34

1.3K 103 0
                                    

"I got my eyes on one person,
And no one else"

•••

Kyungsoo's pov

"Maaf, Pak, aku benar-benar tidak bermaksud membuat skandal. Aku benar-benar minta maaf." Aku sedang menelepon meminta maaf ke produser dramaku yang tengah tayang.

"Sudahlah, Kyungsoo, mereka menonton karena aktingmu, dan para staff dan produser lain juga sangat puas dengan hasil kerja kerasmu. Kami akan selalu mendukungmu. Semangatlah, ya? Skandal itu akan hilang dalam beberapa hari!" Laki-laki paruh baya itu membalasnya dengan santai.

"Terimakasih, pak, aku akan terus bekerja lebih keras!"

Kami pun menutup sambungan, setelah itu aku langsung berlari ke arah Sehun dan melihatnya penuh harap.

"Tidak ada balasan, hyung." Dia mengatakannya dengan mengangkat kedua bahunya.

"Apa jangan-jangan aku salah menulis kata-kata?" Aku mengingat-ingat kata-kata yang kukirim padanya.

"Lagipula, kenapa kau memakai bahasa Indonesia, sih, hyung? Dia kan bisa baca bahasa korea!" Sehun melihatku dengan bingung.

Ck. Dasar anak ayam. Mana tau perjuangan cinta. Yang dia tau cuma makan, tidur dan menari. Mana ada kata 'wanita' di hidupnya?

"Hampiri saja ke Sula.. Apa namanya?" Suho hyung yang dari tadi di dapur menghampiri kami.

"Surabaya." Aku membenarkannya.

"Kita tidak ada schedule seminggu kedepan." Suho hyung terlihat memandang ponselnya mengecek jadwal kami.

"Eh? Haneul hyung mengatakan padaku kalau ada pertemuan EXO sabtu ini?" Aku menunjukkan ponselku yang berisi sms Haneul hyung.

"Hah? Bagaimana mungkin, aku yang leadernya saja tidak tau? Pasti dia tidak mau melihatmu kabur. Tenang saja, Kyungsoo-ya, pergilah. Cari Vina, dan berbaikanlah! Aku akan mencari alasan."

"Terimakasih hyung. Setelah ini aku akan banyak berbakti padamu." Aku berdiri dan memeluk Super Leader Hyung ini.

Aku bersyukur Suho hyung adalah leader kami.

Aku pun langsung mencari tiket tercepat untuk pergi ke Indonesia, khususnya Surabaya, dan akhirnya setelah beberapa lama melihat-lihat, aku menemuka tiketnya. Berangkat besok dan untungnya, masih belum full.

Aku akan menemukanmu. Pasti.

Aku langsung membooking hotel dan tiket pesawat yang kutemukan.

Setelah transaksi selesai, aku mencari-cari data Vina yang sempat kusimpan di laci. Untungnya, data itu masih ada. Aku bisa langsung ke alamatnya! Kalau tidak, aku bisa ke kantornya.

Sempurna!

Aku harus menemukannya dan akan menembaknya. Aku sudah tidak peduli, lagi. Kai dan Baek hyung dulu juga pernah pacaran, kan? Berarti aku juga bisa.

Akhirnya setelah beberapa hari, malam ini aku bisa tidur juga.

Keesokan harinya..

Aku bangun dengan cepat, membuat sarapan untuk member EXO seperti biasanya, dan merapikan barang-barangku.

Aku pamit pada member EXO satu persatu yang masih terlelap di kasurnya.

Tanpa memberitau Haneul hyung, aku langsung pergi ke bandara. Untunglah saat itu masih sangat pagi, sehingga tidak ada yang mengenaliku, berhubung yang keluar pagi-pagi seperti ini hanyalah orang-orang tua, yang jarang menyalakan televisi.

Setelah sampai di bandara, aku memarkirkan mobilku dan memasang cover, supaya selama beberapa hari kusimpan disini, tidak akan terkena hujan ataupun sinar matahari.

Aku juga menutupnya dengan alasan keamanan, akhir-akhir ini sasaeng fans selalu mengetahui plat nomor yang sering kuganti demi kenyamanan.

Aku langsung turun membawa koper kecilku dan sedikit berlari untuk check-in. Untungnya, business class masih tersedia, sehingga aku langsung diantar oleh pramugari tersebut untuk ke lounge yang berbeda.

Selama menunggu, aku melihat-lihat data dan foto Vina yang dulu diberikan Haneul hyung padaku.

Aku rindu gadis ini.
Aku rindu tawanya.
Aku rindu bercanda dengannya.

Perasaanku sudah mantap, tidak lagi ragu-ragu seperti dulu. Aku mencintainya, and I'll fight for her.

Tunggulah aku. Aku sudah menjanjikanmu status, kan? Aku akan memberinya saat kita bertemu nanti.

Aku mengeluarkan cincin yang sudah kugantungkan di kalung yang indah. Cincin itu terukir inisial nama kami. Aku harap dia menerimanya..

FLIGHT ATTENDANTS, PLEASE ENTER THE PLANE

Setelah mendengar suara speaker tersebut, seorang pramugari memanggilku untuk masuk ke pesawat terlebih dahulu. Aku pun menurut dan sesampainya di pesawat, aku mencari nomor kursi yang tertera di tiketku dan mendudukinya.

Aku tidak sabar bertemu dengannya. Tidak sabar bertemu dengan Vina.

BE MY GIRLFRIEND?  (DKS FANFIC)🐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang