15

1.7K 137 13
                                    

"It just hurts..
A lot."

•••

Vina's pov

Aku merapikan baju-baju yang berserakan di atas meja. Malam ini aku akan tinggal di rumah saudaraku. Di tengah kota.

Aku melangkah ke kamar mandi dan membasuk mukaku pelan, mengeringkannya dan mengompres mataku dengan es batu yang sudah dibalut handuk.

Mataku bengkak karena kemarin malam sewaktu Kyungsoo Oppa meninggalkanku, air mataku menetes dengan deras. Aku tidak tau mengapa.

Aku tentu menyukai Kyungsoo Oppa. Tapi aku tau, kami tinggal di dunia yang berbeda, dan aku tau, dia bukan milikku seorang. Dan aku tau diri.

Lagipula, mana mungkin dia menyukaiku?
Buktinya, kemarin saja dia membiarkanku dan meninggalkanku. Apa susahnya kembali ke sini untuk menjelaskan sesuatu yang sudah diperbuatnya? Kami tinggal di lantai yang sama, tidak sulit, kan?

Aku memang bukan seperti artis-artis yang ia temui di Korea. Bahkan orang terjelek di Korea pun lebih menarik dariku.

Sudahlah, setelah ini, kami juga tidak akan bertemu lagi, toh, aku tidak bilang padanya kalau aku akan pindah malam ini.

"Nyebelin.." aku bergumam sambil memasukkan barang-barangku ke koper.

Aku pun berjalan keluar dari hotel untuk membeli makan di minimarket. Tidak nafsu kalau makan di restoran.

Saat mau membayar makanan di kasir, aku melihat seorang lelaki memakai jaket panjang tengah menarik temannya untuk masuk ke dalam mobil depan hotel.

Kyungsoo Oppa?

Kyungsoo Oppa dengan terpaksa masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya kasar.

Aku melihat mobil tersebut langsung melintas dengan cepat.

Tentu aku bertanya-tanya, kenapa masuk mobil saja harus dipaksa? Apa Kyungsoo oppa disuruh melakukan sesuatu yang tidak ingin dia lakukan?

Ah..

Bodo.

Dia artis. Artis mah bebas.

"Kembaliannya kak, 2000." Aku mengambil uang itu dan mengucapkan terimakasih.

Aku berjalan kembali ke hotel dengan langkah yang kupercepat, karena tidak mau ketinggalan acara koko roy.

Aku tidak mau ambil pusing lagi soal Kyungsoo oppa. Jika bertemu dengannya, aku akan bersikap seperti biasanya. Selanjutnya, kuserahkan padanya.

Begitu sampai di kamar hotel, aku cepat-cepat menyalakan TV, dan memperkeras suaranya.

Terlihat koko roy yang sedang menasehati beberapa orang dan membuat karma buruk itu pergi. Andai aku juga punya kekuatan seperti itu.

Aku yakin Kyungsoo oppa kemarin kerasukan sesuatu, sampai-sampai melakukan hal yang di luar akal sehatnya.

Setelah menonton beberapa acara televisi, aku pun mulai tertidur.

Aku merasakan lelah yang luar biasa setelah kemarin tidak bisa tidur dan menangis semalaman.

Setidaknya, dengan tidur sedikit, aku bisa mengurangi rasa lelah.

Beberapa jam kemudian..

TING TONG

"Mm.." aku terbangun oleh suara bel di kamar. Tanganku mencari-cari sebuah benda persegi panjang.

TING TONG

"Yaa, sebentar." Aku mengambil ponselku dan melihat jam. Jam7, aku sudah harus bersiap untuk keluar hotel.

BE MY GIRLFRIEND?  (DKS FANFIC)🐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang