Karena saya yakin banyak yang kangen, makanya saya balik lagi. *dilempar bangku sama reader
Tiap orang pasti punya masa lalu bukan? Begitu pula dua tokoh utama cerita ini. Kim Jongin dan Oh Sehun. Tapi kali ini mari kita bahas soal Oh Sehun terlebih dahulu.
Oh Sehun, anak kedua sekaligus satu-satunya anak lelaki keluarga Oh. Punya seorang kakak cewek bernama Oh Hyuna. Sejak kecil, kedua orangtuanya udah ketat banget dalam mendidik keduanya. Gak jarang pukulan demi pukulan melayang kalau Sehun dan kakaknya terlihat mulai membangkang.
Kedua orang tua mereka selalu ngatur tiap detail kehidupan anak-anaknya. Bahkan hingga masalah cinta sekalipun. Mungkin karena mereka kepingin menciptakan image keluarga harmonis yang begitu saling menyayangi di depan umum. Padahal Sehun tahu betul, keluarganya itu hancur di dalam.
Ayahnya seorang pekerja kantoran dengan gaji yang tak bisa dibilang besar. Tapi cukup untuk menghidupi keluarga kecil mereka. Ibunya cuma seorang ibu rumah tangga yang senang banget sama yang namanya arisan. Mau arisan motor, arisan mobil, arisan perhiasan hingga arisan panci pun diikuti.
Kegemaran nyonya Oh yang begitu menghabiskan banyak uang membuat kondisi ekonomi keluarga jadi gonjang-ganjing gak karuan. Pertengkaran demi pertengkaran mulai terjadi. Saling nyalahin, saling tuding sampai saling bentak sering terjadi.
Siapa yang jadi korban? Tentu saja kedua anak mereka.
Sehun dan Hyuna tumbuh jadi anak yang begitu anti sosial. Gak pernah pergi buat sekedar main sama teman sebayanya. Tiap pulang sekolah pasti langsung masuk kamar dan belajar demi menghindari pukulan sang ayah.
Makin hari tubuh mereka jadi makin kurus. Stres, depresi, ketakutan senantiasa mewarnai hari-hari keduanya. Menjadikan mereka layaknya mayat hidup.
Saat Hyuna mulai memasuki bangku SMA, dia perlahan mulai berubah. Hyuna jadi makin membuka diri terhadap lingkungan. Menjadikan sekolah sebagai tempat pelarian dari segala masalah di rumah. Selalu pulang sekolah kalo udah menjelang malem.
Sehun yang saat itu masih berusia 9 tahun jadi makin tersisih di rumah sendiri. Ia gak lagi punya tempat bergantung.
Saat itu kakaknya masih berada di tahun terakhir SMA. Kedua orang tuanya mendadak jadi makin beringas terhadap sang kakak. Sehun sebagai saudara laki-laki satu-satunya yang dimiliki Hyuna seringkali berkorban, ngejadiin tubuh kecilnya sebagai tameng buat ngelindungin sang kakak.
Alasannya sepele. Hyuna memiliki seorang kekasih yang dianggap tak layak oleh kedua orang tua mereka. Sang ibu bersikeras memaksa Hyuna untuk menyetujui perjodohan antara dirinya dengan seorang anak teman ibunya. Sementara sang ayah terus menerus meneror Hyuna dan kekasihnya agar cepat berpisah.
Melihat tubuh Sehun yang semakin hari semakin penuh dengan luka hanya untuk melindunginya membuat Hyuna menyerah. Ia udah nggak sanggup ngeliat adik kesayangannya harus hancur cuma demi ngelindungin dirinya.
Hyuna melepas cinta pertamanya serta mimpinya.
Seminggu setelah pesta kelulusan, Hyuna kembali berpesta di acara pernikahannya. Dia nikah dengan seorang pria bermarga Min. Seorang pria mapan dengan bisnis keluarga di tangan. Masa depan terjamin. Namun sayang, sang pria bukanlah pecinta wanita.
Salah satu alasan Hyuna mau menyetujui perjodohan itu karena dia tau bahwa pria bernama Min Kyunghoon itu adalah seorang gay yang dipaksa menikah cuma demi punya keturunan. Seminggu setelah pertemuan pertama, keduanya sepakat untuk menyetujui perjodohan itu. Untuk keuntungan masing-masing tentu saja.
Satu tahun kemudian Hyuna melahirkan sepasang anak kembar. Cowok-cewek. Keduanya nyaris identik hingga kadang ngebuat orang-orang bingung buat ngebedain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Sehun
HumorSehun itu terlalu muda untuk dipanggil "om" sama anak kuliahan macem Jongin. Tapi Jongin terlalu bebal buat dibilangin dan berakhir dengan keduanya yang bakal selalu ribut kalo udah ketemu Jongin bersumpah, kalo aja itu om om bukan temen papanya, ud...