7. You Like Me?

1.9K 359 43
                                    

Pulau Jeju di Korea Selatan sudah dikenal oleh dunia memiliki keindahan alam dan kekayaan budayanya, perpaduan kedua hal tersebutlah yang menyebabkan Jeju menjadi destinasi paling populer bagi wisatawan yang mengunjungi Korea Selatan.

Sejarah China kuno mencatat, Jeju merupakan wilayah kerajaan independen bernama Tamra pada abad ke-3 Masehi, yang menjalin hubungan dagang dengan kerajaan kuno di Korea, Jepang, hingga China.

Salah satu kawasan wisata yang di bangun Pemerintah Jeju untuk melestarikan sekaligus memamerkan keunikan budaya pulau ini, yaitu Jeju Folk Village.

Seperti rencana mereka kemarin yang tertunda, rombongan Instyle kembali ke lokasi yang berada di perkampungan Jeju. Tempat itu dipilih karena menurut editor rubrik wisata, sekarang masih jarang yang membahas tentang sejarah kebudayaan Jeju, kebanyakan dari artikel yang ada hanya memamerkan keindahan alam pulau ini, jadi dengan mengangkat budaya serta sejarah peninggalannya pasti akan menarik pembaca.

Secara keseluruhan perkampungan Jeju memiliki lima distrik berupa pemukiman pegunungan, pemukiman nelayan, pemukiman keagamaan, bagunan pemerintahan di masa Dinasti Joseon, serta rumah pengasingan.

Suasana kebudayaan Jeju masa silam sudah terasa di pintu masuk, gapura yang memperlihatkan gaya bangunan kuno dan musik tradisional yang terdengar lembut saat kita mulai masuk ke dalam kawasan seluas 16 hektar ini.

Replika kapal nelayan dari akhir abad ke-18 yang digunakan nelayan di Pulau Jeju menyambut pengunjung di dekat pintu masuk. Tak jauh dari replika kapal itu, terlihat Gwangjang Waterfall, air terjun kecil yang disertai taman indah dengan aneka warna bunga.

Semakin masuk ke dalam, kawasan pertama yang ditemui adalah permukiman pegunungan. Gambaran desa masa lalu di Jeju begitu terlihat dengan jalan setapak yang dibatasi dengan tembok-tembok batu yang hanya disusun, tanpa disemen. Begitu pula bangunannya, dengan tembok yang terdiri dari susunan batu dan menggunakan "semen" sederhana berupa tanah liat kering sebagai perekat. Atapnya menggunakan jerami kering berwarna cokelat.

Struktur sosial dalam masyarakat Jeju di masa lalu digambarkan begitu nyata. Sebab, di tiap kawasan terlihat juga rumah yang dihuni orang biasa, orang kaya, hingga bangsawan.

Selain rumah, kita juga bisa menemukan penjara, bengkel pembuatan jaring dan kapal, hingga pembuatan instrumen pertanian, juga tempat penggilingan.

Sedangkan di kawasan bangunan pemerintahan di masa Dinasti Joseon, kita juga akan mendapatkan gambaran aktivitasnya dengan bangunan megah seperti istana, yang berfungsi sebagai lokasi administrasi pemerintahan.

Lokasi pertama jatuh di sebuah jalan setapak menuju pemukiman yang diapit oleh tembok-tembok batu tersusun, semua kru telah standby beserta sang model yang memakai hanbok versi jaman dulu yang sering digunakan oleh para petani atau nelayan.

Suasana hati Myungsoo yang pagi ini masih belum membaik membuat wajah pria itu terus berkerut seolah dia sedang memiliki beban berat, hidungnya sudah tidak mengeluarkan darah, tapi ada plester yang tertempel di sana menjadi bukti bahwa apa yang te...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana hati Myungsoo yang pagi ini masih belum membaik membuat wajah pria itu terus berkerut seolah dia sedang memiliki beban berat, hidungnya sudah tidak mengeluarkan darah, tapi ada plester yang tertempel di sana menjadi bukti bahwa apa yang terjadi kemarin bukan sekedar rekayasa.

Pretty Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang