12. Awkward Style

1.6K 360 78
                                    

Meeting sialan.

Sepanjang bekerja di perusahaan ini, pertemuan mendadak memang sudah sering terjadi, apalagi di menit-menit terakhir sebelum jam kantor usai saat high season seperti sekarang ini, dan sebelumnya Sooji tidak pernah merasa sekesal ini karena meeting in the last minute. Hari ini hanya extend tigapuluh menit dari jam pulang kantor, tidak seperti biasanya yang sampai berjam-jam dan membuatnya harus sampai di rumah pas larut malam, tapi hari ini tidak seperti biasanya karena dia tidak pulang sendiri melainkan ada orang lain yang menunggunya.

"Last minute meeting, Ma'am?"

Sooji tersenyum pada security yang membuka pintu lobi untuknya, "yah, seperti biasa...annoying," gerutunya, sang satpam hanya tersenyum kecil lalu mempersilahkannya untuk keluar.

Di depan lobi dia mencari-cari sosok sedan tua yang siang tadi mengantarnya dan ketika menemukannya di antara mobil-mobil mewah membuatnya berdecak, "kontras sekali." Lalu Sooji berjalan menuju mobil tersebut, membuka pintunya dan langsung masuk saja.

Dalam hati dia tertawa mendapati reaksi yang sama sekali tidak mengecewakan dari pria itu, "hai, sorry telat. Meeting di menit-menit terakhir sangat menyebalkan," sapanya dengan santai, tapi mendapatkan balasan yang tidak terdengar santai.

"Oh, i..iya, tidak apa-apa."

Diam-diam Sooji tersenyum meskipun sambil menyembunyikan wajahnya dengan menatap ponsel yang menampilkan pesan dari Noori, wanita itu masih tidak percaya jika dia akan pulang bersama Myungsoo jadi dengan membalas bahwa sekarang dia sudah berada di mobil pria itu dan sedang menikmati kecanggungan yang dialaminya sepertinya merupakan bukti yang lumayan akurat.

"Siap?"

Sooji menoleh menatap wajah Myungsoo yang terlihat sangat gugup, tidak sanggup untuk menahan senyumannya akhirnya dia kembali menatap ponsel dan bergumam, "yep."

He's too cute. Oh my heart.

"Ehm, anda sudah makan?"

"Not yet. You?"

Nah meeting sialan itu memang tidak membuatku mendapatkan asupan gizi yang cukup. Terakhir kali Sooji makan adalah jam 11 siang tadi saat bertemu klien, sampai sekarang hampir jam 7 malam perutnya sudah kembali keroncongan.

"Sama. Hmm..."

Sooji melirik sekilas pada Myungsoo yang bergumam ragu, lalu sebuah ide muncul di kepalanya, "ya sudah, ayo makan dulu," ajaknya dengan tersenyum kecil.

Berhasil mendapati wajah terkejut pria itu saat menoleh padanya, Sooji melebarkan senyumnya.

"Ma-makan?"

"Iya, aku lapar, I bet you too."

Dengan begitu Myungsoo hanya mengangguk canggung saat kembali menjalankan mobilnya yang terkena traffic light. Saat melewati gerai fast food, Sooji meminta mereka makan di sana saja dan Myungsoo menyetujui tanpa suara.

"Ini junkfood."

Sooji menatap Myungsoo dengan kedua alis terangkat, "you don't eat this thing?" Tanyanya sembari menunjuk nampan yang berisi double cheeseburger, kentang goreng dan segelas cola di atas meja.

"Bukan tidak suka, hanya sedang mengurangi," jawab Myungsoo dengan datar.

Sooji mengulum bibirnya merasa geli, jaman sekarang masih ada ya orang yang mencoba untuk bermusuhak dengan junkfood? Padahal hei! Seluruh dunia juga mengakui jika cheeseburger di sini adalah surga dunia.

Pretty Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang