Extra part

8.5K 627 8
                                    

Lima tahun kemudian.

Iqbaal bekerja sebagai CEO diperusahaan ayah nya. Kepintaraan nya tidak dapat diragukan, hanya saja sewaktu SMA dia sangat malas. Dan semenjak berpacaran dengan (Namakamu) ia selalu meluangkan waktu untuk belajar bersama, tidak jarang mereka berjalan jalan dan pergi ke mall seperi pasangan lain nya.

Dan, sekarang Iqbaal sudah resmi menjadi suami sah dari (Namakamu) andiraa, mereka dikaruniai anak kembar perempuan. 'Divandra Dhiafakhri dan Divindra Dhiafkhri' yang masih berumur dua tahun.

Iqbaal mendongak kala ada yang mengetuk pintu nya. "Masuk,"

"Permisi pak, saya butuh tanda tangan bapak, diberkas ini."

Iqbaal mengangguk dan mulai menandatangani nya.

"Terimakasih pak, permisi."

"Silahkan."

Wanita yang menjabat sebagai sekretaris nya itu berlalu keluar ruangan,

"DUH! Kangen anak," Katanya bermonolog.

Iqbaal mengambil ponsel nya dan mem-video call anak istri nya dirumah. Video call tersambung dan menampilkan wajah (Namakamu) disebrang sana,

"Hai, semesta?"

"Kenapa baal?" Tanya (Namakamu) disebrang sana.

"Kangen..," Rengek nya.

"Aku lagi buat bubur, buat anak anak, handphone nya aku kasih ke mereka dulu, ya?"

"Oh, yaudah deh, mana mereka?"

Kemudian, muncul wajah Diva yang mengambil alih ponsel nya, Divi diam diam mengintip, ingin tahu ada apa pada benda persegi itu,

Kedua nya mengoceh tidak jelas, mereka bingung karna wajah ayah nya tidak dapat disentuh.

"Hai, anak anak ayah!"

Diva menoleh ke arah Divi, dan menggoyang goyang kan tangan nya,

"Agh,ppaal..,"

Iqbaal terkekeh. "Lagi ngapain kalian?"

"Pip..,oo."

"Hei. Diva, Divi say hai dek, sombong banget si sama ayah!"

"Dii..,diigh."

Iqbaal memproutkan bibir nya, gemas. "Ini ayah bukan didi tau!"

"Bubun..,didi."

"Menurut kalian, ayah ganteng atau engga?"

Seolah mengerti, kedua nya menggeleng disebrang sana,

"Apaan, engga? Parah banget kalian." Ucap nya tak terima. "Ngangguk dong ngangguk, ngangguk gak!?"

"Gyghh..,yoyl"

Kan, Iqbaal disini keliatan banget bego nya jadi ayah. "Diva, Divi. Mulai besok kalian harus belajar bahasa manusia, oke?"

Mine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang