"Tae.."
"Aku punya satu permintaan"
"Aku ingin kalian selamat.."
"Jadi.. Serahkan saja aku"
Saat itu, detik itu. Wajah lelaki itu langsung memerah marah, tangannya terkepal, sorot tajam nya langsung menghunus tepat pada manik coklat jernih Hae Mi.
"Tae.. Jebal.. Bukan itu maksudku" bisik Hae Mi dengan suara pilu berusaha menjelaskan maksud nya sembari meraih jemari Taehyung yang lelaki itu tepis begitu saja.
Dan lelaki itu tak juga meneduhkan sorot matanya, ia menyiratkan ketidak setujuannya atas ide bodoh Hae Mi. Tidakah cukupkah perjuangannya untuk melindungi Hae Mi sejauh ini? Dan sekarang gadis itu malah memilih untuk menyerah?
"Apa kau gila Cho Hae Mi?! Tidak! Aku tidak akan pernah melakukannya!" tegas Taehyung dengan nada tinggi dan kesal nya.
Tapi Hae Mi tak menyerah, ia masih terus membujuk Taehyung agar mau mendengarkan alasannya.
"Aku mohon Tae.. Dengarkan maksudku" tangis nya.
"Kau pikir kita semua tidak bisa menjagamu?! Kau pikir kita akan mati dengan mudah?! Kau pikir kami ini lemah?! Dan kau memilih untuk menyerah begitu saja? Apa kau tidak pernah berpikir bagaimana keadaan kami jika kau seperti ini? Kita semua cemas Hae.. Berhentilah merengek dan cukup serahkan semuanya pada kami. Sudah ku katakan padamu jika aku akan terus berada disampingmu bukan? APA ITU TIDAK CUKUP UNTUKMU?" emosi nya tersalurkan saat ini.
Tapi pemilihan waktu yang sama sekali tak tepat.
Gadis itu tertegun dengan setiap bentakan yang Taehyung katakan padanya. Mentalnya sudah benar benar hancur dan Taehyung malah menambahnya.
"Hae-"
"Aku benar benar tak bermaksud menyerah Tae, sungguh. Tapi kau selalu memotong pembicaraan ku dan beranggapan bahwa aku ini lemah. Aku hanya ingin menyampaikan rencana ku. Apa kau tidak mau mendengarkan penjelasan ku terlebih dahulu?" potong Hae Mi merasa kecewa dan itu berhasil membuat seorang Kim Taehyung menyesali perbuatannya.
Gadis itu tersenyum pahit dengan mata yang berkaca kaca tapi tak menatap pada lelaki di samping nya. Dan disaat itulah Taehyung menyadari kesalahannya betul, ia telah menorehkan luka pada Hae Mi. Ia menyesal, seharusnya ia mendengarkan maksud seluruh ucapan Hae Mi tapi ia terlalu memakai emosi nya, sungguh jika bisa ia ingin segera memeluk Hae Mi saat ini tapi..
"Biarkan aku sendiri"
Suara itu menghentikan niatnya. Setetes liquid bening terjatuh dari sudut mata lelaki itu. Bibirnya hendak mengeluarkan sepatah dua patah kata tapi lagi lagi tenggorokannya seakan kering.
Hatinya teriris saat Hae Mi sama sekali tak mau melihat pancaran mata penyesalannya.
Dan kini ia tak bisa berbuat apa apa selain menunggu waktu yang tepat untuk kembali meminta maaf pada gadis manis nya. Tubuhnya berbalik secara perlahan lalu menuntun dirinya keluar dari ruangan meninggalkan gadis itu sendirian.
Hae Mi menangis kencang disertai dengan gumaman kata maaf. Selimut berlogokan rumah sakit ternama itu ia remas sekuat kuat nya. Bibirnya berdarah begitu ia menggigit benda lunak itu.
Tak lama setelah itu terdengar suara pintu yang kembali terbuka. Baru saja berharap bahwa yang membuka pintu adalah Taehyung, tapi yang didapatinya hanyalah seorang perawat wanita dengan sebuah map rekap medis di tangannya.
Apa ia baru saja berharap bahwa Taehyung kembali untuk meminta maaf atau sekedar menemani nya?
Perawat itu tersenyum setelah sampai di pinggir rajang tempat Hae Mi kini tengah menatapnya dengan pandangan awas.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR | KTH √
FanfictionIf you're a star. You will be the star that shines for me. Only me, Kim Taehyung. ©2018, April (official publishing) STAY AWAY FOR PLAGIARIST 🪓🤪 Warning: No revision, tulisan alay, ga rapi, sok rame, dll😅