1. My sweetness

11K 843 43
                                    


👾👾👾

Mari kita mulai dengan hal yang manis,

Taehyung begitu semangat menekan bel rumah didepannya dengan senyuman yang tak pernah pudar. Tangan kecilnya membawa tas gendong sekolah milikinya dengan cara dijinjing.

Senyumannya lebih lebar saat seorang wanita paruh baya akhirnya membukakan pintu itu.

"Annyeonghaseyo, ahjumma. Apa Kookie-nya ada? " sapa nya ramah. Wanita yang menjabat sebagai pengasuh Jungkook itu tersenyum gemas. Ini bukan pertama kalinya anak di depannya itu berkunjung.

"Kau tau kebiasaan apa yang ia lakukan di pagi hari 'kan, Tae?" tanya wanita itu dengan nada ejekkan. Taehyung tertawa pelan. Tentu saja ia tau, adik kecilnya itu pasti masih bergelung di bawah selimut sekarang.

Dan benar saja, Taehyung kembali dibuat gemas saat mendapati tubuh Jungkook masih terlentang berantakan di kasurnya. Dengan jempol yang bocah itu hisap, sesekali akan bergerak meringkuk. Lucu sekali. Dasar kelinci!

Taehyung menghampiri bocah itu dengan duduk di sisi ranjang dan mengusap dahi Jungkook yang berkeringat. Anak itu kembali bergerak tak nyaman. Lagi-lagi Taehyung dibuat gemas saat tangannya di tarik ke pelukkan bocah didepannya tanpa sadar. Padahal Jungkook masih dalam keadaan tidur.

"Kookie?" ucap Taehyung lembut. "Ayo, bangun!" titahnya sembari mencubit pipi anak berumur 5 tahun itu. Dengan hidung kecil yang mengerut Jungkook melepaskan tangan Taehyung dari wajahnya. Menggangu saja!

"Ayolah, cepat bangun! Bukankah kita akan bermain? " ajak Taehyung sembari menggoyangkan tubuh gempal Jungkook pelan. Dan akhirnya mata bulat jernih itu terbuka perlahan. Begitu berat rasanya bangun di pagi hari.

"Ce yung?" gumam anak itu. Taehyung kembali mengusap dahi Jungkook lembut. Gigi kelinci Jungkook terlihat saat bocah itu tertawa senang. "Bangun, hm. Sudah pagi. Ayo kita main! " ucap Taehyung. Bukannya bangun, Jungkook malah merentangkan tangannya meminta gendong. Ya Tuhan! Tubuh Jungkook itu begitu gempal dan montok. Taehyung sebenarnya tidak terlalu kuat menggendongnya. Tapi, mau bagaimana lagi. Demi kesayangan.

"Ce yung? Endong Kookie! "
.

.

"Kookie, makannya pelan-pelan sayang. Jangan belepotan gitu. " ucap pengasuh Kookie. Sedangkan anak yang di tegur malah tambah asik menyuapkan bubur ke dalam mulut kecilnya tanpa tau takaran. Taehyung hanya tertawa melihatnya. Mereka sedang sarapan bersama sekarang. Di meja makan dengan kapasitas bisa sampai 6 orang itu hanya diisi oleh dirinya dan juga Kookie. Jungkook memang tinggal berdua bersama pengasuhnya dan salah satu sopir yang selaku standby di rumahnya.

"Ce yung? Ayon men awa da?" tanya Jungkook. Sedikit sulit memang berinteraksi dengan Jungkook. Bocah itu masih sulit berbicara dengan lancar, walaupun umurnya yang sudah mulai cukup. Taehyung yang mengerti pun tersenyum senang, "Tentu saja! Aku membawa Iron Man dan juga temannya. " ya, sebenarnya kemarin mereka berencana bermain dengan action figure koleksi Taehyung. Dan dengan semangat, Jungkook meminta dibawakan Iron Manㅡ figure kesukaannya.

Jungkook bertepuk tangan begitu gembira dengan tangan mungilnya. "Yeee!!! Ajja ain. Ce yung ayo! " ajaknya sembari mengayunkan kaki gempalnya berusaha turun dari kursi meja makan. Bocah itu terus menatap lantai yang terlihat sulit dijangkau olehnya. Taehyung yang melihat itu pun tertawa gemas, lalu ikut membantu.

Kamar Jungkook terdapat banyak barang-barang yang bertemakan Iron Man dan Bunny. Ia begitu menyukai kedua hal itu. Di dinding samping pintu terdapat poster berukuran sedang bergambar Iron Man. Dan terdapat lemari besar di sudut ruangan yang berisikan boneka Bunny-nya. Lalu, di atas meja kecil yang tak jauh dari tempat tidur, terdapat alat bantu pernapasan untuk berjaga-jaga. Jungkook memiliki paru-paru yang begitu lemah sejak lahir, ia akan sulit bernafas jika kecapean, tertekan ataupun kedinginan.

Maka dari itu, sejak hari itu. Dimana Taehyung yang masih begitu kecil, belum mengerti apa-apa. Merasakan hatinya berdenyut sakit saat Jungkook kesulitan bernafas di hari itu. Atas kesalahannya.


Taehyung begitu terkejut saat tubuh teman barunya tiba-tiba terkulai kedepan dengan dada yang naik turun. Dengan susah payah, ia menurunkan anak itu dari mobil-mobilan miliknya dan menopang tubuh yang lebih kecil dengan sekuat tenaga. Berteriak histeris meminta tolong dan menangis panik saat melihat teman barunya yang sudah mulai tak sadarkan diri.

"Taehyung? Sudah hm, berhentilah menangis. Nanti kau kelelahan nak. " ucap bibinya sembari membawa tubuh bocah itu kedalam pelukannya. Sedari tadi Taehyung tidak berhenti menangisi temannya. Bahkan Jungkook masih belum sadar juga.

Bibi Taehyung mengerti, pasti keponakannya itu merasa bersalah terhadap teman barunya. Tapi, ini bukanlah kesalahan anak itu. Ia belum mengerti apa-apa selain bermain.

Jungkook akhirnya terbangun setelah tertidur seharian. Mata bulatnya menatap polos pengasuhnya dan melihat sekeliling mencari sesuatu. "Kookie? Syukurlah kau sudah sadar, nak. " ucap pengasuhnya sembari mengusap kepalanya lembut. Jungkook yang tidak mengerti, hanya kembali mengedarkan mata bulatnya sampai seseorang membuka pintu. Dengan susah payah Jungkook mencoba melihat siapa yang datang. Pengasuhnya menghalangi pandangannya.

Dan tawaan kecil terdengar begitu lucu dengan gigi susu yang belum tumbuh semua, saat matanya mendapati teman barunya berdiri disana dengan senyuman khasnya.




Dan mulai saat itu, Taehyung selalu melindungi adik kecilnya dari segala hal.

"Ce yung? Ni capa? yung-nya ayon men?" tanya Jungkook sembari menunjukkan action figure Captain America pada Taehyung. Bocah berumur 5 tahun itu terus memandang polos figure Iron Man dan Captain Amerika secara bergantian. Membandingkan.

Taehyung tertawa gemas, "Bukan. Dia bukan kakaknya, tapi temannya. " jelas Taehyung membenarkan. Hidung Jungkook mengerut dan menatap hyungnya bingung.

"Napa? Kan cupaya cama ma Kookie dan yung. Dik kaka. " protes bocah itu. Taehyung mengusap kepala Jungkook lembut. "Yasudah. Hyung akan menjadi Iron Man dan Kookie jadi Captain America, bagaimana? " Jungkook memekik tidak setuju.

"Nda boyeh! Kookie tan ayon men!! Yung dadi kapcen yang jeyek aja! Huh! " protesnya tidak terima. Taehyung tertawa keras dibuatnya.

"Baiklah, Kookie Iron Man dan hyung Captain. " Jungkook tersenyum lucu, "Makacih yung! "







ㅡTBC

"You have to fight through some bad days in order to earn the best days of your life."ㅡ (Anonymous)

Jangan lupa VOMENT!
Aku psti up cpet klo reaksi klian bgus. Hehe...



"Makacihhh cemuuuuaaaa!!! "ㅡ Kookie

심해 (Sailing)ㅡ VKOOK 🔹BTS〰Brothership🔹[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang