Ignorance
.
.
.
Gracio Rael Demetria
"Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan berbiji dimulai dengan patahnya dormansi biji, pembelahan sel, perbesaran dan pemanjangan sel, diferensiasi, dan organogenesis-".
Gue cuma nguap doang daritadi dengerin tuh guru.
Kalau ada ellard, mungkin gue bisa nyantai. Karena setiap gue gak begitu paham sama materinya, gue akan selalu nanya dia. Tapi, sekarang gue cuma sekelas sama dua makhluk yang entah untuk apa mereka di ciptakan.
Udah gitu, gue duduk sebangku sama rey.
Dan dia sekarang lagi tidur dengan tenangnya.
Sementara gue disini lagi berusaha buat ngelawan ngantuk yang dari tadi dateng. Gue berusaha buat nangkep materi itu walaupun mungkin, itu percuma, karena itu gak akan bisa masuk ke otak gue dalam keadaan ngantuk kayak gini.
Davie duduk di belakang gue sambil mainin pulpennya, di sebelahnya ada edo.
Edo ini lumayan sebenernya, otaknya masih di atas kita bertiga.
Di kelas ini ada kok yang punya otak cerdas, walaupun gak secerdas ellard.
Dia cewek yang di sukain sama temen tolol gue yang duduk di belakang gue ini. Ceweknya davie, walaupun dia belum sepenuhnya memiliki.
Alodie.
Tapi kayaknya gue gak mungkin nanya ke dia, ya secara gue ngeliat matanya aja langsung gak mood.
Davie itu udah tolol bakalan jadi lebih tolol lagi kalau udah ada di depan alodie.
Doi yang biasanya di depan cewek bisa ngatur sikap, tapi dia gak bisa ngatur sikapnya di depan alodie. Davie yang akan selalu langsung berani nyatain cintanya sama siapapun cewek yang dia suka, berubah jadi ciut kalau di hadapan alodie. Doi yang biasanya gak malu kalau ada yang tau sama perasaannya, jadi malu kalau itu alodie.
Bukan kenapa, tapi davie gak pantes dengan sikapnya yang kayak gitu.
Muka kayak gitu masa sikapnya malu malu anjing?
Gue akan lebih suka dengan davie yang lebih jujur sama perasaannya. Seenggaknya dia gak nyakitin diri dia sendiri apalagi dia punya hati yang sensitive.
Kadang setiap mantan mantannya ngeluarin kalimat tajem buat dia, dia akan bersikap seolah dia gak keberatan, tapi gue tau banget dia tersinggung sama kalimat itu. Tapi beda kalau seseorang yang ngelontarin kalimat tajem itu alodie, karena davie gak akan pernah bisa buat nutupin lukanya.
Kalau seadainya davie jujur sama perasaannya ke alodie, mungkin dia akan sebahagia rey.
Rey yang selalu bahagia, karena dia berhasil membuat cewek yang selalu aja ada di deket dia bahagia.
Drya.
Rey akan selalu bahagia setiap kali dia berhasil bikin drya bahagia. Dan selama empat tahun drya jadi milik rey, rey beruntung karena dia belum pernah bikin drya nangis.
Dua temen gue gak ada yang seberuntung rey, termasuk gue juga.
Gue gak tau kalau ellard. Entah dia nyaman berduaan sama semua rumus dan teori di otaknya atau dia malah tertekan karena semua itu, karena dia kesepian.