14

1.7K 126 7
                                    

"You turned the page,
I burned the book"

•••

Kyungsoo's pov

"Hyung.." Aku menghampiri Hyung yang sudah duduk dengan kertas-kertas berserakan di atas meja.

Begitu mendapat telepon dari hyung tadi, aku langsung menghampiri Vina yang hanya terdiam di kasurnya. Wajahnya.. sedih?

Aku pamit dan meminta maaf, lalu keluar dari sana.

Ya, aku tau, kelakuanku memang brengsek.

Haneul Hyung memijat pelipisnya dan membuka mulutnya, kemudian menutupnya lagi. Mungkin dia tidak tau harus memulai dari mana.

"Kyungsoo-ya~ Hyung minta maaf. Aku tau kau dan Vina sudah mulai berteman dekat."

Lebih dari dekat, Hyung.. aku hampir menciumnya..

"Aku sudah mulai merasa aneh ketika atasan tiba-tiba menolak kedekatanmu dan Vina. Mereka bilang, gadis itu gadis biasa. Dia tidak pantas meskipun dijadikan skandal denganmu."

Aku mendengarkan Haneul hyung dengan tangan terkepal. Berusaha menahan segala emosi yang kupunya. Untuk apa aku marah?

"Sampai akhirnya, atasan kita mencari pengganti tanpa kita ketahui. Namanya.." Haneul hyung menatapku dengan hati-hati.
"Lee Hyeri."

Deg.

Lee Hyeri? Hyeri cinta SMAku dulu?

"Mereka sudah mengatakan semuanya. Hyeri menyetujuinya. Jadi kau hanya perlu berpura-pura keluar bersamanya, berpegangan tangan, kufoto. Selanjutnya, kita serahkan ke media."
Aku menghela nafasku kasar, memperbaiki posisi dudukku untuk lebih mendengarkan Haneul hyung. Itu hanya alasan. Aku hanya berharap yang kudengar ini salah.

"Yang menjadi masalah adalah, Hyeri mengaku masih mencintaimu."

Tidak. Dia tidak mencintaiku. Dia mencintai ketenaran yang kudapat.

Hyeri memutuskanku karena aku terlalu cemburu padanya dan kata-kata yang ia lontarkan tidak pernah kulupakan.

'Kenapa kau selalu cemburu? Aku mengencanimu hanya karena kasihan padamu. Bukankah setidaknya kau harus berkaca? Kalau kau seorang kaya, tenar dan ganteng..' Hyeri tertawa meremehkanku. 'Kau boleh cemburu. Tapi sekarang? Kau tidak pantas bersanding denganku. Berkacalah.'

"Kyungsoo.. Hyeri besok pagi akan mendarat di Indonesia. Kalian harus bersama untuk sementara ini. Ini perintah atasan. Aku tidak bisa campur tangan."

Aku masih belum membuka mulutku. Aku bingung dengan semuanya.

Aku bingung.. dengan perasaanku.

Kenapa harus sedih berpisah dengan dia? Dari awal, kita bukan siapa-siapa. Hanya EXO dan exol. Keluarga.

"Maaf, Kyungsoo-ya, kau masih bisa berteman dengan Vina, tapi kau tidak akan mendapat persetujuan jika itu lebih dari teman."

Kata-kata Haneul Hyung kali ini benar-benar menusuk. Walau aku tidak tau artinya apa.

Aku tidak mencintai Vina. Begitu pun sebaliknya.

Yang kami lakukan selama ini, aku yakin, itu karena perasaan sesaat karena kami sudah lama tidak merasakan perhatian dari lawan jenis.

"Satu lagi, Kyungsoo, kau harus menjauhi Vina pelan-pelan. Kita tidak mau pertemanan kalian itu akan lanjut ke jenjang berikutnya. Jika kau masih melakukannya, kau tau, apa akibatnya.. kau dan Vina akan tersakiti. Aku sudah memperingatkanmu."

Apa itu memang pilihan terbaik, Haneul hyung?

Aku berbaring dan menarik selimutku sehingga menutupi seluruh badan.

Inilah mengapa aku terus berpikir untuk keluar dari dunia hiburan. Semua hidupmu sudah diatur. Kau tidak boleh melanggar kontrak.

Nyatanya, kau hanya robot yang menjalani tugas untuk mendapatkan uang. Meskipun uang itu tidak semuanya kau ambil.

Bagaimana dengan Vina sekarang?

Apa aku harus ke kamarnya sekarang? Tapi untuk apa? Menjelaskan semuanya, dari masalah rumor gay sampai situasi saat ini?

Tidak. Aku tidak boleh memberitau yang sebenarnya pada Vina.

Itu akan memperburuk situasi..

BE MY GIRLFRIEND?  (DKS FANFIC)🐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang