"Wuahhh daebak, kau bahkan sudah menyiapkan setelan itu?" decak kagum si maknae tim yang sayangnya gelar maknae itu pasti akan segera tergantikan oleh si gadis yang kini sedang mendekat ke arah mereka.
"Otthe? Apa aku sudah mirip seorang agent? Aku sudah masuk menjadi anggota tim Alpha sekarang kan?" ocehnya lucu pada sang kekasih yang hanya menunjukan senyumnya seraya mengelus puncak kepala sang gadis.
Ji Hwan menggeleng kecil kemudian memberi arahan pada mereka semua untuk segera pergi, kemana? Tentu saja ke markas mereka.
Hae Mi membenarkan blazzer hitamnya seraya bergelayut manja pada lengan Taehyung dengan senyum bahagianya seperti anak kecil.
"Apa kau sangat senang?" tanya lelaki itu.
"Eoh, sangat sangat sangat. Akhirnya aku akan tau pekerjaan apa yang selalu kalian lakukan dibelakang ku" jawabnya antusias.
Mobil hitam dengan lambang tim Alpha sudah terparkir di depan pintu, satu per satu dari mereka mulai memasuki mobil tanpa gangguan sampai sebuah suara menghentikan langkah gadis yang baru saja berencana untuk melangkahkan kakinya.
"Cho Hae Mi, my dongsaeng"
Tanpa membalikkan badannya, Hae Mi sudah tau jelas siapa yang memanggilnya dengan nada menjijikan itu. Bola matanya memutar malas lalu perlahan membalikkan badan sepenuhnya pada sang kakak.
"Wahh? Kenapa kau berpakaian seperti itu? Apa kau ingin melamar pekerjaan sebagai seorang mafia?" ejek nya dengan bibir merah merekah karena lipstik mahal nan tebal yang dipakainya.
'Dasar nenek sihir'
"Cho So Eun, berhentilah menyulut emosi dan masuk kembali ke rumah. Bukankah kau juga tak mempunyai pekerjaan selain berpose di depan kamera dengan pakaian seksimu itu?" cibir Ji Hwan dari samping kursi kemudi mobil.
So Eun memberikan tatapan tajamnya pada sang kakak sampai sebuah hal tak terduga membuatnya berpaling menatap Hae Mi sebelum Taehyung mengatakan sesuatu untuk membela kekasih nya itu.
Hae Mi memeluknya, sangat erat, bibir gadis itu ia dekatkan pada telinga So Eun.
"Terserah eonni mau menghina ku apa, tapi selama menjadi mafia membuatku terus bisa berdekatan dengan Kim Tae, apa ruginya?. Sampai jumpa lain waktu hm?" sebuah smirk smile dari gadis berwajah imut itu terpampang jelas di mata So Eun saat dirinya mulai melepaskan diri.
"Aku pergi.. Eonni?" dan dalam hitungan detik, pintu mobil itu sudah tertutup setelah Hae Mi duduk di dalamnya.
ⓢⓣⓐⓡ
Hae Mi menghela nafas berat saat memikirkan perkataannya tadi pada sang kakak, ia bahkan tampak mulai cemas saat mobil sudah berjalan dan menatap sang eonni di belakang yang masih diam membeku menatap tajam kedalam mobil.
"Aishhh!! Kenapa aku seberani itu tadi? Ahhh~" rengeknya sembari mengusap ngusap wajahnya dengan gemas.
Taehyung yang berada disampingnya mulai penasaran, ia menarik jauh tangan Hae Mi agar gadis itu bisa berhenti melakukan hal aneh lagi.
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanyanya dengan nada khawatir.
"Taehyung ah, apa So Eun eonni termasuk orang yang nekat?" tanya balik Hae Mi tampak putus asa.
"Kenapa kau mempertanyakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu kau tanyakan lagi? Bukankah kejadian di tangga waktu itu sudah membuktikan kalau So Eun itu termasuk orang yang nekat?" jawab Daniel dari belakang bangku nya yang sempat mendengar Hae Mi.
Sontak Hae Mi langsung membulatkan matanya dan semakin menunduk dalam.
"Lalu bagaimana jika aku menantangnya? Apa dia akan berbuat lebih dari nekat?" tuturnya dengan suara nyaris tercekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR | KTH √
FanfictionIf you're a star. You will be the star that shines for me. Only me, Kim Taehyung. ©2018, April (official publishing) STAY AWAY FOR PLAGIARIST 🪓🤪 Warning: No revision, tulisan alay, ga rapi, sok rame, dll😅