Chapter ini tercipta karena rasa baperku mendengarkan suara menggetarkan jiwanya vocal line The Truth Untold :v
Sejak tadi Suho masih memikirkan tentang pemuda misterius yang mengaku keponakannya. Ciri-ciri yang disebutkan petugas rumah sakit tadi sangat mirip dengan anaknya yang telah pergi.
'Namanya Kim Taehyung, berkulit tan, kira-kira tingginya 180 cm, rambutnya hitam arang, dan senyumnya aneh Tuan. Senyumnya kotak tapi tampak manis.'
Suho mengalihkan tatapannya pada kedua anaknya yang tengah bercanda bersama Hyena. Hatinya kini kembali mengharap Taehyung kembali.
"Kuharap Kim Taehyung itu benar kau, Taelionku." Suho bergumam lirih.
Jika memang Taehyung masih hidup, Suho tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Tuhan. Ia akan mencurahkan kasih sayangnya dengan adil. Bahkan jika nanti Suho harus mati, pria itu rela asal anak bungsunya kembali.
***
Jimin termenung di kamarnya. Ia ingat, dulu dan ketiga sepupunya sering bermain bersama. Dirinya bersama Seokjin dan Taehyung sangat suka bermain sepak bola di halaman belakang mansion keluarga Kim. Saat bersama Yoongi, pemuda itu pun lebih sering bermain games atau belajar bersama.
"Kapan kita akan seperti dulu lagi?" Jimin memiringkan tubuhnya di ranjang menghadap ke arah jendelanya.
Kejadian 7 tahun lalu seakan menjadi mimpi terburuk untuk keluarga besarnya. Tak pernah hilang di ingatannya saat Taehyung menatap kosong padanya, seakan tak ada lagi harapan hidup.
"Lepaskan aku, Jim. Aku ikhlas jika harus mati tenggelam di lautan ini." Jimin menggeleng frustrasi.
Ia memejamkan mata, mengumpulkan segenap kekuatannya untuk menarik kembali tubuh Taehyung dari dahsyatnya lautan lepas yang siap menelan tubuh sepupunya.
"Jagalah kedua hyung-ku, Jim ... terutama Yoongi Hyung," Taehyung tampak meringis kesakitan karena tubuhnya terus menggantung di atas lautan lepas. "Lepas Jim!"
Jimin tetap pada pendiriannya. Satu tangannya berpegangan pada besi penyangga kapal, sedangkan tangannya yang lain mencoba menarik tubuh sepupunya.
Taehyung tampak pasrah. Ia menatap satu per satu keluarganya dari bawah. Semua memperlihatkan raut cemasnya. Termasuk Jimin yang masih belum menyerah mempertahankannya.
"Jika kau tetap ingin menarikku, kau pun juga akan jatuh," Taehyung melepas secara perlahan tangan Jimin, "jadi lepaskanlah aku."
Kedua tangan itu akhirnya terlepas. Semua orang yang ada di atas kapal berteriak histeris, termasuk Jimin. Tubuh sepupunya yang terhempas ke laut membuat pemuda itu tak bisa menahan berat tubuhnya. Jimin jatuh terduduk dengan pandangan kosong ke depan.
"Maafkan aku, Taelion Hyung ... aku tak bisa menjaga Yoongi Hyung-mu."
Air matanya menetes membasahi bantalnya. Jimin merasa dadanya sangat sesak. Seakan ada beban berat yang menghimpitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU
FanficHidupku terasa sempurna meski dalam kesederhanaan. Keluargaku merawatku dengan limpahan kasih sayang. Namun aku merasa ada yang kurang dalam hidupku. Aku merindukan seseorang tapi terasa asing bagiku. Copyright 2018