30

1.4K 111 1
                                    

"Sometimes i get to the point of frustration,
That i just become silent"

•••

Kyungsoo's pov

Aku membuka mataku berlahan. Cahaya matahari yang masuk dari sela-sela gorden menyilaukan arah pandangku.

Aku melihat ke sebelahku setelah merasakan ada yang bergerak di lenganku. Aku tersenyum menemukan kepala Vina yang menyender di tanganku, tertidur tanpa melepas pelukannya di pinggangku.

Aku membelai rambutnya, membuat matanya membuka.

"Hey, good morning." Aku menyapanya dengan suaraku yang masih serak.

"Hehe. Morning." Dia tersenyum lebar.

"Ayo, bangun, katanya mau belanja bersama Lucas? Mau belanja apa, sih? Baju?"

"Belanja album kamu. Lebih murah dari di Indo."

Aku terkekeh mendengarnya. Gadis ini selalu bisa membuatku tertawa dengan tingkahnya.

Aku lalu bangun dan berdiri, siap-siap untuk pergi ke lokasi syuting lalu pergi kembali ke dorm, Haneul hyung memanggilku katanya ada urusan penting. Untungnya syuting hari ini hanya sampai sore, jadi aku masih bisa menghabiskan waktu di malam hari bersama Vina.

"Kak Lucas pulang tengah malam ini, jadi setelah jalan aku langsung kembali ke sini." Vina bangun dan pergi ke kamar mandi membasuh mukanya.

"Baiklah. Kalau begitu, malam ini aku akan mengajakmu makan malam. Bersiap-siaplah, jam7 aku menjemputmu." Aku mengganti baju dengan cepat.

Aku mengangkat ponselku dan melihat jam yang hampir jam7, sebaiknya aku berangkat sekarang kalau tidak mau telat.

"Maaf ya, aku berangkat sekarang. Aku titip salam dengan Lucas, bilang padanya, tidak semua artis operasi, tau." Aku memeluk Vina dan mencium dahinya. Sedangkan ia masih siap-siap menggelung rambutnya.

Aku janji, suatu hari nanti kami tidak akan melakukan semua ini di hotel, melainkan di rumah kami sendiri. Lokasi yang tenang dan sekitar rumah yang penuh dengan buah-buahan ataupun sayur-sayuran yang kami tanam. Kami akan hidup dengan senang.

"Jam7, ya. Aku berangkat. Dah." Aku melambaikan tanganku yang juga dibalas lambaian olehnya.

Aku langsung menuju lokasi syuting dan kami langsung sibuk dengan beberapa scene yang harus diulang dan dirubah di tempat karena dianggap kurang pas.

Ternyata diakibatkan dengan cuaca yang makin tidak bersahabat, dan properti yang rusak tapi herannya tidak ada yang tau kenapa properti itu bisa rusak, kami mengalami keterlambatan.

Ponselku juga mati karena kehabisan battery, dan sialnya aku tidak membawa powerbank. Aku tidak bisa menghubungi Vina bahwa aku akan telat. Apalagi aku harus bertemu Haneul hyung dulu di dorm.

Sewaktu diumumkan bahwa sebaiknya kami pulang saja, karena cuaca yang sedang hujan dan suasana yang sudah tidak mendukung, aku langsung berpamitan pada semuanya dan berlari ke mobil.

Aku menancap gas menuju dorm, walaupun ini sudah jam setengah 7, tapi aku harus menuruti Haneul hyung dengan bertemu dengannya di dorm. Lagipula, aku tidak bisa menginformasikannya kalau aku tidak bisa datang.

Setelah sampai di dorm dan membuka pintunya, aku melihat sosok wanita yang tidak asing bagiku.

Lee Hyeri.

"Haneul hyung? Kenapa ada dia disini?" Aku berjalan menuju Haneul hyung dan meminta penjelasan, dan cuma dibalas kedikan bahu darinya dan menunjuk Hyeri.

"Kenapa, Kyungsoo-ya? Kau tidak suka?" Aku menatap Hyeri dengan tatapan dengki. "Loh, kau tidak membawa Vina kesini? Aku kira dia bersamamu?"

"Jangan pernah menyebut namanya dengan mulut kotormu." Aku menekankan kalimat itu padanya.

"Padahal kelakuanmu tidak jauh dari kotor."

"Apa maksudmu?"

Dia melihatku dan tersenyum.

"Kau kira aku tidak tau? Tentang rumor gay itu, kau mengincar Vina karena dia EXOL jadi gampang bagimu untuk membuatnya jatuh cinta padamu dan apalagi Vina dapat dipercaya jadi tidak akan menyebar gosip tentangmu. Kau memilihnya karena dia gampang, kan?"

Kalau saja aku tidak mengingat bahwa dia juga wanita, aku benar-benar bisa membungkan mulutnya dengan cepat, tanpa ia harus membukanya lagi seumur hidupnya.

Dia mulai berjalan memutariku dengan pelan dan menyentuh lenganku dengan jari-jarinya itu. Aku langsung menepisnya.

"Lalu kau mencari data tentangnya, lalu sengaja ke Indonesia lebih cepat dari waktunya kan? Berpura-pura bodoh didepannya padahal kau sudah tau semua tentang dia, mendekatinya dan sebetulnya kau hanya memanfaatkannya supaya rumor gay mu hilang."

Dia berhenti di depanku dan menggelengkan kepalanya pelan.

Apa yang dia rencanakan?

"Kau memang brengsek. Memanfaatkan gadis itu untuk kepentingan dirimu. Jangan bilang, kau sudah membuatnya jatuh cinta? Jadi, misimu berhasil, Do Kyungsoossi?"

Aku masih diam. Karena aku tau, meladeninya bukan jalan terbaik.

"Yah cuma itu. Aku pergi dulu. Have fun with your little game." Hyeri pergi dengan melangkahkan kakinya ke luar.

"Kyungsoo-ya. Jangan salah paham padaku, dia yang mengancamku menyuruhmu datang kesini." Haneul hyung menjelaskan.

"Tapi, hyung? Untuk apa?"

Aku duduk masih menenangkan diri memikir-mikir apa yang akan dilakukan Hyeri dengan informasi itu.

Sepertiny aku sudah membuang-buang waktu di sini. Tidak mungkin kan, Hyeri akan memberitaunya pada Vina? Lagipula dia tidak tau ada kalau Vina sedang di Korea.

Dan lagi, Vina tidak akan percaya selain mendengarnya secara langsung dan melihat ekspresiku. Aku tidak mau dia mengetahuinya. Itu akan membuatnya lebih sakit.

Aku bergegas turun menuju mobilku dan pergi ke hotel.

Aku memencet bel berkali-kali di depan kamar Vina tapi ia sama sekali tidak menjawab.

Aku mencoba menghubunginya berkali-kali. Nihil.

Ketakutanku menambah ketika ada cleaning service yang tidak sengaja lewat dan memberitahuku bahwa barusan wanita yang tinggal disana sudah keluar bersama dengan koper-kopernya.

Aku yakin dia tidak pulang bersama Lucas.

Aku meneleponnya lagi dan lagi. Sampai akhirnya diangkat olehnya.

"Vina? Yoboseyo? Kau dimana? Kau baik-baik saja?"

Dia tidak menjawabku dan hanya diam.

"Vina? Kau dimana? Jawab aku. Kau kenapa?"

Aku mendengar suaranya parau dan lemah.

"Did you have fun with your game?"

BE MY GIRLFRIEND?  (DKS FANFIC)🐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang