Sebelas.

7.1K 754 35
                                    

"Mau ga ya?" (Namakamu) mengetuk ngetukan jari telunjuk nya ke dagu.

"Harus mauuu donggggggg, AH!"

"Futsal dimana, emangnya?"

"Di kedoya, ayolah."

"Iya,"

Iqbaal memamerkan jejeran gigi putihnya, "Temenin ya?"

(Namakamu) mengangguk mantap, ia merubah posisi nya menjadi telentang dan mengarahkan ponsel nya ke wajah. Beberapa menit yang lalu, Iqbaal mengajak nya video call.

Iqbaal tersenyum lebar. "Kamu cantik deh, kalo ga jelek."

(Namakamu) membelakan matanya, tidak terima. "Apa-apaan?!"

"Haha, yaudah besok gue jemput, papay!" Pamit nya, sambil melambai.

Iqbaal sudah lebih dulu mengakhiri video call nya, padahal (Namakamu) menunggu ucapan manis dari Iqbaal.

Seperti tau apa yang di inginkan (Namakamu), pria itu mengirimkan nya pesan.

iqbaal : have a nice dream tonight. :)

(Namakamu) tersenyum manis, DUH! Menggemaskan sekali rasanya di ucapkan oleh sang rival,

nkandiraa : u too, jelek :p

-oOo-

Kedua nya telah sampai di tempat futsal. (Namakamu) sedang duduk ditempat yang telah disediakan, sedangkan Iqbaal. Ia tidak tahu pria itu sedang apa, ia berdiri di dekat jaring atau pembatas lapangan,

(Namakamu) tertawa terpingkal pingkal melihat wajah Iqbaal, pria itu sudah gila menurut nya. "Baal, ngapain si?!"

"(Nam), tolong dong, tangan aku ke jepit, DUH! Racun banget nih!" Iqbaal memasang wajah melas nya.

(Namakamu) semakin tertawa di buat nya, ditambah kosah kata Iqbaal yang berganti jadi aku-kamu, "Bener-bener, gila!"

"(Nam), tega banget kamu sama aku. ARGHHHH, (nam)!"

(Namakamu) sudah lelah tertawa, ia menghapus air mata nya yang keluar akibat terlalu menggelitik, "Plis deh, udah sana ganti baju!"

Iqbaal merengek, "Bunda, tolongin ayah!"

"IQBAAL, anjing!" (Namakamu) tidak kuat menahan tawa nya, melihat ekspresi pria itu saat ini,

Tidak jarang yang memperhatikan mereka berdua, ada yang ikut terkekeh dan gemas-gemas menjijikan melihat seorang Iqbaal,

Aldi dan anggota lainnya telah selesai berganti baju, mereka tertawa melihat Iqbaal yang seperti anak kecil merengek-rengek pada (Namakamu),

"Aku ngga kuat, kamu tega ngga mau nolongin aku! Hiks," Ia mengusap pipi nya, seolah-olah habis menangis,

Cekrek'
Satu foto berhasil di abadikan oleh (Namakamu). Ia semakin tertawa melihat hasil foto nya, Iqbaal yang sedang memasang wajah melas dan meminta tolong.

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang