9. I don't want to meet you

5.9K 655 67
                                    

Happy Reading

*note: bisa kan, sebelum baca vote dlu? Hhe. Maaf ya typo-nya buanyak.

🎭


"Akkhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!! " langkahnya Taehyung terhenti saat mendengar teriakan dari luar.

BTS bergegas kembali keluar, diikuti Taehyungㅡmenghampiri sang manager yang terduduk di tanah dengan tubuh bergetar ketakutan.

"Ada apa hyung?! " tanya Namjoon. Sang manager tidak menjawab, tapi ia hanya mengarahkan telunjuk tangan yang masih gemetar ke arah bagasi mobil.

Akhirnya Hoseok pun membuka bagasi dan sontak dirinya tersentak kaget lalu melangkah mundur sembari menunjuk objek dengan ketakutan. "Je-on!" ucap Hoseok terbata.

Dan dengan keberanian penuh, Namjoon menghampiri bagasi itu, dan terkejut saat melihat tubuh anak semata wayang keluarga Jeon tak sadarkan diri di dalam bagasi dengan napas yang tersenggal.

"Cepat bantu aku mengangkatnya!" teriak Namjoon. Mereka mencoba mengangkat tubuh remaja itu ke dalam gedung agensi. Ada sebuah ruang kesehatan disana.

Sedangkan Taehyung, tubuhnya membatu memandang sosok yang berada di gendongan hyung-hyungnya. Ini sulit dipercaya, pikirnya.

.
.

Dengan cemas para member menunggu di luar ruangan. Seorang dokter pribadi Bighit sedang memeriksa sosok yang mereka temukan tadi.

"Bagaimana Jungkook berada disana?! " teriak Namjoon tak habis pikir. Bisa-bisa hidup mereka tak akan aman mulai sekarang, membayangkan bahwa tuan Jeon begitu menyayangi anaknya itu.

"Mati kita! Bagaimana dengan tuan Jeon? " timpal Jimin. Hoseok mengedikkan bahu, "Tadi aku berniat menghubungi rumahnya, tapi tidak ada jawaban. " sambungnya.

'Ceklek'

Atensi mereka jatuh pada dokter yang akhirnya keluar dari ruang dimana Jungkook berada.
"Bagaimana keadaannya dok? " sang dokter hanya menghela napas seraya melepas kacamatanya.

"Bagaimana bisa hal ini terjadi? paru-paru nya tidak bekerja dengan baik dan begitu sensitif. Dan bagaimana bisa ia terkurung dalam bagasi semalaman? " jelas sang dokter.

"Sungguh, dok. Kami tidak tau Jungkook berada disana. Dan kami baru mengetahuinya saat manager kami menemukannya tadi." timpal Namjoon. Sang dokter hanya mengangguk mengerti, "Biarkan dia beristirahat. Dan berikan obatnya secara teratur. Ia akan segera sadar. " jelas dokter itu. Para member mengangguk mengertiㅡkecuali Taehyung. Namja itu hanya memandang sosok Jungkook yang terlihat dari pintu yang sedikit terbuka.

Para member dan sang manager menatap Taehyung yang sedang memainkan ponselnya sejak tadi.

"Apa kau mengenal Jungkook sebelumnya, Tae? " tanya Hoseok. Tubuh Taehyung menegang. Dan dengan ragu Taehyung menggelengkan kepalanya pelan.

"Wah! Anak itu begitu nge-fans denganmu ternyata. Ia begitu nekat. " pekik Jimin. Taehyung terdiam, apa Jimin tidak mengenali anak itu? Kenapa namja bermarga Park itu begitu tenang?

"Namjoon-ah! " teriakan Seokjin terdengar begitu panik. Mereka dengan rasa penasaran menghampiri member tertua itu.

Terlihat Seokjin yang mencoba menggapai tubuh Jungkook yang meringkuk di sudut ruangan dengan mata sembab. "Jungkook-ah.. Bangunlah,  jangan seperti ini. " Jungkook menggeleng sembari menatap kakinya yang masih terlihat pucat.

"Ada apa hyung? " tanya Namjoon. Seokjin menggeleng lemah, "Ia begitu ketakutan melihatku begitu ia sadar tadi. "

"Sepertinya ia begitu tidak suka dengan orangㅡ"

심해 (Sailing)ㅡ VKOOK 🔹BTS〰Brothership🔹[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang