1485 - Happy birthday EXOL❤️
Update because today is our birthday🐧
We Are One!
EXO 사랑하자!•••
"And suddenly all the love songs
Were about you"•••
Vina's pov
Setelah Kyungsoo oppa berjalan dan menutupi pintu kamar mandi, situasi sudah aman.
aku langsung melompat-lompat kegirangan, mencubit tanganku sampai merah, dan berteriak tanpa mengeluarkan suara.
BISAKAH KAU BAYANGKAN KALAU HAL INI TERJADI PADAMU?
EXO dan EXOL bersama. Oh neptunus begitu baik padaku.
Aku tidak akan lagi melepas Kyungsoo oppa. Bersamanya, aku sangat senang! Dia sumur kebahagiaanku.
Walaupun sedih dia akan segera meninggalkan Indonesia, tapi aku percaya padanya melebihi apapun. Ya, aku akan selalu percaya padanya.
Aku pun berbaring di kasur, tempat Kyungsoo oppa berbaring semalaman kemarin.
Aku akan sangat merindukannya!
Setelah beberapa menit berlalu, Kyungsoo oppa keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang masih basah. Rambutnya memang mulai tumbuh sedikit demi sedikit, jadi mengeringkannya bukan hal yang sulit.
Aku mengamatinya saat ia mengeringkan rambutnya dengan menggosok-gosokkan handuknya. Ia memakai sweater hitam miliknya.
Sungguh, kau harus melihat aslinya, sampai kau merasa betapa sexynya Kyungsoo oppa kalau sudah memakai sweater hitam miliknya.
"Kenapa, hm?" Kyungsoo oppa kembali merangkak ke kasur dan mendekatiku.
"Kau terlihat tampan dan.. sexy." Mulut macam apa ini..
Dia tertawa melihatku dan mencium keningku sekali lagi.
"If I was your boyfriend,
I'd never let you go
Keep you on my arm girl,
you'd never be alone."Kenapa dia tiba-tiba bernyanyi! Dia memang ingin membuat jantungku berhenti!
"I can be a gentleman,
anything you want."Dia tidak berhenti menatapku, kami saling bertatapan dan tangannya kembali menjelajahi lenganku, lalu menciuminya.
"I want to give you marks." Dia menatapku dengan suaranya yang khas, dalam dan tenang.
"It'd be gone. But it's okay, this.." aku mengangkat tanganku dan menunjuk kepala sampai kakiku. "Is yours."
Aku tau ini terlihat cheesy, but I can't help it.
Dia tersenyum mendengarnya mulai mencium collar bone milikku, dan mulai menggigitnya, meninggalkan bekas disana.
"Sebenarnya aku tidak mau menyentuhmu sampai kita ke jenjang selanjutnya, tapi kau benar-benar membuatku kehilangan akal sehat." Dia kembali memelukku.
"Bersabarlah, hehe."
"Untuk kamu, aku selalu bersabar."
Kami pun menghabiskan waktu dengan tertidur di pelukan masing-masing.
Mendekati jam12, Kyungsoo oppa sudah memasang alarmnya dan membangunkan kami berdua.
Tangannya meraih ponselnya dan mematikan alarm.
Ia mengangkat badannya pelan, lalu memandangiku, dan mengelus rambutku.
Apakah kalian tau betapa manisnya Kyungsoo oppa?
"Tidurlah, aku akan pergi ke airport sekarang. Keep in touch, ok." Lagi-lagi ia mencium keningku, mungkin didalam keningku ada magnetnya.
Dia berdiri lalu mengambil beberapa barangnya dan memakai topi lalu maskernya.
Ia mengecek apakah ada barangnya yang ketinggalan lalu menghampiriku yang sudah dalam posisi duduk manis di kasur.
"Percayalah padaku, ya? Kita tunggu waktu yang tepat. Pelan-pelan kita akan menjalaninya. Tidak perlu buru-buru, ya?" Aku menganggukkan kepalaku, tanda mengiyakan ucapannya.
Aku percaya padanya, sungguh. Dari awal, aku memang sudah percaya padanya. Meskipun ia belum memberi kepastian, tapi yang kami tau, kami memiliki perasaan yang sama dan kami akan memperjuangkan hal itu untuk kedepannya.
Ia memelukku erat dan mencium pucuk kepalaku. Sialnya tadi aku tidak keramas, tapi untungnya aku keramas kemarin. Aman. Tidak akan bau dan masih bersih.
Dia memelukku sekali lagi sampai akhirnya melepaskannya.
"Walaupun sibuk, aku akan coba menghubungimu. Kau juga, telpon aku kalau ada apa-apa, yah walaupun tidak ada apa-apa, telpon saja. Kabari aku lewat sms, ya." Aku memberikan tanda oke lewat tanganku.
"Oppa, jaga kesehatanmu, kapan-kapan aku akan ke korea kalau sempat." Aku tertawa kecil ketika dia menirukan gayaku memberi tanda oke.
"Aku pergi, ya. Baik-baik di Surabaya. Jangan lupa, hubungi aku. Aku pasti juga akan menghubungimu." Ia memelukku untuk yang terakhir kali. "Untuk kamu, aku akan sangat merindukan ini."
Ia pun melepas pelukan kami yang singkat dan meninggalkanku seorang diri di kamar hotel.
Bolehkah kita seperti ini?
Apa aku benar bisa mempercayainya terus..?
Kenapa aku merasakan perasaan yang tidak enak..
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MY GIRLFRIEND? (DKS FANFIC)🐧
FanficDO KYUNGSOO FANFICTION Untuk kamu, Walaupun kita hidup di dunia yang berbeda, Walaupun kita tinggal di negara yang berbeda, Walaupun kau hanya seorang fans dan aku idolamu, Aku akan tetap mencintaimu. - DKS ...