6. Find

5.9K 709 86
                                    

HAPPY READING


*note:bisa kan, vote dlu sebelum baca?

🔍🔎

V melangkahkan kakinya gontai, pikirannya melayang entah kemana. Tapi tangannya masih saja mengepal sejak pria tua itu kembali mengganggu hidupnya. Tidak, bahkan jika PD-nim tidak berbicara padanya hari pun, hidup V telah di hantui oleh pria itu sejak ia berumur 15 tahun.

Dan berakhir dirinya berada disini,
Sebagai seorang penyanyi bersama BTS.

"Tae! " panggil seorang pria yang lebih pendek dari V berjalan khawatir menghampirinya. Seketika V melembutkan tatapannya.

"Apa kau baik-baik saja? " tanya pemuda yang bernama Jimin itu. Park Jiminㅡ salah satu member BTS yang lain.

"Kau sudah tau jawabanku, Jim. Aku sudah terbiasa dengan ini. " ucap V dengan tatapan sendunya. Tubuh V hampir terjengkang saat Jimin memeluknya erat dan hati V merasa amat bersyukur selama ini karena dirinya telah diberikan sahabat yang begitu hebat, seperti Jimin.

Jimin menepuk punggung sahabatnya, "Semua akan baik-baik saja. Aku selalu bersamamu. Kau tau itu 'kan, Tae? " V mengangguk tabah, membalas pelukan sahabat terbaiknya.

"Yak! Kalian ini berpelukan tidak mengajak kami!! Tega sekali! " gerutu Jhopeㅡ yang merupakan rapper di BTS. Pria itu berjalan kearah Jimin dan V dengan diikuti anggota yang lain sembari tertawa maklum menanggapi sikap kekanakan Jhope.

Sejenak V tersadar, bahwa dirinya dikelilingi orang yang sangat menyayanginya bagaikan keluarga. Dan hal itu patut disyukuri.

"Yakㅡ

Kim Taehyung! " teriak Jin menyadarkan lamunan V. "Kenapa malah melamun? Ayo! Kita makan bersama! Jimin akan mentraktir kita. " sambungnya. Dan kali ini Taehyung tersenyum lalu mengangguk semangat.

"Hyung, jangan panggil nama asliku! "

.

.

Dengan tergesa, Jungkook membongkar kamarnya untuk mencari sesuatu.

"Duh, dimana ponsel-ku? Aku lupa menaruhnya. " gerutunya. Jika di era modern ini para remaja tidak akan lepas dari ponsel, berbeda lagi dengan Jungkook yang jarang menggunakan ponsel. Bahkan, ponsel bermerk yang dibelikan oleh tuan Jeon tidak lama ini entah dimana ia menyimpannya. Dia terbiasa menggunakan telepon rumah.

Lagian siapa yang harus dia telepon? Paling appa-nya, pikirnya.

Ponsel bukan benda yang penting di kehidupan seorang Jeon Jungkook.

Jungkook membuka laci di kamar mandi kamarnyaㅡ tempat menyimpan perlengkapan mandi. Senyumannya mengembang saat akhirnya mendapatkan ponselnya.

Kenapa bisa dikamar mandi?
Entahlah,

Ia berusaha menyalakan ponsel itu dan meggerutu saat ponselnya sama sekali tidak menyala. Sepertinya baterai nya low. Ia harus men-chargenya segera. Ya, maklum saja, ponsel itu belum pernah dipakai dan masih baru.

"Aku harus mencari tau alamat Taetae hyung. Kata Sana noona, aku bisa mencarinya di internet. " gumamnya penuh tekad. Dirinya sudah bertekad akan mendapatkan kembali sahabat kecilnya. Dan hidup bersama, layaknya keluarga.

Ya, itulah mimpi pemuda itu.
Begitu sederhana,
Tapi sulit untuk di gapai.

.

.

심해 (Sailing)ㅡ VKOOK 🔹BTS〰Brothership🔹[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang