Pemeran utama hati, pemicu detak jantung ini.
Baru kini ku sadari, itu kamu.— Pemeran Utama by Raisa Andriana
* * *
Adinda menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam menunjukkan pukul 6 lewat. Tapi Reksa belum datang juga.
Adinda mendesah. "Reksa niat nggak sih jemput gua?"
Adrian yang sedang berjalan membawa secangkir kopi, tak sengaja mendengar ucapan Adinda. Cowok itu datang menghampirinya.
"Cie, jadi korban PHP." Godanya.
Adinda berdecak. "Nggak usah ngehancurin mud gua deh. Pergi sana."
"Yaelah, sensi amat mbak."
"Berisik!"
Tapi bukannya pergi, Adrian malah mengambil duduk di sebelah Adinda.
"Feeling gua, Reksa nggak bakalan dateng."
"Feeling lo tau apa?!"
"Tau banyak. Terus, yang dateng nanti itu orang yang tak terduga."
"Bacot. Masuk sana!"
Adrian terkekeh tapi menuruti juga kehendak adiknya, sebelum adiknya itu ngamuk dan mulai melempar benda-benda yang ada di teras.
Tapi Adinda malah jadi kepikiran sama kata-kata Adrian barusan. Kalo Reksa beneran nggak jemput dia, terus siapa?
Siapa manusia tak terduga itu?
Tin! Tin! Adinda terlonjak begitu suara klakson mobil membangunkannya dari lamunannya.
Ia segera berjalan menuju gerbang rumahnya, sebelum berhenti tepat di sebelah mobil yang terpakir di sana.
Ini... Bukan mobil Reksa. Terus, siapa?, Pikirnya dalam hati sebelum memperhatikan seorang cowok yang mulai turun dari mobil.
Adinda menyerit. Seorang cowok yang nampak familiar untuknya. Tapi, ia lupa. Sampai cowok itu tersenyum padanya.
"Hai." Sapanya. Adinda tersenyum kikuk.
"Aldo? Kok lo tau rumah gue?"
"Gue juga tau siapa Tuhan lo."
"Dilan kali, ah."
Mereka tergelak sebentar sebelum Aldo kembali menatapnya. Mengulurkan tangannya kepada Adinda.
"Prom sama gue? Reksa nggak bisa dateng." Infonya.
Adinda terkejut. "Kenapa nggak bisa?"
"Dia ada urusan di Bali. Nggak pa-pa?"
Adinda menghela nafasnya diam-diam. Kemudian mengangguk dan tersenyum paksa.
"Nggak pa-pa. Yuk," jawabnya.
Mereka masuk ke dalam mobil dan menuju ke tempat acara. Tapi di tengah jalan, Adinda terkejut menemukan fakta yang terlewat.
"Eh, Do. Lo tau Reksa dari mana?!" Tanya Adinda tiba-tiba.
Aldo terkekeh pelan. "Panjang ceritanya."
Aldo menjeda jawabannya lalu menoleh ke arah Adinda dengan misterius. "Tapi bakal lo temuin nanti, di Prom."
* * *
[A/N]
Huwaaa! Pendek banget ya? Wkwk. Maaf, abisnya ide aku buntu. Besok deh besok, janji bakalan panjang. Soalnya next part itu adalah isi dari the whole story of Reksa and Adinda.
Udah ah, aku nggak mau spoiler banyak-banyak. Biar pada kepo. Wkwkwk. See ya next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Still
Teen FictionKamu adalah luka sekaligus penyembuh yang paling aku suka. © Okt 2017 by Gigihsusu