Hidupku terasa sempurna meski dalam kesederhanaan. Keluargaku merawatku dengan limpahan kasih sayang.
Namun aku merasa ada yang kurang dalam hidupku.
Aku merindukan seseorang tapi terasa asing bagiku.
Copyright 2018
Dua hari semenjak Yoongi membuang semua obatnya, semua berjalan normal. Setidaknya menurut pandangan semua orang. Yoongi memerankan perannya menjadi manusia tangguh dengan baik.
"Kau sudah meminum obatmu, Yoon?"
Pertanyaan Seokjin dibalas anggukan kepala dan jawaban lirih oleh Yoongi. "Sudah, Hyung."
Seokjin hanya tersenyum seraya mengajak rambut adiknya. Tak menyadari wajah Yoongi yang kian memucat. Mungkin karena Seokjin yang dikejar waktu, membuatnya tak melihat adiknya semakin lemah.
Seokjin pun tampak memakai sepatunya dengan tergesa. Setelah selesai berbenah, ia berpamitan dengan adiknya. Lagi-lagi tanpa menatap Yoongi yang tengah menahan rasa sakitnya.
"Arghh!" Erangan itu akhirnya lolos dari kedua bibir pucatnya.
Yoongi mengusap-usap pelan dadanya. Seakan ada beban berat tak kasatmata, ia kesulitan meraup oksigen. Dua orang maidingin membantu, tapi pemuda itu melarang keras.
"Jangan mendekat!" pekik Yoongi sekuat tenaga. "Jangan beritahu Seokjin Hyung dan kedua orang tuaku!"
Yoongi melangkah tertatih dengan berpegangan dengan apa pun yang mampu menjadi tumpuannya. Dadanya sesak luar biasa. Belum lagi puluhan bintang yang tak henti mengitari kepalanya.
Akutakbutuhobat! Yoongi membatin putus asa.
Tenaganya kian menipis. Namun pemuda itu tetap memaksakan diri untuk melangkah menuju kamarnya. Pandangan iba dari dua maid-nya tak membuatnya menyerah.
Brak!
Tubuh kurusnya meluruh ke lantai. Dengan bersandarkan pintu kamar, ia mencoba mengusap-usap dadanya. Berharap rasa sakit yang menyiksa lenyap. Namun bukannya berkurang, Yoongi malah kian tersiksa.
Ia berbaring di lantai. Tak peduli hawa dingin kian memeluk tubuh kurusnya. Bahkan kini ia menggeliat lemah.
"K-Kau tak mau p-pulang kan?"
Berartitakadaalasanbagikuuntukhidup.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YoongiHyung.Akumenyayangimu.Sarangheyo.
Taehyung gelisah dalam lelapnya. Bibirnya tanpa sadar tak henti menggumamkan nama saudara kembarnya. Jemarinya saling mengepal. Peluh pun telah sukses membanjiri wajahnya.
Sebesaraparasasayangmu, Taelion?
Tepukan pelan di kedua pipinya pun tak membuat Taehyung membuka matanya. Jungkook bahkan menggeram kesal. Rasa cemburu kian menguasai dirinya.