8. Infiltrator

5.9K 644 52
                                    

Happy Reading

*note: seperti biasaㅡ vote dlu sbelum baca yaa... Maaf typo bertebaran.

💼💼

Sebuah mobil van, memasuki gerbang mansion Jeon. Jungkook yang mendengar intrupsi dari bibi Cha memekik senang. Akhirnya, ia bisa bertemu dengan Taehyung-nya. Dan dengan hati yang menggebu, ia menunggu didepan pintu utama dengan senyuman lebar.

Dan pintu utama itu terbuka lebar, muncullah keempat namja tampan dengan senyuman yang memukau. Sana memekik kaget, idolanya ada didepannya. Sedangkan, Jungkook menelisik satu-satu pria disana dan senyumannya memudar dalam sekejap.

"K-kemana TaㅡV hyung?! " lirih Jungkook meminta jawaban. Keempat member BTS itu terdiam tak enak hati. Sudah beberapa kali mereka menghubungi V, tapi tidak di jawab. Ya, besar kemungkinan pria itu masih berada di Daegu.

"M-maaf tuan muda, V tidak bisa datang karena ada keperluan. " ucap Namjoon. Mata Jungkook berkaca-kaca, tangannya mengepal kesal.

"Hiks! Lalu untuk apa kalian datang??!!! " teriak Jungkook sembari menangis histeris. Bibi Cha dan Sana begitu terkejut mendengar ucapan yang sedikit tajam  itu. Tidak biasanya tuan mudanya berbicara seperti itu.

"T-tuanㅡ"

"Maafkan kami, Tuan. " ujar Hoseok tak enak hati. Bagaimana pun ini salah mereka yang mendadak tak bisa menghubungi V.

"AKU HA-HANYA INGIN... Hiks.. BERTEMU V HYUNG!!! BUKAN hiks.. KALIAN!! JADI AKU INGIN DIA YANG DATANG KE SINI! BUKAN KALIAN!! Hiks!" teriak Jungkook sembari melangkah pergi menuju kamarnya. Dan tidak begitu lama, suara gebrakan pintu terdengar keras.

Bibi Cha mencoba memanggil tuan Jeon untuk memberitahukan masalah ini. Karena ini masalah yang cukup serius jika mengenai tuan muda nya.

.

.

Taehyung memandang pantai di depannya dengan tatapan kosong. Bayangan pertemuannya dengan ibunya tadi kembali terputar.

"Sampai kapan kau akan bersembunyi? " Taehyung menatap wanita dilepannya datar.

Wanita itu menunduk merasa bersalah, "T-taehyung, " Taehyung menggebrak meja, membuat wanita didepannya terlonjak.

"SAMPAI KAPAN AKU HARUS MEMBAYAR HUTANGMU??!!!! " teriak Taehyung penuh emosi. Dia sudah tidak tahan. Gara-gara ibunya, ia harus membayar hutang wanita itu dengan menjadi seorang idol seperti sekarang. Ia benci hidup seperti ini.

"Ma-hiks! Maafkan eomma, nak. S-setelah appa-mu sembuh. Eomma akan membebaskanmu. Hiks. " tangan Taehyung mengepal kuat.

"Sudah berapa kali ku bilang!!!! Pria itu bukan lah appa-ku!! " teriak Taehyung sembari menatap tajam ibunya. Entahlah, ia tidak sadar lagi dengan sikap buruk pada ibunya itu membuat wanita itu sakit hati. Sedangkan eomma Taehyung hanya menangis pedih mendengar ucapan kebencian dari anak kandungnya.

"Maafkan eomma, nak. Maafkan eomma. " gumamnya menatap punggung anaknya yang mulai menjauh. Bagaimana pun ia berat sekali membawa ibunya ke hadapan PD-nim yang licik itu. Omongan pria tua itu belum tentu bisa di jaga.

Memang setelah appa kandungnya meninggal, eomma Taehyung memutuskan untuk menikah dengan seorang penyanyi sekaligus musisi. Saat itu juga, wanita itu lebih memilih meninggalkan anaknya bersama bibi dan neneknya. Atas tawaran PD-nim Bighit, eomma Taehyung menjadi model di agensi sama  tempat suami keduanya bekerja dulu.

심해 (Sailing)ㅡ VKOOK 🔹BTS〰Brothership🔹[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang