0. Pre

17.2K 1K 23
                                    

[Prolog]


Dalam hidup ini, pasti kita memiliki seorang yang berharga. Sosok yang kita sayangi dan kita lindungi. Begitupun dengan Taehyung, anak berumur 7 tahun itu telah dibesarkan oleh nenek dan bibi nya sejak ia bayi. Sang ayah telah meninggal dunia akibat sebuah kecelakaan dan untuk ibu kandung nya pergi meninggalkannya. Tapi, bukan berarti ia merasa kekurangan dan miris kasih sayang. Bahkan dengan memiliki dua sosok wanita berjasa itu, ia bisa mendapatkan berlimpah rasa sayang yang begitu tulus. Ditambah satu orang lagi yang ia miliki, tentu saja tidak kalah berharga dari mereka berdua.

Jeon Jungkook, bocah berumur 5 tahun yang begitu ia sayangi seperti keluarganya sendiri. Ia telah bertemu dengan bocah itu sejak dirinya berumur 3 tahun.

Jika mengingat kembali pertemuan mereka saat itu, dimana Taehyung yang sedang menaiki mobil-mobilan plastiknya dengan hujan yang mengguyur tubuhnya. Dan sosok Jungkook yang mengamatinya polos dari depan rumahnya yang tepat berada di samping rumah Taehyung. Jungkook yang masih belum lancar berbicara itu, menatap binar mobil-mobilan yang di tumpangi Taehyung. Itu bukanlah pertama kali Taehyung memergoki anak itu mengamatinya, tapi sering sekali. Apa lagi saat ia sedang bermain dengan hujan.

Dan pada hari itu, Taehyung memutuskan untuk mengajak bocah yang memanggil diri sendirinya 'Kookie' itu untuk bermain bersamanya. Tentu saja tidak lupa mobil-mobilan plastik milik Taehyung, mainan yang selama ini Jungkook idam-idamkan. Dengan tawa lucunya Jungkook menggerakkan kaki pendeknya dengan antusias, berharap mobil itu akan terus maju. Dan sekali-kali dirinya akan bertepuk tangan saat ia merasakan mobil mainan itu berjalan pelan membawa tubuhnya diatasnya. Tanpa sadar bahwa Taehyung yang berusaha mendorongnya dari belakang dengan susah payah.

Taehyung menghentikan usaha kecilnya yang mendorong mobil mainannya saat merasakan air menetesi tangan kecilnya. Hujan akan turun.
Ia mencoba membujuk Jungkook untuk menepi dengan bahasanya sendiri. Tapi Jungkook merengek tidak setuju. Taehyung bertambah cemas saat hujan menderas dengan cepat dan bajunya dengan Jungkook sudah mulai basah. Berbeda dengan teman barunya yang malah tertawa lucu sambil menengadahkan kepalanya dengan membuka mulut kecilnya berusaha merasakan air hujan. Melihat binar polos bocah dihadapannya, ia merasa tidak enak mengganggu kesenangan Jungkook.

Akhirnya dengan berat hati, Taehyung pun membiarkan mereka terkena hujan hari itu.



Dan hari itu pula, ia menyesali apa yang telah ia perbuat.

ㅡTBC

"If opportunity doesn't knock, build a door."
(Milton Berle)

Next ga??

심해 (Sailing)ㅡ VKOOK 🔹BTS〰Brothership🔹[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang