7

2.2K 194 27
                                    

"Hey baby,
Do you believe in love at first sight,
Or should i walk by, again?"

•••

Kyungsoo's pov

Dia tidak mengenalku?

Apa katanya tadi? Thank you? Hanya itu?

Aku berdiri diam melihatnya menuju tempat yang agak jauh dari tempat dudukku.

Aku kembali duduk di tempatku sambil memerhatikannya dengan seksama. Mana mungkin seorang EXOL membiarkan member EXO tanpa penjagaan bodyguard ini sendirian?

Maksudku, mereka akan berusaha untuk dekat dengan kami. Kenapa tidak dengannya? Kenapa tidak dengan Vina?

Apalagi dia fansku. Sudah pasti dia mengenalku walaupun aku memakai kain muka yang menutupi seluruh wajahku dan hanya memperlihatkan bibirku/mataku.

Ekspresinya. Aku yakin dia mengenalku dari ekspresinya.

Misi, aku ingat dengan misi ini. Aku harus menjalankannya supaya namaku kembali bersih. Aku hanya perlu mendekatinya, membuatnya jatuh cinta, memutuskannya, dan rumor bahwa aku pernah dekat dengannya akan terungkap. Waktu itu juga orang-orang akan tau aku bukan gay. Dia hanya tidak perlu tau tentang misi ini.

Tiba-tiba turun hujan yang membasahi berbagai tanaman diluar. Untunglah ini indoor.

Kembali ke misi awal.

Demi membersihkan namaku, aku berdiri, mengambil kopiku, mengambil kertas dan foto tentang Vina dan memasukkannya ke dalam amplop besar dan berjalan mendekatinya. Duduk didepannya.

Vina masih asik dengan laptopnya. Mengetik beberapa kata, menghapusnya, mengetiknya lagi. Aku mengetahui itu dari gerak gerik tangannya.

Aku butuh perhatiannya.

Seorang member EXO ada di depan seorang EXOL. Pls deh ah. Liat sini..

"Hujan.." Aku mengatakannya dengan bahasa indonesia. Aku pernah belajar kata ini di buku yang diberikan Haneul Hyung.

Tangannya berhenti, meraih layar laptopnya dan sedikit menurunkannya. Dia melihatku.

"Ne, hujan.." Dia membalasku dengan bahasa korea.

Ini yang orang korea kenapa ngomong indo, yang orang indo malah ngomong korea. Tuker warga negara aja yuk, dek.

Diam. Liat-liatan, trus diam.

"Hm.. Nice lockscreen you have there." Aku berkata sambil menunjuk ponselnya. Dia sengaja mematikannya agar aku tidak melihatnya lagi.

Senyumku mulai mengembang tanpa sadar.

Senyumku mulai mengembang tanpa sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia melihatku lagi, wajahnya memerah. Tangannya dengan cepat mengambil ponselnya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Saya EXOL. Saya fansmu." Kali ini dia tidak melihatku. Dia melihat ke arah lain. Dia menghindari melakukan eye contact denganku.

"Aku tau." Aku tersenyum melihatnya salah tingkah. "Kau bisa lanjutkan aktivitasmu. Aku tidak akan mengganggumu. Aku hanya akan duduk di sini. Di depanmu."

Alih-alih kembali ke laptopnya, dia menyodorkan tangannya. Minta bersalaman. Tenu saja kusambut dengan tanganku. Masa kepalaku.

"Vina. my name's Vina." Tangannya kecil menggemaskan. Sangat kecil hingga aku ingin melindunginya.

Mikir apa aku ini.. Dasar om pedofil

"Do Kyungsoo. you can call me whatever you want."

"Cimol!" Dia tersenyum kegirangan. menunjukkan gigi-giginya. Matanya ikut tersenyum menutupi bola matanya. Sipit juga nih cewek.

"Sorry?"

•••

Vina's pov

MIKIR APA AKU BISA-BISANYA BILANG CIMOL SAMBIL SUMRINGAH MACEM KUDA ASTAGA!!!!!

"Sorry?" Mampus

"No no, sorry, itu panggilan EXOL indonesia buat anda." aku menjelaskannya dengan bahasa korea yang formal dan dia menganggukkan kepalanya tanda mengerti. "Saya bisa memanggil anda Oppa?"

"Tentu! Jangan bicara dengan formal, kita adalah EXO, kita satu keluarga, berhentilah bersikap sangat sopan.." Dia tersenyum menunjukkan bibirnya yang berbentuk hati. Mukegile dianggep keluarga.

"Okay, Oppa." Aduh untung masih bisa bahasa korea dikit-dikit belajar berdasarkan drama korea abang Kyungsoo ini.

"Boleh tanya?" BOLEH BANGET LAH OPPA YAAMPUN MAKE NANYA SEGALA. Aku menganggukkan kepalaku dengan cepat. Artinya: tentu saja oppa tentu saja. Aku harus mengontrol perasaanku saat ini. Sabar Vina sabar. "Kenapa duduk jauhan?"

Kirain nanya apa.

"I don't want you to feel uncomfortable. Aku mungkin fans kamu, tapi aku menghargai kamu. Kamu juga manusia, sama kayak aku. Tidak nyaman kan, kemana-mana orang mengenal kamu, minta foto, minta ini itu.." Muke die kok kaget. Aku salah bicara?

Seumur-umur baru kali ini aku merasa sangat ingin pergi ke planet pluto. Jauh dari bumi.

"Terima kasih." Bahasa indonesia. Dia bilang terima kasih, bung. Pake bahasa indonesia! "Terima kasih sudah menghargai saya. Terima kasih sudah memikirkan saya."

Aku tersenyum melihatnya lalu mengalihkan pandangan lagi. yah berhubung gugup + ketek udah basah nyaingin basah-basahnya ariel si duyung, aku selalu mengalihkan pandangan darinya. Takut dia risih gitu kan ya.

Aku yakin dia bisa dengar detak jantungku.

BE MY GIRLFRIEND?  (DKS FANFIC)🐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang