Pagi pagi sekali mila sudah berada di bandara soekarno hatta, mila sedang menunggu sahabatnya dina.
Sedari tadi mila merasakan bahwa ada sepasang mata yang menatapnya.
Mila mencoba bergabung di kerumunan banyak orang tapi tetap saja orang itu mengikutinnya.
Mila mencoba menatap orang yang mengikutinya tapi ternyata orang itu sudah tak ada di tempat.
"nyariin saya? "suara bariton itu mengagetkan mila.
"anda siapa, kenapa sedari tadi anda memperhatikan saya terus? "tanya mila dengan takut.
"perkenalkan saya fahmi azhari, dan saya pengen kamu jadi pendamping saya"mila kaget, lalu berjalan meninggalkan orang asing tersebut.
Mila tak sengaja menabrak seseorang ketika melihat orang yang di tabraknya mila langsung memeluk orang itu.
"i miss you"mila menangis di pelukan orang itu, tangisan bahagia dan ketakutan.
"cengeng banget sih dari dulu gak berubah"dina menghapus air mata mila.
"aku kangen banget sama kamu din"dina tersenyum.
"kamu balik ke jakarta sendirian? "dina menggeleng.
"gue bareng sodara tiri gue, awalnya sih pengen pulang bareng tapi tadi dia ninggalin gue yaudah kita ke rumah gue yuk"mila turut prihatin pada dina, sebab semenjak lulus smp kedua orang tuanya cerai alhasil dina ikut oleh ayahnya dan ayahnya menikah dengan janda anak satu.
Ketika sampai di rumah dina, dina langsung mengajak mila ke kamarnya.
"kamu udah taukan kalau lisa itu sakit lagi"dina mengangguk.
"dia butuh donor ginjal sampai bulan depan"mila mulai terisak.
Dina dan lisa itu sama,sama sama benci air mata.
"mil, gue yakin lisa pasti bakal dapat donor ginjal kok"mila percaya dengan ucapan dina.
"setelah gue beres beres kita langsung ke rumah sakit ya".
Bell rumah dina berbunyi dan dina meminta tolong pada mila untuk kelantai bawah lalu membuka pintu rumahnya sebab pembantunya akan mulai bekerja 3 hari lagi.
Dengan cepat mila berlari ke arah pintu rumah dina.
"cari siapa? " mila tak menyangka kalau orang yang di temuinya ada orang asing tadi.
"kita memang di takdirkan untuk berjodoh"mila memandang pria di depannya dengan sinis.
"maaf yang punya rumah sibuk dan saya harus membantunya"mila ingin menutup pintu itu tapi.
"dari mana aja lo bang"mila di buat melongo.
"kenapa lo ninggalain gue sih, din"pria asing itu berjalan masuk kedalam rumah.
"ehh mil kenalin dia kakak gue, kak fahmi"mila masih melongo apa lagi sekarang menatap wajah fahmi yang sedang menatapnya dengan tatapan menyebalkan.
.......
Ciee mila akhirnya ketemu juga sama jodohnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DearTuhan
Fiksi RemajaGadis yang memiliki sifat yang sama sepertu bunglon yang selalu berubah ubah, dengan wajahnya yang cantik bagaikan seorang bidadari dia membuat seorang ketua osis jatuh cinta, gadis ini sangat cuek dan datar hingga ketua osis itu sangat kesusahan un...