Meet Twins

4.3K 496 89
                                    

NP - Hug Me versi Vhope :)

Kedua pemuda itu melangkah santai melewati beberapa pertokoan. Salah satu dari mereka tak bosan menggerutu di sepanjang perjalanan. Udara kota Seoul di pagi hari lumayan dingin.

Jungkook memaksa Taehyung untuk menemaninya membeli beberapa potong pakaian baru. Awalnya Taehyung ingin menolak karena rencananya ia akan pergi menjenguk Yoongi. Namun lagi-lagi ia tak bisa menolak permintaan adik bongsornya.

"Kau juga harus beli sweater dan syal, Hyung. Aku tak mau kau demam lagi."

Taehyung merotasikan bola matanya malas. Menurutnya sikap Jungkook padanya sangat berlebihan. Seharusnya dirinya sebagai kakaklah yang memerhatikan adiknya.

Jungkook menarik lengan kakaknya menuju ke sebuah toko sepatu. Pemuda itu ingin membeli sepatu untuk hari pertamanya kuliah di Seoul.

Taehyung tak bisa memberontak. Matanya berpendar hingga ia menangkap sebuah papan billboard dengan foto Kim Seokjin dan adiknya terpasang di sana.

Get Well Soon Uri Yoongi!

Tulisan harapan itu mampu menggetarkan hati Taehyung. Ia juga penggemar dari Seokjin. Pemuda itu merasa sedih dan prihatin atas keadaan Yoongi.

Ingin menjenguknya, namun Jungkook sejak tadi terus menempel padanya. Bahkan semalaman adik bongsornya memaksa untuk tidur di ranjangnya.

"Aku akan memikirkan cara agar terbebas sebentar saja dari Kookie," gumam Taehyung.

"Apa, Hyung?" Taehyung merutuki kebodohannya dalam hati.

Taehyung melupakan fakta tentang pendengaran adiknya yang tajam. Pemuda itu menggaruk tengkuknya yang gatal. Mencari jawaban yang tepat agar Jungkook memercayainya.

"A-Aku ingin ... membebaskan para alien di Pluto, Kook. Hehe," jawab Taehyung asal.

"Memangnya alien ada, Hyung-ku yang pintar?" Jungkook memutar bola matanya malas.

Terkadang tingkah absurd kakaknya membuat Jungkook heran. Bukankah kakaknya-lah yang pantas disebut alien?

Namun berkat ke-absurd-annya, Taehyung dengan mudah mengelabui pikiran adiknya.

***

"Kau memang pintar Jeon Taehyung!"

Taehyung melangkah pelan melewati koridor Rumah Sakit Internasional Seoul. Kedua tangannya memeluk sebuah bingkisan buah yang sengaja ia beli untuk menjenguk Yoongi. Jantung Taehyung berdebar tak karuan saat ia melewati deretan ruang rawat. Setelah bertanya pada seorang petugas rumah sakit, kakinya pun sampai di salah satu ruang rawat VIP.

"Kenapa jantungku berdebar seperti ini?" Tangan Taehyung terangkat untuk memutar gagang pintu. "Apa karena aku akan bertemu dengan idolaku?"

Pemuda itu kembali ragu. Ia membenarkan letak masker hitamnya, lalu kembali memantapkan niatnya.

Cklek

Suara-suara alat medis yang saling bersahutan menyapa gendang telinga Taehyung. Ia menutup pelan pintu bercat putih itu. Pandangannya pun kini terfokus pada sosok rapuh yang saat ini masih setia memejamkan matanya. Entah kenapa dadanya mendadak sesak saat mendapati seseorang yang dianggapnya asing tengah tergolek lemah seperti ini.

Taehyung melangkah pelan menghampiri Yoongi. Matanya yang biasanya tampak tajam sekarang mulai berkaca-kaca. Begitu ia telah berada di depan Yoongi, pemuda itu tak kuasa menahan air matanya.

"Katanya kau sudah koma selama 4 hari ya?" Taehyung menggenggam tangan kurus Yoongi.

Ada rasa hangat sekaligus sesak menyambangi hati Taehyung. Ia merasa sangat iba melihat keadaan adik dari idolanya ini. Tubuh ringkih itu dihiasi oleh berbagai peralatan medis.

IF YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang