Iqbaal tidak masuk sekolah hari ini, ia sakit setelah insiden kemarin bermain hujan dengan (Namakamu). Gadis itu merasa--AH! Kehilangan sepertinya, kehilangan sosok Iqbaal yang selalu mengganggu nya.
Saat ini, ia sedang duduk di kursi kantin bersama Salsha dan Aldi, jadi nyamuk.
(Namakamu) berniat untuk men-chat Iqbaal, akan menanyakan kondisi lelaki itu.
(Namakamu) mencari kata PING!!! Tapi tidak ada, ternyata itu line bukan BBM. Muehe
nkandira : baal?
(Namakamu) menggigit bibir bawah nya, menunggu balasan. Ini kali pertama ia men-chat Iqbaal terlebih dahulu.
Tidak butuh waktu lama, Iqbaal langsung membalas nya. Senyum (Namakamu) merekah,
iqbaal : kenapa, sayang?
(Namakamu) terkekeh, pipinya menghangat, panggilan sayang dari Iqbaal terasa berbeda sekarang, padahal ini hanya lewat chat.
nkandira : jangan mulai deh!
iqbaal : alah padahal mah lagi senyum senyum sendiri.
nkandira: apa bgt, sotau
iqbaal : hm,
(Namakamu) menggebrak meja, "ISH! Singkat banget."
Aldi dan Salsha menoleh ke arah (Namakamu) yang sedang menggerutu sambil sibuk dengan ponsel nya,
Salsha bertanya, "Lo kenapa? (Nam),"
(Namakamu) bergidik, "Pacaran aja situ, ngga usah kepo!"
Aldi terkekeh, tetapi pandangan nya tak lepas dari ponsel, "Lagi jatuh cinta, Sal. Dah, diemin aja!"
"Berisik!"
iqbaal : gausa ngomel ngomel, tar muka lo tambah jelek.
(Namakamu) mengerutkan dahi nya, Iqbaal mengetahuinya? Padahal pria itu tidak ada di sini. Ia menoleh, melihat Aldi dan Salsha yang sedang terkikik geli,
"Mereka nih pasti yang ngadu, dasar kapel receh." (Namakamu) bergumam, kali ini tidak terdengar oleh keduanya.
nkandira : lo ngeselin sumpah.
nkandira : niat nya mau jenguk lo, pulang sekolah. tapi gajadi.iqbaal : eh, knp gajadi si?
nkandira : lo ngatain gue jelek! :"
"Baperan amat gue, anjir."
iqbaal : ya elah, (nam). Bercanda.
iqbaal : jenguk dong.
iqbaal : jenguk ya, (nam)?
iqbaal : aku butuh dirimu hehe
iqbaal : bales sih.nkandira : iya.
iqbaal : YESSSS!!! Jadi, sayang (:
-oOo-
(Namakamu) sampai didepan rumah Iqbaal dengan membawa buah buahan, dirinya sempat mampir ke toko buah tadi,
(Namakamu) ragu, ini kali pertama ia menginjakan kaki dirumah musuh nya-- tapi sekarang sudah bukan musuh sepertinya. Ia menekan bel yang ada di samping pintu,
"Iqbaal, main yu!" (Namakamu) memukul bibir nya sendiri, "ISH! Bego, kaya anak bocah mau ngajak maen bola aja, gue!"
Ponsel nya bergetar, ia langsung merogoh nya dari saku seragam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [END]
Fanfiction"Yang sudah jadi milikku tidak akan bisa menjadi milik siapapun, apalagi jadi milikmu."