"I just need to see you,
Then everything is better"•••
Kyungsoo's pov
Sehari sudah berlalu tanpa ada kesempatan untuk bertemu Vina.
Dia pergi dari hotel tersebut, dan aku tidak tau dimana keberadaannya sekarang.
Aku juga pindah hotel yang dekat dengan tempat dimana elyxion akan diadakan.
Lagipula, member-member yang lain sudah datang kemarin.
"Kyungsoo-yaa! Kenapa kau terus cemberut~"
"Dia memang begitu."
"Jangan mengganggunya kalau kau tidak mau mati."
"Mungkin masalah gaynya itu."
Aku menoleh melihat member yang lain sedang berbicara.
Kalau mataku bisa menghasilkan laser, mereka sudah terbelah-belah.
"Ya! Kenapa kau tidak mengenalkan Vina pada kami? Dia kan EXOL! Ah waee~~" Chen mengatakannya dengan nada khas yang ia miliki.
"Bukan Vina." Aku mengoreksinya. "Lee Hyeri."
Dengan cepat, delapan kepala itu langsung menoleh ke arahku.
"Oh no no no, dia bukan cinta pertamamu pas SMA dulu kan?"
"Kita semua satu SMA waktu itu, siapa yang tidak kenal wanita paling cantik yang memilih Kyungsoo sebagai pacarnya?"
"Tidak ada Sehun saat itu."
"Hyeri masih mengutang padaku."
"Dia masih seperti papan? Aku harap tidak."
Lee Hyeri? Siapa?"
"Dia yang tiba-tiba menolakmu dengan angkuhnya kan? Aku tidak setuju kau dekat dengannya."
Aku tidak perlu komentar kalian semua..
Aku beranjak dari kamar yang penuh dengan 8 burung berkicau itu. Kepalaku akan lebih pusing kalau terus bersama mereka.
TING TONG
Si papan. Pasti si papan.
Satu-satunya orang yang tidak ingin kutemui.
Aku bergegas ke dalam kamar dan memanggil salah satu dari mereka.
"Jongin-ah! Pintu, buka pintu!"
"Aish.. dasar hyung satu ini." Jongin berdiri dan berjalan santai ke arah pintu, membukanya.
"Oh my god! Kai, hai!" Hyeri yang muncul dari balik pintu langsung memeluk Jongin. Aku tau dia mencuri-curi kesempatan agar bisa meraba-raba perut dan dada Jongin.
Tanpa dipersilahkan masuk, Hyeri melanjutkan langkahnya ke arahku.
"Hey baby." Dia mendekatkan wajahnya, bermaksud mencium pipiku tapi aku dengan cepat menghindar.
Terselamatkan. Fyi, aku baru cuci muka.
Dengan tidak tau malu, ia melanjutkan perjalanannya mengitari kamar hotel, dan membuka pintu kamar yang didalamnya sudah ada 7 member yang lain.
Seperti seorang yang kesurupan, Hyeri menyalami dengan memeluk masing-masing dari mereka.
Wajah mereka terlihat bingung. Tentu saja. Siapa yang tidak bingung tiba-tiba ada seorang wanita masuk memeluk mereka dan meraba-raba sedikit, aset yang mereka punya?
"Hai Hyeri, lama tidak bertemu. Kau baik?" Chanyeol membuka mulutnya, sedikit berbasa-basi.
"Tentu saja, Chanyeol oppa~ kau tambah tampan!" Hyeri menempelkan badannya pada lengan Chanyeol.
Aku berdiri dan beranjak keluar, tidak kuat melihat kelakuan Hyeri. Aku ingin bertemu Vina..
Aku memberhentikan taksi dan menyuruhnya untuk mengantarku ke hotel yang pertama kutinggali. Aku mau bertemu Haneul hyung. Mau mencoba membujuknya lagi.
Tentu saja itu hanya alasan. Aku mau bertemu Vina, siapa tau dia ada di cafe itu, walaupun dia sudah tidak tinggal di hotel yang persis seperti yang dua hari hari lalu ia tinggali.
Setelah sampai, aku langsung melangkahkan kaliku pergi ke cafe itu, melihat-lihat sekeliling dengan teliti.
Dia tidak ada..
Akhirnya aku pergi ke hotel untuk menemui Haneul hyung.
Pada saat sampai di lobby, aku menemukan sosok yang kucari-cari. VINA!
Dia melihatku! Aku yakin! Tapi dia terus berjalan keluar dengan mempercepat langkahnya seperti tidak ada apa-apa.
Aku mengejarnya. Aku tidak mau kehilangan jejak lagi.
"Vina!" Aku berhasil menahan tangannya.
Dia berbalik dengan wajahnya yang seperti biasa. Tersenyum.
"Hai, uh.. DOssi, aku buru-buru, jadi.." ia pelan-pelan melepaskan tangannya dariku. Aku memperkuat genggamanku.
"Kau mau kemana? Kau janji memberikanku tour, ingat? Kenapa kita berhenti?" Aku berusaha membuat eye contact, karena ia terus menerus menghindarinya.
"Kenapa tidak ajak pacarmu, saja? Kau akan lebih menikmati waktu bersamanya." Apa dia cemburu?
"Pacar? Yang kemarin? Biar kujelaskan, Vina-ya.." Aku semakin menarik tangannya mendekatiku, tapi dia tetap pada posisinya, menolak. "Dia bukan pacarku."
"Aku mengatakannya sebagai seorang EXOL, DOssi. Tidak baik berbohong. Kalian jelas berciuman." Akhirnya dia melihatku. Matanya sedih..
"Dia yang memaksaku! Aku menghindar, dia bukan mencium bibirku, Vina-ya."
"Kenapa? DOssi, dia cantik, tinggi, putih dan langsing. Aku kira kau cocok dengannya."
"Lalu? Aku tetap tidak menyukainya."
"Aku tidak peduli." Kali ini dia menatapku digin..
"Dan lagi, tolong, jangan membuat harapan kalau kau sebenarnya sudah ada yang punya. Itu membuatku salah paham. Maaf, kalau aku yang terlalu percaya diri."
"Kau bicara soal malam itu? Saat kita bersama menonton film di kamarmu?" Aku mengerutkan keningku. Waktu itu aku memang tidak sempat menjelaskan kenapa aku berbuat seperti itu, lagipula, aku juga tidak tau kenapa aku berbuat seperti itu.
"DOssi.." matanya menatapku, mulai berkaca-kaca.
"Menurutmu, kita ini apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MY GIRLFRIEND? (DKS FANFIC)🐧
FanficDO KYUNGSOO FANFICTION Untuk kamu, Walaupun kita hidup di dunia yang berbeda, Walaupun kita tinggal di negara yang berbeda, Walaupun kau hanya seorang fans dan aku idolamu, Aku akan tetap mencintaimu. - DKS ...