10. Is That Something ?

1.7K 383 95
                                    

"Yaaaaaaaahhh."

Lenguhan panjang dengan nada kecewa itu terdengar mengjengkelkan membuat Myungsoo yang sibuk mengerjakan tugasnya hanya mendengus sambil mendelik tajam ke arah gadis yang duduk di sofa sementara dia duduk di karpet dengan punggung menyandar ke kaki sofa.

"Masa tidak ada sih? Kan sudah dikasih kesempatan...dasar kau ini," gadis itu kembali mengeluh kali ini dengan kalimat panjang.

"Apa sih?" Myungsoo menggerutu, mulai tidak mengerti dengan topik pembicaraan Shannon. Tadi gadis itu hanya bertanya apa yang sudah terjadi ketika dia ditinggal bersama Sooji tempo hari, tapi jawabannya malah membuat gadis itu mengomel sendiri.

"Ya susah sih bicara sama orang tidak peka. Bawaannya ingin marah terus, ckck," Shannon malah ikut menggerutu tanpa menjelaskan maksudnya, "ya kalau dikasih kesempatan itu digunakan, bukannya cuma diliat-liat terus dibiarkan pergi begitu saja."

"Oke, jadi siapa dan apa yang sedang kau bicarakan sekarang?" Myungsoo tidak tahan mendengar kalimat tidak jelas dari Shannon, jadi dia meninggalkan laptopnya sejenak lalu menoleh untuk menatap sahabatnya.

Shannon menatapnya dengan mata melotot, "siapa lagi kalau bukan kau bodoh!"

"Aku? Kenapa memangnya denganku dan apa maksudnya kesempatan itu?"

"Ih dasar tidak peka. Maksudnya itu kemarin kau kan ada kesempatan untuk mendekati Sooji eonni, kenapa malah tidak melakukan apa-apa?" Kata Shannon frustasi, pria di hadapannya menatap dengan heran.

"Kenapa aku harus mendekatinya?"

Dan Shannon akhirnya berhasil menjambak rambut Myungsoo yang sejak tadi ingin dilakukannya karena ketololan pria itu, Myungsoo mengaduh memegang pergelangan tangan gadis itu agar melepaskan rambutnya, tapi betapa kekuatannya bisa tertandingi oleh niat tulus Shannon untuk menyiksanya.

"Shannon! Lepaskan rambutku bodoh!"

"Ishh kau ini benar-benar bikin aku naik darah!"

"Apa-apaan sih. Lepas tidak?"

"Tidak mau!"

"Kim Ahreum!" Myungsoo menarik dengan paksa dan berhasil melepaskan cengkraman gadis itu dari rambutnya, "dasar ya, kau ini gadis bar-bar sekali."

Alih-alih merasa bersalah, Shannon malah mendengus, "makanya jadi orang itu jangan terlalu dingin."

"Sungguh, sejak tadi aku tidak mengerti apa maksudmu."

"Sudah kukatakan, kau itu ya harusnya ambil kesempatan buat dekati Sooji eonni."

"Dan sudah kukatakan juga, kenapa aku harus?"

Shannon menggeram dengan kesal, "kau ini pria, dan dia wanita, jadi kenapa tidak?"

Myungsoo mengangkat satu alisnya masih memberi tatapan tidak mengerti setelah mendengar penjelasan yang tidak benar-benar menjelaskan dari gadis itu.

"Bukan, maksudnya kenapa harus mendekatinya?"

"Ya karena kan kalian sama-sama single." Shannon kembali berbicara. Myungsoo berpikir sejenak, mencerna semua perkataan Shannon, menghubungkan satu kalimat ke kalimat yang lain sampai otak cerdasnya memahami sesuatu.

"Kau mencoba untuk menjodohkanku dengannya?" Terselip nada histeris dalam pertanyaan itu membuat Shannon tersenyum dan menjentikkan jarinya.

"Nah itu kau sadar."

"Dasar bodoh! Mana bisa."

"Kenapa tidak bisa?"

"Dia lebih tua dariku bodoh, jadi mana bisa?" Myungsoo kembali mengutarakan pertanyaannya. Otak Shannon sepertinya sudah rusak kali ini.

Pretty Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang