🐰No Sider!🐰
Hari ini adalah hari pertama Taehyung dan Jungkook kembali bersekolah setelah libur panjang. Taehyung dan Jungkook bersekolah di yayasan pendidikan yang sama. Tapi mereka berbeda tingkatan. Taehyung bersekolah di sekolah dasar, sedangan Jungkook di taman kanak-kanak.
Taehyung melangkahkan kakinya di koridor sekolahnya. Matanya mengedar mencari sesuatuㅡ tepatnya seseorang. Sebenarnya, Taehyung sedang mencari kelinci gembulnya. Awalnya pagi ini ia berniat untuk berangkat bersama dengan adiknya itu , tapi Jungkook malah sudah berangkat duluan.
Sekolahnya masih belum begitu ramai. Hanya ada beberapa murid yang bermain di taman bermain. Taehyung terus berkeliling mencari adik manisnya. Sampai terdengar suara tangisan Jungkook yang menangis di bawah perosotas yang berbentuk rumah. Jangan lupakan teman sebaya Jungkook yang menatap adik manisnya tajam.
"Nda! Hiks! Kookie nda beyi beyi iyai!! Hiks! " tentu saja Taehyung begitu terkejut mendapati Jungkook menangis terisak sambil bicara yang tidak terlalu jelas, karena terendam tangisannya.
"Kookie? "
Jungkook menatap Taehyung dengan mata berairnya. Ya Tuhan! Begitu menggemaskannya anak itu, apalagi dengan topi telinga kelinci yang bocah itu pakai.
"Ce yung?! " anak itu berlari menghampiri Taehyung dan memeluk tubuh hyungnya erat. Taehyung yang tidak tega, hanya menepuk pantat anak itu pelan.
"Ada apa Kookie? " tanyanya lembut.
"Wanlin hiks... jaat ma Kookie. Wanlin biyang Kookie beyi iyai ke pala colah. Hiks!" oh! Taehyung mengerti sekarang. Jujur saja Kookie itu memang anak yang pintar, bahkan saat pembagian nilai akhir kemarin ia mendapat peringkat pertama. Dan itu bukanlah untuk pertama kalinya.
Taehyung menatap teman Kookie penuh arti, "Memang benar! Karena appa Kookie pemilik sekolah ini, dia jadi mendapat peringkat 1." pekik anak yang bernama Guanlin itu tak terima. Fakta terbaruㅡ memang tuan Jeon lah pemilik yayasan ini. Oleh karena itu,banyak yang beranggapan Jungkook itu bermain curang.
"Kau salah paham, Guanlin. Kookie tidak mungkin melakukan itu. " jelas Taehyung mencoba dewasa.
"Dasar! Kalian sama saja! Kau senang kan Kookie? Kau selalu ada yang membela!! Menyebalkan! " guanlin pun yang merasa kesal pergi begitu saja.
"Hiks! " oh ya ampun! Bocah kelinci itu belum berhenti menangis ternyata. Taehyung mengusap kepala Jungkook lembut, "Sudah, heum. " ucapnya.
"Kookie.. Nda cuyang kan, Ce yung? Hik!" lirih anak itu. Taehyung menggeleng yakin sembari tersenyum lembut. "Kookie anak baik. Tentu saja Kookie tidak mungkin curang. " Jungkook akhirnya mengangguk lemah, lalu menarik tangan Taehyung untuk berjalan bersama menuju kelas. Walaupun Jungkook masih berumur 5 tahun, tapi anak itu selalu mencoba kuat. Lihat! Bahkan meredakan tangisan bocah itu tidak butuh waktu lama.
Taehyung merasa bingung dan tak enak hati, saat tidak mendengar celotehan Jungkook disampingnya. Jungkook hanya terdiam sambil menunduk, tidak lupa tangan mungilnya yang menggenggam jari telunjuk kecil Taehyung.
"Kookie? Ada apa? " Jungkook mengangkat kepalanya, menatap Taehyung penuh arti. "Cebenalnya, Kookie binung Ceyung. " ucapnya sembari telunjuk tangan lainnya diletakan di pelipisnyaㅡ pose berpikir.
"Bingung kenapa? "
"Cuyang itu apa cih? " Dan rasanya Taehyung ingin sekali mengantongi anak itu.
Uh! Untung lucu!
.
.
Jungkook masih duduk di bangkunya sambil mengayunkan kaki kecil bersepatu abu tua itu. Sudah sekitar setengah jam ia menunggu Taehyung menjemputnya di kelasㅡ untuk pergi ke kantin. Tapi, sampai sekarang anak berkulit tan itu tidak menampakan batang hidungnya sama sekali.
"Uh, kecal! " gerutunya. "Ceyung ana cih? Maca Kookie ditindal cendiyi. " gerutunya lagi. Bocah kelinci itu mengerutkan hidung mungilnya dan jangan lupakan bibirnya yang mengerucut lucu.
"Catu catu Kookie cayang Ceyung~ duwa duwa Kookie cayang Ceyung~ wima wima Kookie cayang Ceyung. Catu duwa wima cayang Ceyung ajah! " nyanyinya. Ya, abaikan liriknya yang berantakan. Orang lucu bebas 'kan?
Baru saja bocah itu akan turun dari tempat duduknya yang kecil dan berwarna itu, teriakan terdengar dari luar. "Kookie! "
"Bami? " seru Jungkook saat melihat teman sekelasnya bernama Bambam menghampirinya. "Da apa? " tanyanya.
"Kookie napa masih nunggu disini? " tanya temannya. Dahi Jungkook mengerut, "Cencu caja menunggu Ceyung. Mang napa? " Jungkook menggaruk pipi gembilnya yang sedikit gatal. Sampai terlihat tanda garis merah melintang.
"Tapi Tae-hyung sudah ada di kantin tadi bersama Chim hyung. " ujar Bambam dengan polosnya. Mata Jungkook membulat, mulai berkaca-kaca. Tega sekali hyungnya itu! Meninggalkannya sendirian.
.
.Disini lah Taehyung, bersama teman barunya yang baru saja pindah dari Busan, Park Jimin. Kantin yang berisikan menu makan sehat khas anak-anak.
"Makanmu lahap sekali Chim, Kkkk... " kekeh Taehyung saat melihat teman barunya itu makan dengan lahap tanpa jeda. Sedangkan Jimin, ia lebih baik tetap fokus menghabiskan hidangan didepannya.
"Jangan terburu-buru! Nanti kau tersedak, Chim. " ujar Taehyung.
"Aku tidak sempat sarapan tadi. Aku harus segera menemui kepala sekolah atas kepindahanku. Jadi, aku berangkat lebih pagi. " jelas Jimin. Taehyung hanya terkekeh maklum. Melihat cara makan Jimin yang rakus seperti itu, ia jadi teringat sesuatu. Cara makannya seperti seseorang. Tapi siapa?
"Ceyung!!!! "
Nah, kan.
Taehyung baru ingat dengan kelincinya.Kookie berjalan dengan tergesa, walaupun ia agak kesulitan karena tubuh gempalnya.
"Kookie? " bibir Jungkook mencebik dengan mata yang berkaca-kaca.
"Napa Ceyung pegi cama Cimit yung?!" Taehyung bingung. Cimit?
"Ceyung inggalin Kookie. Hiks!" Taehyung kelabakan saat melihat adiknya menangis seperti seseorang yang tengah sakit hati.
"Bukan begitu Kookie, maafkan hyung. Tadi hyung lupa. " ucap Taehyung polos.
Mata Jungkook kembali menatap tajam Taehyung. "Napa Ceyung bica wupa? " tanya Jungkook lirih.
"Bagusan Kookie cepeti kinci. Dayipada Cimit yung yang kaya cemut! " sambungnya.
Lah, dia ngaku kelinci.
ㅡTBC
"Believe in yourself and all that you are. Know that there is something inside you that is greater than any obstacle." ㅡ(Christian D. Larson)
Ff ini masih belum keliatan konflik nya yaa, masih manis-manis. Nanti pasti mereka akan tumbuh dewasa kok.
Menurut kalian,
Fase Kookie kecil dilamain atau mau segini aja cepet besar?Pokoknya pengen di spam Voment!
📌📌📌
"Kookie webih yucu kan dayipada Cimit yung? "ㅡ Kookie
KAMU SEDANG MEMBACA
심해 (Sailing)ㅡ VKOOK 🔹BTS〰Brothership🔹[end]
Fanfiction🚧BROTHERSHIP🚧 Taehyung & Jungkook. Other Cast... Penggalan kisah kedua sahabat sedari kecil yang tidak bisa terpisahkan. Melengkapi kekurangan dan saling melindungi satu sama lain. Tapi siapa yang tau dengan apa yang akan terjadi nanti? Ak...