Sekelompok manusia berkisaran umur diatas tiga puluh tahun itu tampak tengah mengerubuni sesuatu di dalam sebuah ruangan berdebu dan lembap. Dengan tampang suram nya seseorang maju dan duduk di tengah mereka lalu mengeluarkan tangannya yang memegang sesuatu.
"Tak ada jalan lain selain menemukan mereka terlebih dahulu sebelum rencana kita gagal"
Lelaki itu menarik salah satu sudut bibirnya lalu mulai meremas selembar foto yang sedari tadi ia pegang.
"Mereka tidak bisa menghentikan rencana kita semudah itu" ia berdecak lalu membuang foto di tangannya ke perapian.
"Alihkan perhatian mereka, aku yang akan turun tangan mencarinya" lanjutnya lalu berlalu pergi sembari membenarkan letak topi kusam nya.
Tak membantah seakan lelaki tadi memang merupakan ketua mereka, orang orang itu mulai melaksanakan tugasnya lalu pergi setelah mematikan api dengan seember air sungai.
ⓢⓣⓐⓡ
"Ya Jimin ah! Buatkan aku sarapan" panggil gadis itu dengan aegyo nya.
Jimin hanya menghela nafas berat lalu berlalu pergi ke dapur yang di sambut senyum kegirangan dari Hae Mi. Ia memang hanya bisa mengandalkan Jimin sedari tadi karena anggota yang lainnya tampak sibuk dengan urusan masing masing termasuk kekasihnya.
Hae Mi hari ini tampak tidak seperti biasanya, ia cenderung lebih pendiam dan tak serewel biasanya. Bahkan hampir seluruh ocehan Jungkook padanya ia acuhkan dan lebih memilih berbicara dengan Daniel.
Jungkook sadar betul kalau Hae Mi sang sahabat pasti marah padanya karena kemarin. Tapi gengsi nya untuk meminta maaf terlalu besar.
Hae Mi masuk ke kamar mandi untuk memulai ritual mandi nya dan beberapa menit kemudian ia keluar dengan oversize sweater merah nya yang dikombinasikan dengan jeans hot pants hitam ditambah rambutnya yang ia gelung asal membuat beberapa anak rambutnya jatuh.
Kaki jenjangnya langsung melesat ke arah dapur lalu mengambil makanan yang sudah Jimin buatkan untuknya, tak lupa ia berterima kasih dan duduk di depannya.
"Ya!" panggil Jimin yang hanya dibalas deheman singkat Hae Mi.
"Aku dan yang lain akan pergi siang nanti, apa kau tak apa disini?" tanya Jimin hati hati khawatir Hae Mi terkejut dengan informasi tiba tiba yang belum ia ketahui.
"Aku tak apa.. Bukankah Taehyung bilang tempat ini cukup aman dan dipastikan tidak akan terlacak oleh siapapun?" ucap Hae Mi tanpa mengalihkan perhatiannya dari piring.
Jimin terdiam, ia bingung dengan sifat Hae Mi yang tiba tiba berubah, apa karena masalah kemarin? Hahh, Jimin hanya bisa menghela nafas lalu kembali berusaha berbicara dengan Hae Mi yang masih tampak enggan berbicara.
"Bukan itu maksudku" timpah Jimin.
"Lalu apa? Sudah ku bilang aku akan baik baik saja dan tidak akan merepotkan kalian. Cukup selesaikan dengan cepat dan pulang dalam keadaan selamat. Lagipula, aku bisa tidur disini, sendiri bukan sesuatu yang buruk, tempat ini terbuat dari baja, tidak mungkin ada yang datang kecuali kalian" tutur Hae Mi tenang.
Sebelum..
"Aku khawatir jika membiarkanmu disini bersama Rey"
Yap, Hae Mi lupa kenyataan itu. Ia lupa kalau Rey juga akan disana bersamanya selama para lelaki pergi.
Mood nya semakin hancur, tangannya tidak lagi memegang sumpit. Matanya menatap Rey dari jauh sekilas lalu kembali menatap lawan bicaranya.
"Aku tak apa, jangan khawatir. Aku tidak akan berubah jadi harimau Chim" lirih nya lalu meneguk segelas air dengan cepat dan berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR | KTH √
Fiksi PenggemarIf you're a star. You will be the star that shines for me. Only me, Kim Taehyung. ©2018, April (official publishing) STAY AWAY FOR PLAGIARIST 🪓🤪 Warning: No revision, tulisan alay, ga rapi, sok rame, dll😅