Ena(m)

2K 146 2
                                    

Di sarankan menggunakan tema hitam

Jika untukmu aku bisa berpura-pura bahagia bahkan ketika aku sedih jika itu untuk mu aku bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika untukmu aku bisa berpura-pura bahagia bahkan ketika aku sedih jika itu untuk mu aku bisa.
-Fake Love ~ BTS -

....

Malam ini langit tidak seramai biasanya, bintang tampak tertutup awan tebal dan bulan hanya muncul di balik cela yang ada.

Dan Difa simpulkan malam ini akan turun hujan.

Gadis itu melipat kedua tanganya meletakan di pinggiran jendela, menopang dan menatap atas sebentar lalu menatap jendela depan.

Jendela Feral.

Lantas senyum kecil tercipta, cukup lama sampai kaca jendela sebrang terbuka menampilkan Feral di sana.

"Oi! Senyum-senyum bae. Ngopi napa ngopi.." kekeh Feral di ujung ucapannya.

Difa menatap Feral datar, mengangkat kepalanya "Nganggu suasana lo kucing!"

Di ujung sana Feral masih sama dengan tawa pelanya, cowok itu lama-lama menopang dagu menatap wajah masam Difa.

Ia suka melihat Difa dengan segala ekspresinya. Gadis itu selalu manis dan lucu di saat bersamaan, ahh.. Feral jadi pengen macarin.

"Kenapa lo, naksir?"

Bukannya menjawab Feral malah semakin tertawa "lo kali yang naksir gue..."

"Ngeselin lo! Gue tutup ni"

"Baperan elah Dif..." tawa Feral mulai padam dan helaan napas mulai terdengar.

Keduanya diam dan saling pandang. Difa mendesah rendah, gadis itu mengulum bibirnya "Gimana.. gimana kabar lo dan Delista?" Pertanyaan itu melesat sempurna tanpa kendala.

Feral menundukkan pandanganya dan tersenyum tipis sangat tipis sebelum kembali memandang Difa "Kita semakin deket kok"

Difa ber oh pelan "Udah mau jadian dong, soalnya udah jadi buah bibir tuh" terdengar mengejek tapi siapa tahu di balik sana ada rasa yang terluka.

Masih sama dengan senyum awalnya, Feral terbahak di dalam hatinya. Kabar dirinya dengan Delista mencuat di permukaan, berbagai asumsi yang terus membumbui tidak bisa Feral pungkiri. Terutama melihat respon gadis di hadapannya ini yang terlihat biasa saja dan terkesan mendukung. Rasanya Feral pengen ketawa terus, ngetawain dirinya yang berharap Difa punya rasa yang sama.

"Hahaha.. gue belum suka dia Dif" jawab Feral dan Difa terdiam.

"Belum bukan berarti gak akan, iya Ral?" Tanya Difa kini yang membuat Feral terdiam.

GraciasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang