapa senti dari wajahnya,

"Diam dan duduk manis. Sekali lagi kamu berbicara maka saya yakin bibir merah ini akan membengkak," potong Sean sambil mengelus pelan bibir merah Megan.

Perempuan itu kemudian terdiam dengan pandangan lurus kedepan. Pikirannya bercabang. Hal yang selalu membuat ia berpikir ulang untuk magang di kantor Sean dan nasib perkuliahannya apabila ia memberhentikan diri.

"Lelaki gila ini benar-benar membuatku tidak waras," batin Megan frustasi.

Keduanya pun sampai dirumah megah milik petinggi Lawrence Enterprise tersebut. Sean ingin keluar dari mobil namun ia menyadari bahwa perempuan disampingnya tersebut hanya duduk diam dengan pandangan lurus kedepan,

Stole The Bastard HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang