심해 (Sailing)ㅡ VKOOK 🔹BTS〰Brothership🔹[end]

7. I never know

Happy Reading

*note: bisa kan, sebelum baca vote dlu? Hhe. Maaf ya typoo

🌉🌉🌉

Jungkook menggerakan kedua kakinya kesal. Kenapa ia bisa ketahuan sih? Menghiraukan tatapan tajam ayahnya di hadapannya.

Tuan Jeon memutuskan untuk pulang saat mendapatkan informasi bahwa anaknya mencoba untuk keluar mansion. Dan dengan segala kekayaan yang ia miliki, tuan Jeon kembali ke Korea pada hari itu juga.

"Ada apa denganmu? " tanya tuan Jeon. Jungkook hanya menunduk takut. "Kenapa kau mencoba kabur 'nak? Apa kau tidak betah tinggal disini? " kali ini pria itu berusaha tenang. Bagaimana pun Jungkook adalah anaknya. Dan ia tidak boleh gegabah.

Jungkook menggeleng kuat, "A-aku ha-hanya ingin bertemu V hyung. " ucap Jungkook polos. Dahi tuan Jeon mengernyit. Siapa V?

"V? " Jungkook kembali mengangguk antusias. "A-apa V BTS yang kau maksud? " tanya tuan Jeon. Mata Jungkook berbinar lalu mengangguk sekali.

Dahi tuan Jeon mengernyit, lalu tertawa terbahak. Dia tidak menyangka anaknya yang selalu berdiam di kamar memiliki kesenangan terhadap idol. Apalagi idol pria, yang notabene nya lebih banyak disukai oleh wanita.

Bibir Jungkook mengerucut bertambah kesal. Kenapa ia malah ditertawai, memang ada yang lucu?

"Kenapa tidak bilang 'nak? Kita bisa mengundang mereka ke mansion tanpa kau harus keluar mencari nya. " ucap tuan Jeon. "Bukankah tiga hari lagi kau berulang tahun, nak. Jadi, anggap saja itu hadiahmu." sambung appanya.

"Benarkah, appa? " mata Jungkook berbinar. Tuan Jeon tersenyum sembari mengangguk.

"Apa saja appa lakukan untuk anak kesayangan appa ini. " ucap tuan Jeon sembari memeluk tubuh Jungkook sayang.

Cengiran Jungkook terlihat sampai matanya menyipit, begitu menggemasakan.

Ternyata bertemu dengan Taehyung tidak sesulit itu.

Ya, semoga saja.

.

.

Jadwal BTS bulan ini tidak begitu padat, oleh karena itu mereka diberi waktu untuk berlibur bersama keluarga.

"Tiga hari kedepan, kalian bisa pergi mengunjungi keluarga kalian. Dan hari ke empat kalian harus kembali ke Seoul karena kalian mendapat undangan khusus atas perayaan ulang tahun anak semata wayang tuan Jeonㅡ sahabat PD-nim. " jelas manager mereka.

"Wuahh, aku tidak menyangka anak gadis konglomerat seperti tuan Jeon menyukai kita. " celetuk Hosoek. Manager mereka tertawa pelan.

"Kau salah, anak tuan Jeon itu seorang laki-laki berumur 17 tahun. Dan berarti ia merupakan fanboy kalian. " timpal sang manager. Mereka tentu saja terkejut.

Daebak!

Berbeda dengan Taehyung yang hanya terdiam kaku, dengan pikiran yang melayang entah kemana. Seorang pemuda berumur 17 tahun? Mengingatkannya pada seseorang yang pernah ia kenal dulu.

.

.

Selama hari liburnya, Taehyung memutuskan untuk pergi ke Daegu mengunjungi nenek dan bibi nya.

"Taehyungㅡ" panggil sang paman pada keponakannya yang sedang melahap hidangan didepan mereka.

Taehyung menatap pamannya penasaran, "Ada beberapa tempat yang memungkinkan wanita itu kunjungi. Dan salah satunya Daegu, karena atas informasi yang temanku dapatkanㅡ wanita itu memiliki kedai tteokbokki di sini. " jelas sang paman yang membuat Taehyung menghentikan suapannya. Seketika ia tidak nafsu makan.

"Pergilah kesana. Siapa tau kalian bisa bertemu dan segera menyelesaikan masalah. " ucap bibinya menimpali. Untung saja neneknya sedang beristirahat di kamar. Wanita tua itu tidak boleh mengetahui masalah yang dialami cucunya ini. Bisa-bisa penyakit Jantung nya akan kambuh. Membayangkan bahwa nenek itu sangat menyayangi Taehyung sejak kecil.

Dan kali ini Taehyung tidak bisa menyangkalnya. Ia memang harus mencari wanita itu dan menyeretnya ke hadapan PD-nim secepatnya. Kalau tidak, dirinya lah yang akan membayar semuanya.

.

.

Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia bagi Jeon Jungkook. Dengan hoodie-nya yang kebesaran, anak itu menyiapkan makan malam untuk para member BTS yang akan datang nanti. Ditambah lagi hari ini adalah hari dimana ia tepat berumur 17 tahun.
Ditemani oleh Sana yang juga memasang hiasan sederhana di sekeliling mansion.

"Tuan, sebaiknya anda beristirahat dulu. Tuan bisa kembali sakit nanti. " ujar bibi Cha memperingati. Sedari tadi Jungkook berpindah ke sana kemari tanpa memikirkan kondisi tubuhnya.

Jungkook menggeleng lalu tersenyum manis, sejenak bibi Cha dan Sana tersentak melihatnya. Baru pertama kalinya mereka melihat tuan mudanya tersenyum begitu manis seperti itu.

Sebuah mobil van, memasuki gerbang mansion kediaman Jeon. Jungkook yang mendengar intrupsi dari bibi Cha memekik senang. Akhirnya, ia bisa bertemu dengan Taehyungnya. Dan dengan menggebu, ia menunggu di depan pintu utama dengan senyuman lebar.

Dan pintu utama itu terbuka lebar.

.

.

Sudah tiga kali Taehyung mendatangi kedai tteokbokki ini. Membuat dirinya lagi-lagi harus berdiam di kedai ini bagaikan pengunjung yang berlangganan. Dan sampai sekarang ia belum juga mendapati orang yang ia cari selama ini berada di kedai itu.

Dimana wanita itu berada?

"Selamat siang! " teriak seseorang begitu ramah. Dan Taehyung tersentak saat mendapati wanita yang ia cari baru saja memasuki kedai. Wanita itu masih sangat cantik dan bertambah anggun.

Dan tatapan mereka pun bertemu,

"Tae-hyung-ah!?" pekik wanita itu terkejut. Mematung, menatap sendu pria didepannya.

Dengan berat hati Taehyung melangkahkan kakinya mendekati tubuh yang kini mengurus itu.

"Bagaimana kabarmu? " tanya wanita itu lembut. Taehyung hanya menatapnya tajam.

Wanita munafik.

Taehyung tertawa remeh,
"Ternyata kau masih mengingatkuㅡ

Eomma? "

ㅡTBC

⚠ BACA SAMPAI ABIS! 💌

Kalian ngerti ga chap ini??
Huaaaaaa 😭😭aku bingung.

Jadi saat Taehyung di kedai itu hari ketiga jadwal BTS liburan. Nah klo yg di di mansion Jungkook mah, itu kebesokannya. Aku sengaja ga disusun, supya bkin pusing jg. 😁

Pusing ya?
Tapi ngerti ga jalan ceritanya?
Jadi maju-mundur gtuu

Next ga nih??

Jadi udh kebongkar yaa.. Wanita yang disebut2 slama iniiii
Adalahhhh....?
⬆⬆⬆
Jawab sndiri! :)

Silahkan berspekulasi sendiriii di kolom komentar!

Terimakasih untukk semuanya yang trus nunggu ff inii... 😘😘

NEXT?
komen dlu makanyaaa.. 😉