BAB 23 "But, I still want you"

243 36 10
                                    

Memakai gaun pengantin berharga ratusan juta tidak pernah sekalipun terpikirkan dalam benakku. Lagipula aku tak pernah memikirkan akan adanya hari pernikahan dalam hidupku. Maksudku, aku terlalu takut untuk membangun sebuah hubungan terikat. Aku tidak ingin berakhir seperti kedua orangtuaku. Tapi lihatlah apa yang kulakukan di tempat ini? Memandangi dengan mata terbelalak takjub pada gaun-gaun putih yang bertaburan mutiara. Sebentar lagi tiba giliranku untuk mengenakan gaun itu pada tubuhku, rasanya benar-benar merinding.

"Kau bisa melaklukannya Joohyun, hanya pakai gaun itu dan katakan apa pendapatmu. Jika tidak suka katakan tidak suka, mengerti! Jangan terpengaruhi si perempuan ular itu."

Sooyoung memegangi tubuhku kuat, melotot hingga matanya hampir melompat. Tapi hal ini begitu lucu, dia sudah persis seperti ibuku yang begitu cerewet. Ia memberitahukan segala hal yang harus kulakukan, padahal ia pun tidak berpengalaman sama sekali soal pernikahan. Setidaknya dia sangat membantuku menghilangkan rasa tertekan karena Kim Nahyun yang sedari tadi menatapku sinis.

Jangan heran, ia pasti akan ada kemanapun aku melangkah saat ini, khususnya soal pernikahan. Ia yang pandai berakting dan mengelabui seseorang itu sudah memiliki Tuan Kim Hyun Woon yakni ayah dari Kim Seokjin di dalam kuasanya, yang jelas ia seperti pemilik boneka yang bisa mempermainkan sepuasnya. Sebenarnya pun ia hanya kepalang cemburu padaku, tentu saja ia tak pernah sekalipun mencintai Kim Dongwoon, lelaki yang selalu ia cintai adalah Kim Seokjin. Ia mengatakan semua itu padaku secara langsung, entahlah ia masih berpikir aku adalah orang yang sangat mudah diancam. Padahal aku sama sekali tak peduli soal kisah cintanya.

"Wow cantik sekali.." puji Sooyoung.

Aku termenung melihat pantulan diriku di depan cermin, melihat sosok mungilku dengan balutan gaun pengantin model sederhana princess V-neck floor-length chiffon dengan tambahan Beading sequins cascading ruffle yang nampak elegan. Ini adalah gaun yang pertama yang kucoba, tetapi dalam sekejap mata aku sudah jatuh cinta padanya.

"Bagaimana Nona?" Tanya pelayan yang membantuku "Anda ingin mencoba yang lainnya?"

"Kau menyukainya tidak? Tapi kau kan memang cantik, jadi tidak masalah soal gaun kau akan terlihat tetap cantik memakai apa saja." Puji Sooyoung.

"Aku... aku juga menyukainya." Ujarku ragu.

"Heh.. pilihanmu kuno sekali, yang model itu sudah tidak zaman sekarang. Kau ingin mempermalukan keluarga Jaeguk Grup ya?" protes Nahyun sinis.

Aku dan Sooyoung hanya bersikap acuh tak acuh, memang apa peduliku soal pendapatnya. Dia tidak cukup penting dalam hidupku untuk ikut andil dalam pengambilan keputusan. Lagipula dalam pernikahan itu yang terpenting adalah soal pasangan yang saling mencintai dan bahagia, maka gaun dan hal lainnya hanyalah bagian pendukung saja. Heh, ironis memangnya pernikahanku nanti berdasarkan cinta.

"Kau terlihat menakjubkan.."

Aku terkejut saat menemukan sosok Jin yang sudah berdiri tepat di sampingku, memandangiku dengan mata yang, ah tidak tahulah bagaimana. Namun, rasanya ini memalukan. Lalu kenapa dia bisa ada di sini? Bukankah ia tengah melakukan bisnis di luar kota? Huh, Sooyoung pasti yang melakukannya.

"Kau tidak usah mengatur-ngatur apa yang dilakukan oleh calon pengantinku. Kim Nahyun, sepertinya akhir-akhir ini kau menganggur ya?"

Aku dan Sooyoung saling melirik, merasa puas karena perempuan ular itu telah dipermalukan oleh seseorang yang masih disukainya.

"Aku hanya ingin membantunya mendapatkan gaun yang pantas, agar nanti dia tidak mempermalukan diri saat di pesta."

"Kau tidak ada urusan dalam hal itu, aku sudah memperingatkanmu 'kan? Kau tidak boleh menyakitinya sama sekali. Apa kau menyesal sekarang? Merasa terancam? Kau dulu meninggalkanku karena berpikir aku tidak akan pernah sesukses Kakakku dan mungkin tidak akan pernah mampu memberikan apa yang kau inginkan. Tapi kau lihat sendiri, aku bangkit dari penghinaanmu. Sebaiknya kau keluar.."

Dear Friend "I LOVE YOU" - JJK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang